; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Pulau Terkutuk, Film Asal Malaysia Segera Ramaikan Persaingan Horor di Indonesia
loading...
Para pemain film Pulau Terkutuk yang segera tayang di bioskop Indonesia pada 22 Maret 2023. Foto/Thomas Manggalla
A
A
A
JAKARTA - Tingginya minat penonton Indonesia terhadap film bergenre horor , membuat para pelaku sinema luar Tanah Air tertarik untuk meramaikannya. Di antaranya Pulau Terkutuk, film genre horor asal Malaysia ini segera tayang di bioskop Indonesia pada 22 Maret 2023.
Pulau Terkutuk merupakan proyek film ambisius hasil kolaborasi Filmforce Studio, My Way Pictures dan WebTVAsia. Menariknya, sebelum tayang trailer, Pulau Terkutuk sempat mengundang kontroversi karena dianggap banyak adegan yang vulgar atau 'berani'.
"Ketika keluar trailer memang sempat jadi kontroversi. Kita merasa ini sesuatu baru, tantangan pembuat film ini adalah seperti ini. Baru keluar trailer satu menit sudah dapat tanggapan seperti itu," kata Alif Satar pemeran Ben dalam film Pulau Terkutuk saat jumpa pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Namun Alif Satar mengatakan penonton akan memberikan penilaian beda saat sudah menonton film tersebut. Para pemain mengaku bangga bisa tayang di bioskop Indonesia.
"Biar film itu sendiri yang menjawab segala persoalanlah kita lihat seperti apa jalan ceritanya. Saya yang pasti bangga bisa bawa film ke Indonesia," tukas Alif Satar.
Dalam film ini, aktor asal Negeri Jiran itu berperan sebagai Ben, seorang remaja yang baru kehilangan ibunya. Selain menjadi pemain, Alif Satar juga mengisi soundtrack film ini berjudul Kau Aku Satu.
Alif Satar menceritakan momen saat dirinya membintangi film Pulau yang mana awalnya dia kaget saat diminta untuk menjadi perokok dalam film tersebut.
"Yang paling sulit saya itu biasa berenang, lari, dan olahraga. Tiba-tiba di naskah saya harus merokok. Saya akhirnya dijelaskan oleh sutradara kenapa karakter ini akhirnya merokok. Ada kisah masa lalu yang buat dia akhirnya merokok," ucap Alif Satar.
Adapun Sutradara film Pulau Terkutuk, Fred Chong bersyukur atas perjuangan cukup lama akhirnya berhasil mendapatkan klasifikasi P13 atau bisa tayang di Indonesia
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Sensor Film Malaysia dan Finas atas profesionalisme mereka dan semoga bisa diterima penikmat film horor di Indonesia," kata Fred Chong, selaku produser film Pulau Terkutuk.
"Di Malaysia minggu lalu sudah keluar, tapi sedihnya di Malaysia ada banyak cut, kalau di Brunei pun sudah naik dan banyak cut juga, tapi di Indonesia no cut kalian sangat beruntung melihat keseluruhan film ini," tambahnya.
Pulau Terkutuk merupakan proyek film ambisius hasil kolaborasi Filmforce Studio, My Way Pictures dan WebTVAsia. Menariknya, sebelum tayang trailer, Pulau Terkutuk sempat mengundang kontroversi karena dianggap banyak adegan yang vulgar atau 'berani'.
"Ketika keluar trailer memang sempat jadi kontroversi. Kita merasa ini sesuatu baru, tantangan pembuat film ini adalah seperti ini. Baru keluar trailer satu menit sudah dapat tanggapan seperti itu," kata Alif Satar pemeran Ben dalam film Pulau Terkutuk saat jumpa pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Namun Alif Satar mengatakan penonton akan memberikan penilaian beda saat sudah menonton film tersebut. Para pemain mengaku bangga bisa tayang di bioskop Indonesia.
"Biar film itu sendiri yang menjawab segala persoalanlah kita lihat seperti apa jalan ceritanya. Saya yang pasti bangga bisa bawa film ke Indonesia," tukas Alif Satar.
Dalam film ini, aktor asal Negeri Jiran itu berperan sebagai Ben, seorang remaja yang baru kehilangan ibunya. Selain menjadi pemain, Alif Satar juga mengisi soundtrack film ini berjudul Kau Aku Satu.
Alif Satar menceritakan momen saat dirinya membintangi film Pulau yang mana awalnya dia kaget saat diminta untuk menjadi perokok dalam film tersebut.
"Yang paling sulit saya itu biasa berenang, lari, dan olahraga. Tiba-tiba di naskah saya harus merokok. Saya akhirnya dijelaskan oleh sutradara kenapa karakter ini akhirnya merokok. Ada kisah masa lalu yang buat dia akhirnya merokok," ucap Alif Satar.
Adapun Sutradara film Pulau Terkutuk, Fred Chong bersyukur atas perjuangan cukup lama akhirnya berhasil mendapatkan klasifikasi P13 atau bisa tayang di Indonesia
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Sensor Film Malaysia dan Finas atas profesionalisme mereka dan semoga bisa diterima penikmat film horor di Indonesia," kata Fred Chong, selaku produser film Pulau Terkutuk.
"Di Malaysia minggu lalu sudah keluar, tapi sedihnya di Malaysia ada banyak cut, kalau di Brunei pun sudah naik dan banyak cut juga, tapi di Indonesia no cut kalian sangat beruntung melihat keseluruhan film ini," tambahnya.
(hri)
Explore More