Kemenkes Akan Lakukan Evaluasi Soal Ibu Hamil Meninggal Dunia Usai Ditolak RSUD Subang

Rabu, 08 Maret 2023 - 14:58 WIB
loading...
Kemenkes Akan Lakukan Evaluasi Soal Ibu Hamil Meninggal Dunia Usai Ditolak RSUD Subang
Viralnya kasus ibu hamil yang meninggal dunia akibat ditolak RSUD Subang mendapat respons dari Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seorang ibu hamil bernama Kurnaesih (39 tahun) beserta bayi yang dikandungnya meninggal dunia, setelah diduga ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, pada 16 Februari lalu.

Viralnya kasus ibu hamil yang meninggal dunia itu pun mendapatkan respons dari Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono.

Prof. Dante akan secepatnya mengevaluasi dan audit medis atas kasus tersebut. Pasalnya, kata dia, seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Anemia Dapat Diatasi dengan Konsumsi dan Hindari 5 Makanan Ini

"Kita akan menyelesaikan, sebenarnya semua warga negara punya hak yang sama untuk dapat pelayanan (kesehatan). Apalagi sampai dapat dampak kematian, akan kita melakukan evaluasi serta audit medis dan juga administrasi," papar Prof. Dante saat ditemui dalam acara Peluncuran Permenko No 7 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Kasus tersebut menjadi pembelajaran buat semua pihak. Prof. Dante menegaskan bahwa kasus pasien berisiko, seperti ibu hamil, ditolak rumah sakit hingga akhirnya meninggal, tidak seharusnya terjadi.

Sementara, hingga kini masih belum diketahui apakah mendiang Kurnaesih merupakan peserta BPJS Kesehatan atau tidak.

Kendati demikian, Prof. Dante menegaskan bahwa masyarakat yang masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang merupakan masyarakat kurang mampu, tetap berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

"Sebenarnya kalau gunakan dana PBI ini tidak ada yang tidak bisa dilayani di layanan kesehatan. Apalagi untuk risiko tinggi, bahkan kita lakukan evaluasi risiko tinggi sebelum persalinan itu muncul," ujarnya.

"Kelihatannya kasus yang kemarin untuk pembakajaran kita semua untuk perbaiki sistem yang lebih baik ke depan," lanjut Prof. Dante.

Sebelumnya, suami Kurnaesih, Juju mengungkapkan bahwa istrinya dibawa ke puskesmas lantaran panas dan kejang dengan kondisi hamil 9 bulan. "Istri saya ngedrop, panas kejang. Akhirnya dibawa ke Puskesmas, tapi enggak ada perubahan," kata Juju.

Baca juga: Kapan Waktu Ideal untuk Lakukan Tes Mamografi? Remaja Putri Tidak Disarankan

"Akhirnya dibawa ke (RSUD) Subang, diterima di IGD. Tapi, ketika mau dibawa ke ruangan ditolak, sebab tidak ada konfirmasi pasien dari Tanjungsiang," sambungnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)