Gejala Hampir Sama dengan Flu, Jangan Anggap Sepele Leptospirosis

Kamis, 09 Maret 2023 - 16:22 WIB
loading...
Gejala Hampir Sama dengan Flu, Jangan Anggap Sepele Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang artinya berawal dari hewan, kemudian menyebar ke manusia. / Foto: ilustrasi/Only My Health
A A A
JAKARTA - Kasus leptospirosis tercatat cukup tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Jawa Timur, total kasus ini mencapai 249, sedangkan di Jawa Tengah mencatatkan 111 kasus.

Daerah-daerah lain diperkirakan juga mempunyai kasus leptospirosis. Hal ini dapat terjadi, karena Indonesia berada pada musim penghujan , yang memicu risiko penyakit mudah menular.

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang artinya berawal dari hewan, kemudian menyebar ke manusia. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kasus Leptospirosis yang menular dari manusia ke manusia.

Baca juga: Alasan Jawa Timur Belum Berlakukan Status KLB meski 9 Orang Meninggal akibat Leptospirosis

Dengan banyaknya kejadian leptospirosis di Indonesia, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit ini.

"Kalau sudah mengalami gejala leptospirosis, segera datangi dokter. Sebab, penyakit ini dapat dengan cepat menyebabkan perburukan kondisi," ungkap Dicky saat dihubungi, Kamis (9/3/2023).

Dicky juga menjelaskan bahwa gejala leptospirosis hampir serupa dengan flu. Jadi, jangan anggap sepele gejala yang muncul, terlebih jika Anda sebelumnya melakukan aktivitas yang berkaitan dengan situasi banjir, paparan lumpur, atau kontak dengan hewan.

"Penyakit Leptospirosis itu punya gejala yang mirip dengan flu. Tapi, kedua penyakit itu beda, ya. Flu disebabkan oleh virus, sedangkan leptospirosis akibat bakteri," kata dia.

Berikut gejala leptospirosis yang mirip dengan flu.

1. Demam (suhu di atas 38 derajat celcius)
2. Nyeri kepala hebat
3. Nyeri otot
4. Menggigil
5. Mual dan muntah
6. Mata merah

"Menjadi masalah serius ketika gejala yang dialami pasien sudah berupa kegagalan ginjal hingga mata atau kulit berwarna kuning yang artinya liver sudah rusak akibat serangan bakteri penyebab Leptospirosis," jelas Dicky.

Meskipun begitu, penyakit leptospirosis ini bisa dicegah, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Di samping itu, kebersihan diri juga patut diperhatikan.

Disarankan agar saat bersinggungan dengan hewan, air, lumpur, atau tanah menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, atau sepatu boots. Bahkan, bila perlu pakai apron menutupi tubuh bagian depan.

Baca juga: Penyakit Leptospirosis Bisa Berakibat Parah jika Menyerang Pasien Komorbid

"Kalau memang diperlukan lagi, pakai goggles untuk melindungi mata dari kemungkinan kontaminasi air, lumpur, atau tanah, yang terpapar bakteri Leptospira penyebab leptospirosis," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)