Waw, Inilah E-Commerce Nomor Satu Pilihan Penjual!
loading...
A
A
A
Selain itu, untuk mencapai kemajuan yang besar dari segi bisnis, tidak sedikit pelaku usaha yang sudah memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Hal ini terlihat dimana mayoritas pengguna e-commerce (55 persen) menilai Shopee sebagai platform yang memiliki andil besar dalam membantu UMKM untuk memasarkan produknya secara online dari lokal hingga ke ranah global, jauh melampaui pelaku e-commerce lainnya.
Bagi pelaku usaha lokal yang sedang merintis bisnis, perputaran modal yang cepat diperlukan untuk kelancaran operasional dan produksi. Hal ini dialami oleh salah satu penjual online, Ahmad Supriadi (22). Mantan kernet angkot di Bandung ini berhasil membangun bisnis online-nya dengan berjualan kaos dan sweater pria bernama Flower City.
Ahmad banting setir berjualan online setelah mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp400 ribu dari sahabatnya. Bagi pengusaha dengan usia belia seperti Ahmad, perputaran modal merupakan hal paling utama agar dapat terus menjalankan bisnis, mulai dari membayar karyawan, membeli bahan, hingga membiayai kebutuhan operasional.
Perputaran modal dan pencairan dana penjualan yang cepat, menjadi salah satu alasan Ahmad terus membesarkan dan memusatkan penjualan toko onlinenya.
“Saya pilih jualan di Shopee karena emang jangkauannya paling luas di Indonesia dan cairin uang jualannya cepat, rata-rata hanya sehari dan kalau pilih jasa instan bahkan bisa cair dalam waktu hitungan jam aja kalau customer langsung konfirmasi pesanan diterima. Jadi modal juga muternya cepet, enak jualannya,” ujarnya.
Bisnis kaos polos Ahmad yang terus menanjak sempat menurun karena pandemi Covid-19. Menurutnya waktu awal pandemi, semua serba susah, orderan semakin berkurang dan uang untuk modal juga udah menipis.
"Sejak bergabung bersama Shopee, jumlah pesanan saya bisa mencapai lebih dari 2.000 pesanan di hari-hari kampanye besar, dengan jumlah order harian yang stabil,” tutur Ahmad.
Selain, kemudahan yang diberikan dan perluasan jangkauan pasar, berbagai fitur inovatif yang ditawarkan juga dapat meningkatkan traffic dan konversi untuk perkembangan suatu bisnis. Saat ini fitur inovatif menjadi salah satu aspek persaingan di antara pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik pengguna, salah satunya penjual.
Melalui fitur interaktif seperti Live Shopping hingga Short Video dapat memberikan kesempatan bagi penjual untuk memiliki interaksi proaktif dengan calon pembeli, semakin memperluas jangkauan produk, meningkatkan kepercayaan konsumen hingga meningkatkan daya tarik melalui konten kreatif dan inspiratif. Keunggulan tidak hanya dirasakan oleh penjual akan tetapi mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Fitur interaktif yang menjadi salah satu cara baru untuk berbelanja online telah membawa perubahan khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja konsumen. Berdasarkan riset Ninjavan pada tahun 2022 di Asia Tenggara yang berjudul ‘Live Selling in Southeast Asia’, Shopee (27 persen) menjadi platform e-commerce yang merajai Live Streaming, unggul dari Facebook (25,5 persen), lalu TikTok (22,5 persen) mengikuti di belakangnya.
Bagi pelaku usaha lokal yang sedang merintis bisnis, perputaran modal yang cepat diperlukan untuk kelancaran operasional dan produksi. Hal ini dialami oleh salah satu penjual online, Ahmad Supriadi (22). Mantan kernet angkot di Bandung ini berhasil membangun bisnis online-nya dengan berjualan kaos dan sweater pria bernama Flower City.
Ahmad banting setir berjualan online setelah mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp400 ribu dari sahabatnya. Bagi pengusaha dengan usia belia seperti Ahmad, perputaran modal merupakan hal paling utama agar dapat terus menjalankan bisnis, mulai dari membayar karyawan, membeli bahan, hingga membiayai kebutuhan operasional.
Perputaran modal dan pencairan dana penjualan yang cepat, menjadi salah satu alasan Ahmad terus membesarkan dan memusatkan penjualan toko onlinenya.
“Saya pilih jualan di Shopee karena emang jangkauannya paling luas di Indonesia dan cairin uang jualannya cepat, rata-rata hanya sehari dan kalau pilih jasa instan bahkan bisa cair dalam waktu hitungan jam aja kalau customer langsung konfirmasi pesanan diterima. Jadi modal juga muternya cepet, enak jualannya,” ujarnya.
Bisnis kaos polos Ahmad yang terus menanjak sempat menurun karena pandemi Covid-19. Menurutnya waktu awal pandemi, semua serba susah, orderan semakin berkurang dan uang untuk modal juga udah menipis.
"Sejak bergabung bersama Shopee, jumlah pesanan saya bisa mencapai lebih dari 2.000 pesanan di hari-hari kampanye besar, dengan jumlah order harian yang stabil,” tutur Ahmad.
Selain, kemudahan yang diberikan dan perluasan jangkauan pasar, berbagai fitur inovatif yang ditawarkan juga dapat meningkatkan traffic dan konversi untuk perkembangan suatu bisnis. Saat ini fitur inovatif menjadi salah satu aspek persaingan di antara pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik pengguna, salah satunya penjual.
Melalui fitur interaktif seperti Live Shopping hingga Short Video dapat memberikan kesempatan bagi penjual untuk memiliki interaksi proaktif dengan calon pembeli, semakin memperluas jangkauan produk, meningkatkan kepercayaan konsumen hingga meningkatkan daya tarik melalui konten kreatif dan inspiratif. Keunggulan tidak hanya dirasakan oleh penjual akan tetapi mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Fitur interaktif yang menjadi salah satu cara baru untuk berbelanja online telah membawa perubahan khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja konsumen. Berdasarkan riset Ninjavan pada tahun 2022 di Asia Tenggara yang berjudul ‘Live Selling in Southeast Asia’, Shopee (27 persen) menjadi platform e-commerce yang merajai Live Streaming, unggul dari Facebook (25,5 persen), lalu TikTok (22,5 persen) mengikuti di belakangnya.