7 Komunitas Unik di Dunia, Ada Kumpulan Orang Mati dan Bertubuh Mini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komunitas adalah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, dan pada umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Hobi yang ditekuni oleh beberapa komunitas pun terkadang unik. Ada komunitas orang mini di China hingga kumpulan orang yang sudah mengaku mati. Nah berikut ini 10 komunitas unik yang ada di dunia :
1. Komunitas Otaku Jepang
Komunitas Otaku. Foto/ReelRundown
Otaku merupakan sebuah istilah Jepang yang digunakan untuk orang-orang yang menekuni atau menyukai hobi tertentu. Di luar Jepang sendiri, istilah otaku sudah terkenal sejak tahun 1990-an. Awalnya, otaku dikenal sebagai orang-orang yang berpenampilan culun, namun sangat lihai dalam menggunakan komputer, memainkan video game, dan perangkat listrik lainnya. Otaku juga identik menggunakan kacamata, kemeja kotak-kotak, dan ransel. Seiring berjalannya waktu, otaku lebih dikenal sebagai orang yang sangat menyukai anime Jepang. Melansir laman JW Magazine, jumlah otaku semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu terjadi karena persebaran anime terus dilakukan ke berbagi negara di dunia.
2. Komunitas La Sape di Kongo
Komunitas La Sape. Foto/IST
Kongo masuk dalam jajaran 10 negara paling miskin di dunia. Meskipun begitu, di negara ini terdapat sebuah komunitas bernama Le Sape atau Society of Atmosphere setters and Elegant People. Komunitas ini unik, lantaran selalu berbusana trendi dan mencuri perhatian, meskipun anggota komunitasnya hidup di tengah kemiskinan. Sebagian besar anggota Le Sape bekerja sebagai petani, tukang kayu, hingga sopir taksi.
Keberadaan komunitas ini bisa ditelusuri sejak masa kolonial Prancis pada abad ke-20. Para penjajah Prancis memberikan pakaian-pakaian bergaya Eropa (meskipun bekas) ke orang-orang Afrika, termasuk Kongo. La Sape dibentuk di Brazzaville, sebagai sebuah bentuk ekspresi sosial masyarakat jajahan. Komunitas ini dikenal hingga seluruh dunia dan menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat.
3. Komunitas CrossDresser
Komunitas CrossDresser. Foto/Dafni Girls
Komunitas CrossDresser menjadi salah satu komunitas unik di dunia. Para anggotanya selalu tampil dengan gaya busana lawan jenisnya. Meskipun bergaya ala lawan jenis, namun anggota kelompok CrossDresser tidak berperilaku sama dengan lawan jenisnya tersebut. Berbagai sumber menyebut bahwa anggota CrossDresser saat ini sudah menyebar di seluruh negara di dunia. Sebuah kanal YouTube bernama Crossdressing Lifestyle, misalnya, menyajikan konten seputar komunitas tersebut. Selain itu, kanal YouTube tersebut juga aktif membuka ruang diskusi, kritik, dan saran dari masyarakat luas.
4. Komunitas Orang Mati
Lal Bihari Mritak mengenakan bendera Komunitas Orang Mati. Foto/Getty BBC
Meskipun memiliki nama yang nyeleneh, namun komunitas orang mati bukan berarti diisi oleh mereka yang sudah tiada. Komunitas asal India ini didirikan oleh seorang petani asal Uttar Pradesh bernama Lal Bihari dengan nama Mritak Sangh (komunitas orang mati). Latar belakang berdirinya komunitas ini diawali saat Lal Bihari meminjam dana di bank pada tahun 1994. Namun, ia tidak bisa melakukan hal tersebut karena tercatat sudah meninggal dunia. Ketika ditelusuri, paman Lal Bihari sengaja menyuap pihak terkait agar ia bisa mendapatkan tanah milik Lal Bihari. Bihari tidak sendiri, usai penelusuran lebih lanjut ternyata ada 100 orang yang bernasib sama dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Maka dari itu, Lal Bihari pun mendirikan komunitas orang mati.
5. Kerajaan Khusus Orang Mini di China
Komunitas Orang Mini di China. Foto/The Diplomat
Di China, ada sebuah komunitas unik yang diberi nama kerajaan khusus orang mini. Komunitas tersebut berada di kota Kunming, dan menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis. Melansir laman The Diplomat, wisatawan dapat membayar untuk menyaksikan anggota komunitas yang bertubuh mini atau kerdil tersebut untuk melakukan sebuah pertunjukan di taman hiburan. Sejak tahun 2009, taman hiburan tersebut mulai dibuka dan para turis bisa melakukan atraksi dengan masyarakat kerajaan khusus orang mini itu.
6. Asosiasi Studi Batu Nisan
Komunitas Pelestarian Batu Nissan. Foto/Stafu.edu
Association for Gravestone Studies atau AGS, merupakan sebuah komunitas yang dihuni oleh mereka yang mempelajari dan melestarikan batu nisan. Dibentuk pada tahun 1977, komunitas internasional ini melakukan riset mengenai berbagai macam makam dengan beragam gaya dan periode. AGS juga kerap mengadakan pameran dan mempromosikan studi batu nisan dari perspektif sejarah dan artistik.
7. Asosiasi Internasional Penghipnotis
Komunitas ini merupakan perkumpulan unik di dunia yang diisi oleh para penghipnotis. Melalui komunitas ini, ditekankan bahwa hipnotis harus dipelajari dengan tepat dan digunakan demi kebaikan. Anggota komunitas ini memiliki pekerjaan dari berbagai bidang dan tersebar di seluruh dunia. Namun, sebagian besar berprofesi sebagai hipnoterapis dan bukan praktisi medis.
1. Komunitas Otaku Jepang
Komunitas Otaku. Foto/ReelRundown
Otaku merupakan sebuah istilah Jepang yang digunakan untuk orang-orang yang menekuni atau menyukai hobi tertentu. Di luar Jepang sendiri, istilah otaku sudah terkenal sejak tahun 1990-an. Awalnya, otaku dikenal sebagai orang-orang yang berpenampilan culun, namun sangat lihai dalam menggunakan komputer, memainkan video game, dan perangkat listrik lainnya. Otaku juga identik menggunakan kacamata, kemeja kotak-kotak, dan ransel. Seiring berjalannya waktu, otaku lebih dikenal sebagai orang yang sangat menyukai anime Jepang. Melansir laman JW Magazine, jumlah otaku semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu terjadi karena persebaran anime terus dilakukan ke berbagi negara di dunia.
2. Komunitas La Sape di Kongo
Komunitas La Sape. Foto/IST
Kongo masuk dalam jajaran 10 negara paling miskin di dunia. Meskipun begitu, di negara ini terdapat sebuah komunitas bernama Le Sape atau Society of Atmosphere setters and Elegant People. Komunitas ini unik, lantaran selalu berbusana trendi dan mencuri perhatian, meskipun anggota komunitasnya hidup di tengah kemiskinan. Sebagian besar anggota Le Sape bekerja sebagai petani, tukang kayu, hingga sopir taksi.
Keberadaan komunitas ini bisa ditelusuri sejak masa kolonial Prancis pada abad ke-20. Para penjajah Prancis memberikan pakaian-pakaian bergaya Eropa (meskipun bekas) ke orang-orang Afrika, termasuk Kongo. La Sape dibentuk di Brazzaville, sebagai sebuah bentuk ekspresi sosial masyarakat jajahan. Komunitas ini dikenal hingga seluruh dunia dan menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat.
3. Komunitas CrossDresser
Komunitas CrossDresser. Foto/Dafni Girls
Komunitas CrossDresser menjadi salah satu komunitas unik di dunia. Para anggotanya selalu tampil dengan gaya busana lawan jenisnya. Meskipun bergaya ala lawan jenis, namun anggota kelompok CrossDresser tidak berperilaku sama dengan lawan jenisnya tersebut. Berbagai sumber menyebut bahwa anggota CrossDresser saat ini sudah menyebar di seluruh negara di dunia. Sebuah kanal YouTube bernama Crossdressing Lifestyle, misalnya, menyajikan konten seputar komunitas tersebut. Selain itu, kanal YouTube tersebut juga aktif membuka ruang diskusi, kritik, dan saran dari masyarakat luas.
4. Komunitas Orang Mati
Lal Bihari Mritak mengenakan bendera Komunitas Orang Mati. Foto/Getty BBC
Meskipun memiliki nama yang nyeleneh, namun komunitas orang mati bukan berarti diisi oleh mereka yang sudah tiada. Komunitas asal India ini didirikan oleh seorang petani asal Uttar Pradesh bernama Lal Bihari dengan nama Mritak Sangh (komunitas orang mati). Latar belakang berdirinya komunitas ini diawali saat Lal Bihari meminjam dana di bank pada tahun 1994. Namun, ia tidak bisa melakukan hal tersebut karena tercatat sudah meninggal dunia. Ketika ditelusuri, paman Lal Bihari sengaja menyuap pihak terkait agar ia bisa mendapatkan tanah milik Lal Bihari. Bihari tidak sendiri, usai penelusuran lebih lanjut ternyata ada 100 orang yang bernasib sama dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Maka dari itu, Lal Bihari pun mendirikan komunitas orang mati.
5. Kerajaan Khusus Orang Mini di China
Komunitas Orang Mini di China. Foto/The Diplomat
Di China, ada sebuah komunitas unik yang diberi nama kerajaan khusus orang mini. Komunitas tersebut berada di kota Kunming, dan menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis. Melansir laman The Diplomat, wisatawan dapat membayar untuk menyaksikan anggota komunitas yang bertubuh mini atau kerdil tersebut untuk melakukan sebuah pertunjukan di taman hiburan. Sejak tahun 2009, taman hiburan tersebut mulai dibuka dan para turis bisa melakukan atraksi dengan masyarakat kerajaan khusus orang mini itu.
6. Asosiasi Studi Batu Nisan
Komunitas Pelestarian Batu Nissan. Foto/Stafu.edu
Association for Gravestone Studies atau AGS, merupakan sebuah komunitas yang dihuni oleh mereka yang mempelajari dan melestarikan batu nisan. Dibentuk pada tahun 1977, komunitas internasional ini melakukan riset mengenai berbagai macam makam dengan beragam gaya dan periode. AGS juga kerap mengadakan pameran dan mempromosikan studi batu nisan dari perspektif sejarah dan artistik.
7. Asosiasi Internasional Penghipnotis
Komunitas ini merupakan perkumpulan unik di dunia yang diisi oleh para penghipnotis. Melalui komunitas ini, ditekankan bahwa hipnotis harus dipelajari dengan tepat dan digunakan demi kebaikan. Anggota komunitas ini memiliki pekerjaan dari berbagai bidang dan tersebar di seluruh dunia. Namun, sebagian besar berprofesi sebagai hipnoterapis dan bukan praktisi medis.
(wur)