8 Film Indonesia Tayang April 2023, Ada Buya Hamka: Vol 1

Senin, 27 Maret 2023 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Di tengah kesulitan ekonomi, Sri diterima bekerja untuk keluarga Atmojo dengan biaya tinggi, karena dia unik, yaitu lahir pada hari Jumat Kliwon. Bersama Erna dan Dini, mereka dibawa ke gubuk tersembunyi di tengah hutan.

Di gubuk, Sri, Erna dan Dini ditugaskan untuk mencuci Dela Atmojo, cucu dari Karsa Atmojo, yang tidak sadarkan diri karena kutukan sihir Sewu Dino (Seribu Hari). Mereka tidak bisa lari dari gubuk karena terikat oleh perjanjian mistis dengan Karsa Atmojo, dan mereka harus menyelesaikan ritual sampai hari ke-1000. Jika melanggarnya, kematian menanti mereka.


5. Khanzab (6 April)

8 Film Indonesia Tayang April 2023, Ada Buya Hamka: Vol 1

Foto/Imdb

Dengan mata kepalanya sendiri, Rahayu menyaksikan ayahnya dipenggal. Ia menjadi salah satu korban pembantaian dukun sihir pada Mei 1998. Bersama ibu tiri dan adik perempuannya, Rahayu meninggalkan Banyuwangi dan kembali ke rumah masa kecilnya di Jetis.

Namun, keluarga Rahayu dikucilkan karena dianggap sebagai keluarga dukun. Berusaha tetap positif, Rahayu rajin berdoa meringankan beban hatinya. Semakin terisolasi, Rahayu semakin sulit berkonsentrasi saat sholat. Gangguan sering mengganggu kekhidmatan doanya. Rahayu sering melupakan bacaan sholat, bersama dengan gangguan sosok astral yang muncul, khanzab.

6. Jin & Jun (20 April)

8 Film Indonesia Tayang April 2023, Ada Buya Hamka: Vol 1

Foto/ImdbDisutradarai oleh Anggy Umbara, Jin & Jun mengusung genre komedi, fantasi. Film ini dibintangi oleh Rey Bong, Davina Karamoy, Dwi Sasono, hingga Clay Gribble.

Film ini menceritakan tentang remaja bernama Jun yang mengalami perundungan oleh teman sekolahnya di ruangan terbengkalai. Dia kemudian menemukan guci yang saat dibuka, keluar asap hitam dan sosok misterius.

7. Buya Hamka: Vol 1 (20 April)

8 Film Indonesia Tayang April 2023, Ada Buya Hamka: Vol 1

Foto/Imdb

Dibintangi oleh Vino G Bastian, film ini mengisahkan tentang Hamka menjadi manajer Muhammadiyah di Makassar dan berhasil membawa kemajuan yang signifikan bagi organisasi. Hamka juga mulai menulis literatur untuk surat kabar dan cerita romannya sangat disukai oleh pembaca.

Hamka dan keluarganya pindah ke Medan karena diangkat sebagai pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.Posisi ini menyebabkan Hamka bentrok dengan pihak berwenang Jepang, yang menyebabkan majalah ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka juga terguncang ketika salah satu anaknya meninggal karena sakit.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)