Kesulitan Bertemu sang Putra, Yama Carlos Kecewa dengan Sikap Istri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahtera rumah tangga Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri mengalami keretakan. Sang istri diketahui telah menggugat cerai Yama Carlos di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 21 Februari lalu.
"21 Februari pagi akhirnya ada gugatan itu," tegas Yama Carlos saat ditemui di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Usai Arfita melayangkan gugatan cerai , Yama Carlos mengaku kesulitan untuk berjumpa dengan putranya, Marco. Dia menilai istrinya telah menutup aksesnya untuk berjumpa sang buah hati.
Yama Carlos sangat kecewa dengan sikap istrinya tersebut, karena seperti memisahkannya dengan putranya.
Selain itu, Yama Carlo juga heran digugat cerai istri, lantaran mereka berdua sempat berdiskusi panjang lebar, bahkan bermesraan ketika menanti putranya pulang sekolah.
"Kami masih bersama, kayak biasanya kami bercanda dan ngobrol di mobil terus saya tungguin di sekolahnya dan pulang lagi. Memang tanggal 21 Februari itu saya malamnya harus berangkat ke Garut untuk syuting," tutur Yama.
Dia tidak memiliki firasat bakal digugat cerai sang istri. "Seharian main sama Marco enggak ada firasat apapun, enggak ada kejadian apapun menurut saya, biasa-biasa saja. Sebelum berangkat ke Garut, di situ saya terakhir ketemu Marco, nyium Marco dan bercanda sama Marco," terangnya.
Keesokan harinya, tiba-tiba Yama Carlos mendapat pesan dari Arfita perihal keinginannya untuk berpisah.
Sayangnya di keesokan harinya, ia mendapat kabar melalui pesan singkat menerangkan keinginan Arifinita Dwi Putri untuk berpisah dengan dirinya.
"Tanggal 22 Februari, saya dapat (chat) WhatsApp yang panjang lebar, isinya sopan dari pihak sana. Ya mungkin maksudnya sopan supaya dia kira aman. Ada kata izin di situ cuma saya tidak menginzinkan sebenarnya," kata Yama Carlos.
"Intinya tanggal 22 Februari dia keluar dari rumah, bawa Marco dan sampai sekarang saya enggak tahu anak saya ada di mana. Di pesan WhatsApp panjang lebar itu, dia menyatakan akan menggugat saya dan terbukti," lanjutnya.
Yama Carlos pun menyebutkan salah satu alasan istrinya menggugat cerai adalah faktor ekonomi dan materi. "Alasan klasik lah," kata dia.
"21 Februari pagi akhirnya ada gugatan itu," tegas Yama Carlos saat ditemui di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Usai Arfita melayangkan gugatan cerai , Yama Carlos mengaku kesulitan untuk berjumpa dengan putranya, Marco. Dia menilai istrinya telah menutup aksesnya untuk berjumpa sang buah hati.
Yama Carlos sangat kecewa dengan sikap istrinya tersebut, karena seperti memisahkannya dengan putranya.
Selain itu, Yama Carlo juga heran digugat cerai istri, lantaran mereka berdua sempat berdiskusi panjang lebar, bahkan bermesraan ketika menanti putranya pulang sekolah.
"Kami masih bersama, kayak biasanya kami bercanda dan ngobrol di mobil terus saya tungguin di sekolahnya dan pulang lagi. Memang tanggal 21 Februari itu saya malamnya harus berangkat ke Garut untuk syuting," tutur Yama.
Dia tidak memiliki firasat bakal digugat cerai sang istri. "Seharian main sama Marco enggak ada firasat apapun, enggak ada kejadian apapun menurut saya, biasa-biasa saja. Sebelum berangkat ke Garut, di situ saya terakhir ketemu Marco, nyium Marco dan bercanda sama Marco," terangnya.
Keesokan harinya, tiba-tiba Yama Carlos mendapat pesan dari Arfita perihal keinginannya untuk berpisah.
Sayangnya di keesokan harinya, ia mendapat kabar melalui pesan singkat menerangkan keinginan Arifinita Dwi Putri untuk berpisah dengan dirinya.
"Tanggal 22 Februari, saya dapat (chat) WhatsApp yang panjang lebar, isinya sopan dari pihak sana. Ya mungkin maksudnya sopan supaya dia kira aman. Ada kata izin di situ cuma saya tidak menginzinkan sebenarnya," kata Yama Carlos.
"Intinya tanggal 22 Februari dia keluar dari rumah, bawa Marco dan sampai sekarang saya enggak tahu anak saya ada di mana. Di pesan WhatsApp panjang lebar itu, dia menyatakan akan menggugat saya dan terbukti," lanjutnya.
Yama Carlos pun menyebutkan salah satu alasan istrinya menggugat cerai adalah faktor ekonomi dan materi. "Alasan klasik lah," kata dia.
(nug)