Berpotensi Datangkan Wisatawan, Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Optimalisasi Wisata Ziarah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu destinasi wisata yang memberikan daya tarik tersendiri adalah wisata ziarah. Apabila dikembangkan, wisata ziarah bisa banyak mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sayangnya, masih cukup banyak daerah yang menjadi destinasi wisata ziarah belum terjamah, sehingga belum dikembangkan secara optimal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun mendukung pengembangan wisata ziarah berbasis religi yang ternyata saat ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dukung UMKM Kembangkan Peluang Melalui Kemasan yang Unik
"Banyak wisata berbasis ziarah yang menjadi tujuan wisata bagi wisatawan dari luar negeri, sehingga ini harus terus dikembangkan. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," tutur Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
Menparekraf mencontohkan beberapa destinasi wisata ziarah berbasis religi yang masih belum optimal pengembangannya seperti yang berada di Aceh. Di sana terdapat kuburan para korban tsunami serta banyaknya wisata ziarah yang bertujuan untuk menjelaskan peradaban Islam.
"Daerah destinasi wisata ziarah berbasis religi seperti yang banyak di Aceh, mulai dari kuburan tsunami, hingga ziarah peradaban islam itu sendiri, belum terlalu dioptimalisasi," tuturnya.
Ke depannya, Sandiaga berharap wisata ziarah berbasis religi terus dikembangkan dan dipromosikan sehingga nantinya akan menciptakan sebuah tujuan wisata baru dan tentunya membuka peluang juga bagi kemajuan sektor ekonomi kreatif.
"Jadi kita berharap ini akan terus diangkat karena akan menciptakan produk wisata baru bukan hanya untuk pariwisata halal melainkan pariwisata yang membuka peluang untuk sektor ekonomi kreatif," ujarnya.
Baca juga: TUMI Luncurkan Koleksi Terbaru di Voyageur Spring 2023
Keberagaman destinasi wisata inilah yang nantinya akan semakin memperluas potensi terciptanya lapangan kerja baru yang tentunya akan semakin memajukan perekonomian Indonesia.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Sayangnya, masih cukup banyak daerah yang menjadi destinasi wisata ziarah belum terjamah, sehingga belum dikembangkan secara optimal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun mendukung pengembangan wisata ziarah berbasis religi yang ternyata saat ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dukung UMKM Kembangkan Peluang Melalui Kemasan yang Unik
"Banyak wisata berbasis ziarah yang menjadi tujuan wisata bagi wisatawan dari luar negeri, sehingga ini harus terus dikembangkan. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," tutur Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
Menparekraf mencontohkan beberapa destinasi wisata ziarah berbasis religi yang masih belum optimal pengembangannya seperti yang berada di Aceh. Di sana terdapat kuburan para korban tsunami serta banyaknya wisata ziarah yang bertujuan untuk menjelaskan peradaban Islam.
"Daerah destinasi wisata ziarah berbasis religi seperti yang banyak di Aceh, mulai dari kuburan tsunami, hingga ziarah peradaban islam itu sendiri, belum terlalu dioptimalisasi," tuturnya.
Ke depannya, Sandiaga berharap wisata ziarah berbasis religi terus dikembangkan dan dipromosikan sehingga nantinya akan menciptakan sebuah tujuan wisata baru dan tentunya membuka peluang juga bagi kemajuan sektor ekonomi kreatif.
"Jadi kita berharap ini akan terus diangkat karena akan menciptakan produk wisata baru bukan hanya untuk pariwisata halal melainkan pariwisata yang membuka peluang untuk sektor ekonomi kreatif," ujarnya.
Baca juga: TUMI Luncurkan Koleksi Terbaru di Voyageur Spring 2023
Keberagaman destinasi wisata inilah yang nantinya akan semakin memperluas potensi terciptanya lapangan kerja baru yang tentunya akan semakin memajukan perekonomian Indonesia.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)