5 Komunitas Nama Sama di Indonesia, Nomor 3 Punya Aktivitas Menginspirasi
loading...
A
A
A
3. AABI (Agus-Agus Bersaudara Indonesia)
Seperti nama komunitasnya, komunitas ini terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan nama yaitu Agus. Oleh masyarakat luas, komunitas ini juga dikenal dengan komunitas Agus se-Indonesia.
Awal komunitas ini berdiri dimulai dengan pertemuan empat sahabat yang akrab dipanggil GusMul (Agus Mulyadi), GusNur (Agus Nuryanto), GusRoh (Agus Rohadi), dan GusTam (Agustarman).
GusMul memberikan gagasan untuk membangun komunitas yang semua anggotanya memiliki unsur nama “Agus”. Ide tersebut pun disambut positif oleh GusNur, GusRoh, dan GusTam melalui akun grup Facebook mereka.
Berdasarkan website AABI dengan alamat agus.or.id, komunitas yang didirikan pada tanggal 13 Desember 2015 ini memiliki beberapa aktivitas yang menginspirasi para anggotanya.
Kegiatan yang mereka lakukan baru-baru ini adalah berpartisipasi dalam kegiatan Trail Run & Silaturahmi Antar Relawan Karang Taruna.
Melalui kegiatan itu, peserta diajarkan skill untuk bertahan hidup di tengah bencana yang terjadi. Selain itu, AABI juga telah memiliki produk sendiri, seperti fashion, kuliner, hingga alat kesehatan. Saat ini komunitas AABI sudah memiliki kurang lebih 10.000 anggota.
4. PBS (Persaudaraan Bambang Sedunia)
Di Indonesia juga terdapat komunitas dengan nama Bambang, yaitu Persaudaraan Bambang Sedunia (PBS). Komunitas ini dibentuk pada tahun 2017, yang diawali dengan acara buka puasa bersama oleh para pemilik nama Bambang. Kini, jumlah anggota komunitas Bambang sedunia ini sudah mencapai ribuan anggota.
Dilihat dari laman Facebook komunitas ini, Persaudaraan Bambang Sedunia telah diikuti 3,7 juta member. Hal ini membuktikan, selain Agus, Asep, dan Sugeng, Bambang juga menjadi nama yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu presiden Indonesia pun bernama Bambang, yaitu Bambang Susilo Yudhoyono. Bukan hanya berkumpul untuk silaturahmi dan menjalin relasi, PBS pun tak jarang menggelar kegiatan sosial. PBS juga mengusung misi melestarikan nama Bambang agar tidak punah di Tanah Air.
5. JEC (Jogja Endang Club)
Komunitas satu ini dipenuhi oleh anggota perempuan yang bernama Endang. Jogja Endang Club berdiri di Yogyakarta pada tahun 2004. Perkumpulan Endang ini bahkan pernah mendapat Museum Rekor Indonesia (Muri) pada 17 Agustus 2008 karena berhasil mengumpulkan orang bernama Endang dalam jumlah banyak, yaitu 320 orang.
Seperti nama komunitasnya, komunitas ini terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan nama yaitu Agus. Oleh masyarakat luas, komunitas ini juga dikenal dengan komunitas Agus se-Indonesia.
Awal komunitas ini berdiri dimulai dengan pertemuan empat sahabat yang akrab dipanggil GusMul (Agus Mulyadi), GusNur (Agus Nuryanto), GusRoh (Agus Rohadi), dan GusTam (Agustarman).
GusMul memberikan gagasan untuk membangun komunitas yang semua anggotanya memiliki unsur nama “Agus”. Ide tersebut pun disambut positif oleh GusNur, GusRoh, dan GusTam melalui akun grup Facebook mereka.
Berdasarkan website AABI dengan alamat agus.or.id, komunitas yang didirikan pada tanggal 13 Desember 2015 ini memiliki beberapa aktivitas yang menginspirasi para anggotanya.
Kegiatan yang mereka lakukan baru-baru ini adalah berpartisipasi dalam kegiatan Trail Run & Silaturahmi Antar Relawan Karang Taruna.
Melalui kegiatan itu, peserta diajarkan skill untuk bertahan hidup di tengah bencana yang terjadi. Selain itu, AABI juga telah memiliki produk sendiri, seperti fashion, kuliner, hingga alat kesehatan. Saat ini komunitas AABI sudah memiliki kurang lebih 10.000 anggota.
4. PBS (Persaudaraan Bambang Sedunia)
Di Indonesia juga terdapat komunitas dengan nama Bambang, yaitu Persaudaraan Bambang Sedunia (PBS). Komunitas ini dibentuk pada tahun 2017, yang diawali dengan acara buka puasa bersama oleh para pemilik nama Bambang. Kini, jumlah anggota komunitas Bambang sedunia ini sudah mencapai ribuan anggota.
Dilihat dari laman Facebook komunitas ini, Persaudaraan Bambang Sedunia telah diikuti 3,7 juta member. Hal ini membuktikan, selain Agus, Asep, dan Sugeng, Bambang juga menjadi nama yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu presiden Indonesia pun bernama Bambang, yaitu Bambang Susilo Yudhoyono. Bukan hanya berkumpul untuk silaturahmi dan menjalin relasi, PBS pun tak jarang menggelar kegiatan sosial. PBS juga mengusung misi melestarikan nama Bambang agar tidak punah di Tanah Air.
5. JEC (Jogja Endang Club)
Komunitas satu ini dipenuhi oleh anggota perempuan yang bernama Endang. Jogja Endang Club berdiri di Yogyakarta pada tahun 2004. Perkumpulan Endang ini bahkan pernah mendapat Museum Rekor Indonesia (Muri) pada 17 Agustus 2008 karena berhasil mengumpulkan orang bernama Endang dalam jumlah banyak, yaitu 320 orang.