Indonesia Fashion Week ke 10 Bertajuk Sagara dari Timur Resmi Dibuka

Jum'at, 24 Februari 2023 - 11:29 WIB
loading...
Indonesia Fashion Week ke 10 Bertajuk Sagara dari Timur Resmi Dibuka
Indonesia Fashion Week 2023 resmi digelar Rabu (22/2/2023), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
A A A
JAKARTA - Indonesia Fashion Week 2023 resmi digelar Rabu (22/2/2023), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. IFW 2023 meng-highlight Gorontalo karena memiliki banyak sekali potensi besar, mulai dari keindahan wastra Nusantara-nya yaitu Sulam Karawo maupun alam yang teramat indah.

Turut hadir dalam acara pembukaan IFW 2023 antara lain Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indoensia (APPMI) Poppy Dharsono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Salahudin Uno beserta Ibu Nur Asia Uno, dan Pj Gubernur Gorontalo beserta Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Bapak
Hamka Hendra Noer dan Ibu Gamaria Purnamawati Monoarfa.

Sebagai ajang pekan mode terbesar di Indonesia, fokus utama Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indoensia (APPMI) menyelenggarakan IFW 2023 adalah untuk mencari, membina, dan mengembangkan potensi dari pelaku usaha maupun pengerajin di bidang fesyen dan kriya, sehingga produk-produk dari daerah dapat ditransformasi menjadi produk fesyen yang dapat dipasarkan secara nasional dan internasional.

APPMI sendiri setiap tahunnya selalu bekerjasama dan berkolaborasi dengan banyak pemerintah daerah baik provinsi, kota, maupun kabupaten. Salah satu diantaranya adalah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta yang ikut memeriahkan upacara pembukaan IFW 2023 dengan persembahan tarian Betawi yang
cantik juga penampilan dari penyanyi serta musisi Maria Calista dan Kezia.

Nah, tahun ini dari sekian banyak pemerintah daerah yang bekerjasama dengan IFW dan APPMI, Pemerintah Gorontalo lah yang telah menyusun dan berprogram bersama dengan APPMI selama hampir 6 bulan.

"Fokus utamanya adalah untuk mengembangkan potensi dari Sulam Karawo, sulam khas dari Provinsi Gorontalo agar bisa lebih dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat luas," kata Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono.

Poppy melanjutkan, program yang dilaksanakan bersama ini pun terencana dan terintegerasi dengan sangat baik dari mulai proses pelatihan, perlombaan, sampai dengan pagelaran besar yang akan dilaksanakan di panggung besar IFW 2023.

Sulam karawo adalah karya sulam unik yang menurut APPMI dapat dikembangkan fungsinya tidak hanya untuk produk fesyen, namun juga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai produk rumah tangga seperti taplak dan sarung bantal.

Apa yang membedakan IFW 2023 dengan IFW sebelumnya? Poppy Dharsono menerangkan bahwa IFW 2023 adalah perayaan IFW yang ke-10.

Banyak hal spesial dihadirkan di IFW 2023, yang paling jelas adalah akhirnya ajang pekan mode ini digelar secara offline setelah pencabutan PPKM. Selain itu, lewat IFW 2023 ini APPMI berniat untuk lebih menyelaraskan pelaksanaan dan komunikasi kampanye IFW 2023 yaitu Sagara dari Timur.

"Melalui kampanye 'Sagara dari Timur' kami ingin mengusung tema dari produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Untuk itu, dari mulai pelaksanaan perlombaan di daerah, maupun perlombangan Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta, IFW konsisten mengangkat tema Sulam Karawo," ujar Poppy.

Dari situ, diharapkan pelaku usaha di daerah dapat diberikan inspirasi oleh para perancang muda dari kota-kota lainnya yang menumpahkan kreatifitas mereka dalam mengolah dan menciptakan produk fesyen dari dan menggunakan Sulam Karawo.

"Dari segi komunikasi pun, kami bekerjasama dengan para profesional muda di bidangnya yang membantu kami menciptakan wajah kampanye yang tetap mengedepankan wastra Indonesia dengan gaya gen-z, sehingga kampanye 'Sagara dari Timur' dapat menarik audiens muda dan mengajak mereka untuk lebih mencintai produk Indonesia," kata Poppy.

Dalam perjalanan menuju Hari H penyelenggaraan IFW 2023, Poppy Dharosno menyadari betul bahwa industri fesyen menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak pandemi. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup dan prioritas kebutuhan dari masyarakat.

"Kami sebagai asosiasi yang selalu mewadahi para pelaku fesyen di Indonesia, merasakan dampak berat yang mereka rasakan. Namun dengan perkembangan waktu dan dukungan serta motivasi dari asosiasi dan pemerintah, semangat mereka mulai tumbuh kembali. Itu juga yang menjadi semangat kami melaksanana IFW 2023 ini," tambah Poppy.

IFW 2023 tampil lebih fresh dan kekinian. Meski begitu, identitas sebagai pekan mode yang mengedepankan kebudayaan Indonesia tetap dijunjung tinggi IFW dalam setiap penyelenggaraannya. Tapi, mau bagaimana pun IFW harus ikut tumbuh bersama perkembangan zaman. Untuk itu, tidak heran makin banyak desainer muda yang terlibat, khususnya di panggung IFW 2023.

Poppy Dharsono mengatakan bahwadi IFW 2023 ada 300 desainer yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian fashion show yang diselenggarakan, mulai dari 22 hingga 26 Februari 2023. Dalam sehari ada 3-4 fashion show, press conference, trunkshow, dan talkshow.

"Memang dari segi tenant, belum bisa 100 persen kembali seperti sebelum pandemi, namun dengan antusiasme dan peningkatan jumlah desainer yang tinggi dari tahun sebelumnya, kami melihat adanya harapan yang besar dari industri untuk bangkit kembali," tuturnya optimis.

Untuk itu, pihaknya dari APPMI akan terus berkomitmen dalam memfasilitasi dan mengawal pertumbuhan dari industri fesyen di tanah air.

IFW tidak akan bisa terlaksana dengan sempurna tanpa adanya dukungan dari pihak pemerintah pusat maupun daerah. Setiap tahun APPMI melalui Indonesia Fashion Week (IFW) selalu didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, IFW 2023 juga mendapat dukungan dari Wardah Beauty yang merupakan pendukung setia IFW dalam memberikan tata rias wajah dan rambut kepada 150 model yang terlibat.

Tak ketinggalan, sesuai dengan anjuran pemerintah agar para UMKM dapat 'go digital', maka tahun ini IFW 2023 bekerjasama kembali dengan Tokopedia sebagai partner e- commerce. Perlu diketahui, IFW online akan berlangsung di Tokopedia mulai 27-31 Maret 2023.

Vivi Kosidin, Category Development Senior Lead Tokopedia, mengatakan bahwa sepanjang 2022, Tokopedia mencatatkan fashion masih menjadi salah satu kategori produk favorit masyarakat.

"Melihat animo yang tinggi tersebut, Tokopedia ingin melanjutkan upaya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk fesyen lokal sekaligus memberikan penggung lebih luas kepada para perancang dan pelaku industri fesyen Tanah Air agar bisa merajai negeri sendiri, salah satunya dengan menjadi Official E-commerce dan Ticketing Partner Indonesia Fashion Week 2023," ujarnya.

Dia berharap lewat kolaborasi ini, Tokopedia bisa turut mendorong pertumbuhan industri fesyen Indonesia sekaligus memajukan perekonomian nasional.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2362 seconds (0.1#10.140)