Sandiaga Uno Minta Wisman Patuhi Aturan Lokal saat Berwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan menindak tegas wisawatan mancanegara (wisman) di Bali yang tidak mengindahkan aturan sehingga membuat masyarakat setempat resah.
"Kami ingin menyampaikan secara tegas, bahwa kami membuka untuk wisman menggelar karpet merah. Tapi mereka harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan, segala norma-norma yang ada dan kita akan lakukan tindakan tegas jika mereka melanggar hukum," beber Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (6/3/2023).
Sandiaga bakal memastikan para wisatawan dapat berkegiatan wisata secara aman, nyaman, dan menyenangkan. Khususnya di Bali, yang merupakan salah satu destinasi superprioritas di Indonesia yang jadi salah satu tujuan wisman untuk liburan.
Selain itu, membantu amplifikasi agar does and doesn't dipahami para wisatawan serta mematuhi bagaimana menjaga dan mematuhi norma agama, adat istiadat, budaya, ataupun nilai-nilai yang ada pada masyarakat setempat.
"Kita juga harus menjaga keamanan dan ketertiban," tandas Sandiaga.
Di samping itu, beberapa waktu lalu Bali kembali dinobatkan sebagai destinasi terpopuler kedua di dunia 2023 oleh situs perjalanan TripAdvisor melalui penghargaan tahunannya, Travelers’ Choice Award for Destinations.
Dinobatkannya Bali sebagai destinasi terpopuler kedua di 2023 ini mengungguli London di posisi ketiga dan Paris di posisi kelima.
Sandiaga mengatakan, hal itu menjadi salah satu pencapaian yang patut diapresiasi. Sebab Pulau Dewata masih menjadi top of mind para wisatawan untuk berwisata.
"Bali naik dua peringkat, dari peringkat keempat pada tahun 2022 menjadi peringkat kedua pada tahun 2023. Berhasil mengalahkan London di peringkat ketiga dan Paris di peringkat kelima," kata Menparekraf.
Sandiaga juga menyebut bahwa Bali sebagai salah satu dari lima destinasi superprioritas (DSP) jadi pengumpan. Ini dibuktikan, bahwa minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk liburan di Indonesia, khususnya Bali semakin besar.
"Tugas Bali bisa menjadi pengumpan bagi 5 DSP lainnya. Ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri. Kita berharap ke depannya berkembang destinasi lain di Indonesia selain Bali," terang Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menambahkan, destinasi selain Bali dapat masuk list sebagai destinasi terpopuler untuk berlibur pilihan wisatawan.
"Bahkan, kita berharap destinasi di Indonesia dapat meraih urutan pertama sebagai destinasi populer dunia di tahun-tahun selanjutnya," ujar dia.
"Kami ingin menyampaikan secara tegas, bahwa kami membuka untuk wisman menggelar karpet merah. Tapi mereka harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan, segala norma-norma yang ada dan kita akan lakukan tindakan tegas jika mereka melanggar hukum," beber Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (6/3/2023).
Sandiaga bakal memastikan para wisatawan dapat berkegiatan wisata secara aman, nyaman, dan menyenangkan. Khususnya di Bali, yang merupakan salah satu destinasi superprioritas di Indonesia yang jadi salah satu tujuan wisman untuk liburan.
Selain itu, membantu amplifikasi agar does and doesn't dipahami para wisatawan serta mematuhi bagaimana menjaga dan mematuhi norma agama, adat istiadat, budaya, ataupun nilai-nilai yang ada pada masyarakat setempat.
"Kita juga harus menjaga keamanan dan ketertiban," tandas Sandiaga.
Di samping itu, beberapa waktu lalu Bali kembali dinobatkan sebagai destinasi terpopuler kedua di dunia 2023 oleh situs perjalanan TripAdvisor melalui penghargaan tahunannya, Travelers’ Choice Award for Destinations.
Dinobatkannya Bali sebagai destinasi terpopuler kedua di 2023 ini mengungguli London di posisi ketiga dan Paris di posisi kelima.
Sandiaga mengatakan, hal itu menjadi salah satu pencapaian yang patut diapresiasi. Sebab Pulau Dewata masih menjadi top of mind para wisatawan untuk berwisata.
"Bali naik dua peringkat, dari peringkat keempat pada tahun 2022 menjadi peringkat kedua pada tahun 2023. Berhasil mengalahkan London di peringkat ketiga dan Paris di peringkat kelima," kata Menparekraf.
Sandiaga juga menyebut bahwa Bali sebagai salah satu dari lima destinasi superprioritas (DSP) jadi pengumpan. Ini dibuktikan, bahwa minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk liburan di Indonesia, khususnya Bali semakin besar.
"Tugas Bali bisa menjadi pengumpan bagi 5 DSP lainnya. Ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri. Kita berharap ke depannya berkembang destinasi lain di Indonesia selain Bali," terang Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menambahkan, destinasi selain Bali dapat masuk list sebagai destinasi terpopuler untuk berlibur pilihan wisatawan.
"Bahkan, kita berharap destinasi di Indonesia dapat meraih urutan pertama sebagai destinasi populer dunia di tahun-tahun selanjutnya," ujar dia.
(tsa)