Sempat Diisukan Bubar, Vokalis Slipknot Jelaskan Makna Album The End, So Far
loading...
A
A
A
Corey pun mencontohkan band-band idolanya, yakni Iron Maiden, Metallica, Black Sabbath, Judas Priest, bahkan teman-temannya di Anthrax, bahwa semuanya memiliki era yang berbeda dalam kariernya, dan itu tidak pernah lurus.
"Tidak ada garis tembus kecuali untuk para anggota. Dan setiap era berakhir secara alami, dan kemudian itu yang berikutnya. Jadi itulah yang tercermin dari titelnya," ucapnya.
Corey Taylor pun menegaskan bahwa setiap album selalu terasa berbeda, dan selalu terdengar berbeda. Baginya, Slipknot saat ini berada di titik, di mana mereka akan bergerak dengan nyaman ke masa depan.
Apapun yang telah terjadi pada Slipknot sudah menjadi sejarah, termasuk pergantian sejumlah personel. "Sekarang kita bisa bergerak dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan untuk Slipknot," pungkasnya.
"Tidak ada garis tembus kecuali untuk para anggota. Dan setiap era berakhir secara alami, dan kemudian itu yang berikutnya. Jadi itulah yang tercermin dari titelnya," ucapnya.
Corey Taylor pun menegaskan bahwa setiap album selalu terasa berbeda, dan selalu terdengar berbeda. Baginya, Slipknot saat ini berada di titik, di mana mereka akan bergerak dengan nyaman ke masa depan.
Baca Juga
Apapun yang telah terjadi pada Slipknot sudah menjadi sejarah, termasuk pergantian sejumlah personel. "Sekarang kita bisa bergerak dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan untuk Slipknot," pungkasnya.
(nug)