Mengenal OCD, Masalah Kesehatan Mental yang Diidap Iis Dahlia

Jum'at, 24 Maret 2023 - 19:05 WIB
loading...
Mengenal OCD, Masalah...
Pedangdut Iis Dahlia mengaku dirinya mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD. Kondisi OCD yang dialaminya berupa tidak bisa makan di tempat kotor. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Pedangdut Iis Dahlia mengaku dirinya mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD. Kondisi OCD yang dialaminya berupa tidak bisa makan di tempat kotor dan tak nyaman dalam kondisi basah.

"Cuma sekarang lebih parah. Dulu gue makan di pinggir jalan, sekarang nggak bisa makan di situ. Pas ke sana temboknya kotor dan lantainya licin, gue nggak bisa makan. Jadi diam aja," kata Iis Dahlia kepada awak media belum lama ini

"Kalau misalkan buang air gitu setelahnya dicuci bersih, harus benar-benar kering lah dan hiegenis. Gue nggak bisa basah-basah. Alhamdulillah bagian kewanitaan aku bersih," tambahnya.

Secara umum OCD ini kondisi kesehatan mental hingga memicu pikiran atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif). Sehingga memberi Anda dorongan untuk melakukan sesuatu berulang kali (kompulsif).



"Pikiran obsesif mungkin berupa angka atau warna tertentu yang baik atau buruk. Kebiasaan kompulsif seperti mencuci tangan tujuh kali setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor. Meskipun Anda mungkin tidak ingin memikirkan/ melakukan hal-hal ini, tapi merasa tidak bisa berhenti," keterangan dalam WebMD, dikutip Jumat (24/3/2023)

Perlu diketahui, gejala secara umum dari penyakit OCD berupa takut terkontaminasi dengan menyentuh benda yang telah disentuh orang lain. Kemudian, merasa ada keraguan bahwa Anda telah mengunci pintu atau mematikan kompor.

Pengidap OCD juga berupa stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu, kemudian meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum.

Lantas kapan harus ke dokter?

Gangguan kesehatan mental berupa OCD biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi juga dapat dimulai pada masa kanak-kanak. Gejala biasanya mulai secara bertahap dan cenderung bervariasi dalam tingkat keparahan sepanjang hidup.

Dikutip dari Mayoclinic, ketika obsesif dan kompulsif Anda sudah mulai memengaruhi kualitas hidup. Sebaiknya, temui dokter atau profesional kesehatan mental Anda.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)