Pengalaman Berkegiatan dengan Komunitas Wisata Mistis, Horor Banget!
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bicara soal komunitas, mungkin sudah biasa jika membahas komunitas mobil atau motor. Tapi, ada komunitas yang menarik yakni Komunitas Wisata Mistis yang berbasis di Kota Bandung, Jawa Barat, yang sudah berdiri sejak 2011.
Diungkapkan Ricky Uhuy selaku Ketua, Komunitas Wisata Mistis berawal dari salah satu thread di Kaskus yang membahas urban legend. Ini awalnya hanya wadah untuk berbagi cerita tentang pengalaman mistis secara online via pesan pribadi atau komentar.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul gagasan untuk melakukan ekspedisi langsung ke tempat-tempat bersejarah yang terkenal angker. Kegiatan ini kemudian menjadi rutin dilakukan dengan jumlah anggota awal sekitar 15 orang.
"Ekspedisi pertama di daerah Rancabetang, Ciumbeulit, Bandung. Pada 10 April 2011 mulai kita dirikanan Komunitas Wisata Mistis. Pertama terbentuk cuma ada 15 orang dengan 7 orang pendiri. Saat ini sudah sampai 500 orang," ungkap Ricky saat diwawancarai, Rabu (15/3/2023).
Ricky mengungkapkan, saat ini anggota Komunitas Wisata Mistis tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk anggota regional ada di daerah mulai Malang, Pantura, Balikpapan, Melawi, Jambi, sampai Padang.
Seluruh anggota Komunitas Wisata Mistis memiliki minat yang sama, yaitu melakukan perjalanan, membahas sebuah tempat angker nan bersejarah, serta mengungkap mitos-mitos yang beredar di tempat tersebut. Tujuannya sangat sederhana, yakni untuk membuktikan kebenaran mitos yang beredar agar masyarakat tidak takut lagi dengan hal-hal berbau mistis sekaligus menjadi wadah berekreasi sambil bisa juga mendalami sejarah.
"Kegiatan kita mengungkap mitos di suatu tenpat. Kalau memungkinkan, kita melakukan mediumisasi. Kita tanya jawab sama jin sekitar," terang Ricky.
Ricky memaparkan bahwa dalam berkegiatan, ada banyak hal unik yang bisa dijumpai. Misalnya saat melakukan ekspedisi di salah satu sekolah swasta di Bandung, yang mengakibatkan kontak langsung antara jin dengan manusia.
Tak tanggung-tanggung, saat ekspedisi dilakukan, salah satu anggota komunitas sempat menjadi korban bantingan benda yang digerakkan oleh makhluk halus. Kontak ini bahkan membuat anggota komunitas mengalami luka.
Foto/Dok Komunitas Wisata Mistis
"Jadi dulu itu kepala sekolah sambil minta tolong dibersihkan dari gangguan jin karena sering terjadi kesurupan massal. Pada saat kegiatan, ada sesi menggambar sketsa jin tapi tiba-tiba meja di kelas terbang, langsung menghantam rekan saya yang sedang menggambar," kisah Ricky.
Ia melanjutkan, setelah meja tersebut menghantam anggota komunitas, situasi di sekitar langsung berubah menjadi tak terkendali dan sangat mencekam. Dikatakan Ricky, di salah satu kelas, meja-meja yang ada di dalamnya bergeser dan terbanting sendiri.
"Dari gambar sosoknya itu perempuan, ya bisa disebut kunti merah. Sosoknya itu yang kuatnya. Yang awalnya kita mau mediumisasi juga susah karena sudah kacau duluan kondisinya. Tapi akhirnya gangguan tersebut bisa dikondisilan," ujar Ricky.
Selain kejadian itu, Ricky menceritakan, pernah juga warga negara Belanda yang penasaran ikut melakukan ekspedisi dengan Komunitas Wisata Mistis. Awalnya bule tersebut tidak percaya dengan hal gaib, namun ia berubah pikiran saat pulang.
Bukan tanpa alasan. Pada saat kegiatan, sang bule merasa tidak ada hal-hal yang aneh yang dijumpai. Bahkan bule itu sempat melakukan uji nyali, namun saat berada di penginapan, ia kaget bukan kepalang karena di sekujur tubuhnya ada bekas cakaran.
"Di situ pada saat kegiatan, dia pakai baju rangkap tiga, kaus dua sama jaket. Cuma pada saat dia sampai di tempat istirahatnya di apartemen, pada saat dia buka baju ada seperti cakaran harimau di badannya. Dia langsung percaya hal-hal gaib," tutur Ricky.
Dalam waktu dekat, Komunitas Wisata Mistis akan menggelar kegiatan di Taman Maluku, Bandung. Tempat tersebut merupakan tempat kumpulnya orang Belanda pada zaman dahulu. Di sana ada mitos patung pastur yang bisa bergerak.
Ricky mengatakan, siapa saja bisa ikut dalam kegiatan ekspedisi asalkan serius dan memiliki nyali. Khusus untuk pelajar, diwajibkan membawa surat persetujuan orang tua sebagai syarat untuk bisa mengikuti kegiatan.
"Untuk jadi anggota nggak ada syarat khusus. Nggak ada uang pendaftaran, hanya saja ada uang kas Rp10 ribu per bulan. Untuk pelajar, supaya nggak mengganggu belajar dia karena kita kan kegiatan Rabu malam, kalau sekolah takut mengganggu dia belajar," katanya.
Ricky berharap Komunikasi Wisata Mistis bisa terus menjadi wadah untuk masyarakat agar bisa mengetahui sejarah di suatu tempat, bukan hanya sebagai ajang jalan-jalan. Selain itu juga agar masyarakat lebih bijak menanggapi beragam mitos yang beredar.
"Di Bandung banyak tempat bersejarah. Jadi bukan cuma mereka main aja, tapi tahu sejarahnya supaya bisa menjaga peninggalan sejarah yang ada. Yang percaya sama mitos, jangan terlalu percaya sebelum bener-bener tahu kejadiannya seperti apa agar terhindar dari kekeliruan," pungkas Ricky.
Diungkapkan Ricky Uhuy selaku Ketua, Komunitas Wisata Mistis berawal dari salah satu thread di Kaskus yang membahas urban legend. Ini awalnya hanya wadah untuk berbagi cerita tentang pengalaman mistis secara online via pesan pribadi atau komentar.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul gagasan untuk melakukan ekspedisi langsung ke tempat-tempat bersejarah yang terkenal angker. Kegiatan ini kemudian menjadi rutin dilakukan dengan jumlah anggota awal sekitar 15 orang.
"Ekspedisi pertama di daerah Rancabetang, Ciumbeulit, Bandung. Pada 10 April 2011 mulai kita dirikanan Komunitas Wisata Mistis. Pertama terbentuk cuma ada 15 orang dengan 7 orang pendiri. Saat ini sudah sampai 500 orang," ungkap Ricky saat diwawancarai, Rabu (15/3/2023).
Ricky mengungkapkan, saat ini anggota Komunitas Wisata Mistis tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk anggota regional ada di daerah mulai Malang, Pantura, Balikpapan, Melawi, Jambi, sampai Padang.
Seluruh anggota Komunitas Wisata Mistis memiliki minat yang sama, yaitu melakukan perjalanan, membahas sebuah tempat angker nan bersejarah, serta mengungkap mitos-mitos yang beredar di tempat tersebut. Tujuannya sangat sederhana, yakni untuk membuktikan kebenaran mitos yang beredar agar masyarakat tidak takut lagi dengan hal-hal berbau mistis sekaligus menjadi wadah berekreasi sambil bisa juga mendalami sejarah.
"Kegiatan kita mengungkap mitos di suatu tenpat. Kalau memungkinkan, kita melakukan mediumisasi. Kita tanya jawab sama jin sekitar," terang Ricky.
Ricky memaparkan bahwa dalam berkegiatan, ada banyak hal unik yang bisa dijumpai. Misalnya saat melakukan ekspedisi di salah satu sekolah swasta di Bandung, yang mengakibatkan kontak langsung antara jin dengan manusia.
Tak tanggung-tanggung, saat ekspedisi dilakukan, salah satu anggota komunitas sempat menjadi korban bantingan benda yang digerakkan oleh makhluk halus. Kontak ini bahkan membuat anggota komunitas mengalami luka.
Baca Juga
Foto/Dok Komunitas Wisata Mistis
"Jadi dulu itu kepala sekolah sambil minta tolong dibersihkan dari gangguan jin karena sering terjadi kesurupan massal. Pada saat kegiatan, ada sesi menggambar sketsa jin tapi tiba-tiba meja di kelas terbang, langsung menghantam rekan saya yang sedang menggambar," kisah Ricky.
Ia melanjutkan, setelah meja tersebut menghantam anggota komunitas, situasi di sekitar langsung berubah menjadi tak terkendali dan sangat mencekam. Dikatakan Ricky, di salah satu kelas, meja-meja yang ada di dalamnya bergeser dan terbanting sendiri.
"Dari gambar sosoknya itu perempuan, ya bisa disebut kunti merah. Sosoknya itu yang kuatnya. Yang awalnya kita mau mediumisasi juga susah karena sudah kacau duluan kondisinya. Tapi akhirnya gangguan tersebut bisa dikondisilan," ujar Ricky.
Selain kejadian itu, Ricky menceritakan, pernah juga warga negara Belanda yang penasaran ikut melakukan ekspedisi dengan Komunitas Wisata Mistis. Awalnya bule tersebut tidak percaya dengan hal gaib, namun ia berubah pikiran saat pulang.
Bukan tanpa alasan. Pada saat kegiatan, sang bule merasa tidak ada hal-hal yang aneh yang dijumpai. Bahkan bule itu sempat melakukan uji nyali, namun saat berada di penginapan, ia kaget bukan kepalang karena di sekujur tubuhnya ada bekas cakaran.
"Di situ pada saat kegiatan, dia pakai baju rangkap tiga, kaus dua sama jaket. Cuma pada saat dia sampai di tempat istirahatnya di apartemen, pada saat dia buka baju ada seperti cakaran harimau di badannya. Dia langsung percaya hal-hal gaib," tutur Ricky.
Dalam waktu dekat, Komunitas Wisata Mistis akan menggelar kegiatan di Taman Maluku, Bandung. Tempat tersebut merupakan tempat kumpulnya orang Belanda pada zaman dahulu. Di sana ada mitos patung pastur yang bisa bergerak.
Ricky mengatakan, siapa saja bisa ikut dalam kegiatan ekspedisi asalkan serius dan memiliki nyali. Khusus untuk pelajar, diwajibkan membawa surat persetujuan orang tua sebagai syarat untuk bisa mengikuti kegiatan.
"Untuk jadi anggota nggak ada syarat khusus. Nggak ada uang pendaftaran, hanya saja ada uang kas Rp10 ribu per bulan. Untuk pelajar, supaya nggak mengganggu belajar dia karena kita kan kegiatan Rabu malam, kalau sekolah takut mengganggu dia belajar," katanya.
Ricky berharap Komunikasi Wisata Mistis bisa terus menjadi wadah untuk masyarakat agar bisa mengetahui sejarah di suatu tempat, bukan hanya sebagai ajang jalan-jalan. Selain itu juga agar masyarakat lebih bijak menanggapi beragam mitos yang beredar.
"Di Bandung banyak tempat bersejarah. Jadi bukan cuma mereka main aja, tapi tahu sejarahnya supaya bisa menjaga peninggalan sejarah yang ada. Yang percaya sama mitos, jangan terlalu percaya sebelum bener-bener tahu kejadiannya seperti apa agar terhindar dari kekeliruan," pungkas Ricky.
(tsa)