Varian Baru Omicron Arcturus Sudah Sampai Negara Tetangga, Dinkes DKI: Belum Ada di Jakarta

Kamis, 30 Maret 2023 - 10:33 WIB
loading...
Varian Baru Omicron Arcturus Sudah Sampai Negara Tetangga, Dinkes DKI: Belum Ada di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan bahwa varian baru Covid-19 Omicron Arcturus belum ada di Jakarta. Foto/Ilustrasi/Getty Images
A A A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan bahwa varian baru Covid-19 Omicron Arcturus belum ada di Jakarta. Hal ini penting diketahui karena Arcturus tengah mengalami kenaikan kasus di India, bahkan sudah sampai negara tetangga seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik. Sebab Dinkes DKI Jakarta akan melakukan GWS untuk memastikan varian Arcturus ini.

"Belum ditemukan XBB 1.16 atau varian Arcturus di DKI Jakarta. Varian tersebut menyebabkan peningkatan kasus di India. Dari hasil pemeriksaan genome sequencing (WGS) yang rutin dilakukan, belum ditemukan XBB.1.16," jelas dr Ngabila kepada MNC Portal, Kamis (30/3/2023).

Dengan demikian, dr Ngabila mengatakan kondisi saat ini terkendali. Sebab kasus ada peningkatan tapi tidak disertai dengan kasus kematian maupun perawatan.



"Apa pun variannya, masyarakat tidak perlu panik. Kondisi di Jakarta sangat terkendali walaupun ada kenaikan kasus, tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan di rumah sakit. Ini tanda Covid-19 terkendali," katanya

Kendatinya, ia mendorong agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk menghindari perburukan bila terinfeksi varian apapun Covid-19. "Cegah kematian dengan vaksinasi dosis ke-4 untuk usia 18 tahun ke atas. Selagi ada dan gratis. Saat ini merk vaksin yang tersedia adalah Pfizer, Inavac, Indovac," imbuh dr Ngabila.

Varian Arcturus atau XBB.1.16 ini disampaikan Vipin M Vashishtha, mantan ketua Indian Academy of Pediatrics dan konsultan dokter anak di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Mangla. Menurutnya kasus di India jumlahnya sekitar 281 persen dan peningkatan kematian 17 persen selama 14 hari terakhir.

Sejauh ini, XBB.1.16 (Arcturus) telah terdeteksi di setidaknya 12 negara. Dengan kasus tertinggi di India, diikuti oleh Amerika Serikat, Brunei, Singapura, dan Inggris.

"Semua mata harus tertuju pada India! Jika XBB.1.16 alias #Arcturus berhasil mengarungi kekebalan populasi 'kokoh' India yang berhasil melawan gempuran varian seperti BA.2.75, BA.5, BQs, XBB.1.5, maka seluruh dunia pasti sangat khawatir!!” katanya dikutip dari Thesouthfirst.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)