Mengenal Stroke Telinga, Gangguan Pendengaran Mendadak yang Dialami Mertua Kiky Saputri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah penyakit stroke telinga baru-baru ini ramai diperbincangkan netizen setelah komika Kiky Saputri curhat soal gangguan kesehatan yang dialami mertuanya di Twitter.
"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya," kata Kiky di Twitter, dikutip MNC Portal, Kamis (9/3/2023).
Merasa perlu penanganan lebih lanjut, mertua Kiky Saputri pun dibawa ke Singapura. Hal yang mengejutkan, dokter di negara itu mengatakan bahwa tidak ada yang namanya stroke kuping.
Apa yang terjadi pada pasien adalah flu yang menyebabkan bindeng di telinga. Padahal, pada kenyataannya ada yang namanya stroke telinga.
Dalam dunia medis, itu disebut dengan gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).
Dikutip dari laman Anderson Audiology, belum diketahui dengan pasti apa penyebab SSNHL. Sayangnya, ketika seseorang sudah kena 'stroke telinga', keparahannya bisa terjadi begitu cepat.
"Sebagian besar SSNHL berkembang dalam 3 hari dan hanya memengaruhi satu telinga (unilateral)," terang laman tersebut.
* Kemungkinan penyebab stroke telinga
Meski belum diketahui pasti apa penyebab masalah ini, beberapa praktisi kesehatan menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab stroke telinga, seperti:
1. Oklusi vaskular
2. Infeksi virus dan bakteri
3. Pecahnya selaput telinga bagian dalam
4. Tumor
5. Penyakit autoimun
"Peran yang dimainkan sistem vaskular dalam gangguan pendengaran mendadak membuat para peneliti mempelajari kemungkinan adanya hubungan antara gangguan pendengaran dengan stroke, karena stroke didefinisikan sebagai kerusakan otak yang diakibatkan oleh penyumbatan suplai darah," tambah laporan tersebut.
* Apakah pasien stroke telinga bisa sembuh total?
Dijelaskan bahwa kira-kira 40-65 persen kasus SSNHL itu sembuh spontan, tetapi semua penyintas harus tetap memantau kesehatan mereka dan mencari tanda-tanda stroke yang akan datang setelah alami SSNHL.
Menurut studi tahun 2008, waktu rata-rata antara rawat inap SSNHL awal dengan timbulnya stroke adalah 804 hari, dengan sebagian besar stroke terjadi dalam 2 tahun pertama.
Maka, setelah seseorang alami gangguan pendengaran mendadak, penting untuk menjalani pemeriksaan neurologis yang komprehensif dan menjadwalkan tindak lanjut berkala, bahkan bertahun-tahun setelah kejadian awal.
Lihat Juga: Fisioterapi Gratis Bantu Pasien Stroke dan Saraf Kejepit di Rusunawa Sumur Welut Surabaya
"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya," kata Kiky di Twitter, dikutip MNC Portal, Kamis (9/3/2023).
Merasa perlu penanganan lebih lanjut, mertua Kiky Saputri pun dibawa ke Singapura. Hal yang mengejutkan, dokter di negara itu mengatakan bahwa tidak ada yang namanya stroke kuping.
Apa yang terjadi pada pasien adalah flu yang menyebabkan bindeng di telinga. Padahal, pada kenyataannya ada yang namanya stroke telinga.
Dalam dunia medis, itu disebut dengan gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).
Dikutip dari laman Anderson Audiology, belum diketahui dengan pasti apa penyebab SSNHL. Sayangnya, ketika seseorang sudah kena 'stroke telinga', keparahannya bisa terjadi begitu cepat.
"Sebagian besar SSNHL berkembang dalam 3 hari dan hanya memengaruhi satu telinga (unilateral)," terang laman tersebut.
* Kemungkinan penyebab stroke telinga
Meski belum diketahui pasti apa penyebab masalah ini, beberapa praktisi kesehatan menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab stroke telinga, seperti:
1. Oklusi vaskular
2. Infeksi virus dan bakteri
3. Pecahnya selaput telinga bagian dalam
4. Tumor
5. Penyakit autoimun
"Peran yang dimainkan sistem vaskular dalam gangguan pendengaran mendadak membuat para peneliti mempelajari kemungkinan adanya hubungan antara gangguan pendengaran dengan stroke, karena stroke didefinisikan sebagai kerusakan otak yang diakibatkan oleh penyumbatan suplai darah," tambah laporan tersebut.
* Apakah pasien stroke telinga bisa sembuh total?
Dijelaskan bahwa kira-kira 40-65 persen kasus SSNHL itu sembuh spontan, tetapi semua penyintas harus tetap memantau kesehatan mereka dan mencari tanda-tanda stroke yang akan datang setelah alami SSNHL.
Menurut studi tahun 2008, waktu rata-rata antara rawat inap SSNHL awal dengan timbulnya stroke adalah 804 hari, dengan sebagian besar stroke terjadi dalam 2 tahun pertama.
Maka, setelah seseorang alami gangguan pendengaran mendadak, penting untuk menjalani pemeriksaan neurologis yang komprehensif dan menjadwalkan tindak lanjut berkala, bahkan bertahun-tahun setelah kejadian awal.
Lihat Juga: Fisioterapi Gratis Bantu Pasien Stroke dan Saraf Kejepit di Rusunawa Sumur Welut Surabaya
(hri)