Buka Puasa dengan Gorengan Bisa Menyebabkan Serangan Jantung, Sebaiknya Dihindari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buka puasa dengan gorengan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia di bulan Ramadan. Meski terasa nikmat, namun buka puasa dengan mengonsumsi gorengan justru bisa menyebabkan serangan jantung yang mematikan.
Ini karena gorengan mengandung tinggi kalori yang tanpa disadari bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Di mana kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor dari serangan jantung . Karena itu, para dokter menyarankan menghindari mengonsumsi gorengan saat buka puasa .
“Gorengan lambat memberikan tenaga sebenarnya, dan kalorinya banyak. Kalori sudah banyak, dia juga meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FASCC baru-baru ini.
Untuk menjaga kesehatan jantung, dr. Vito menyarankan buka puasa dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Ini bisa dimulai dengan minum air putih dan mengonsumsi makanan manis seperti kurma.
Air putih, dijelaskan dr. Vito akan menghidrasi tubuh. Sementara kurma terbukti mampu menaikkan kadar gula darah dalam tubuh setelah puasa selama berjam-jam menahan lapar dan haus.
“(Mengonsumsi gorengan) Secara jangka panjang nggak bagus, jangka pendek juga nggak bagus,” jelas dr. Vito.
“Kolesterol jahat bisa bikin penumpukan di pembuluh darah dan bisa bikin serangan jantung di kemudian hari,” tandasnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (30/3/2023) gejala serangan jantung bervariasi. Beberapa orang memiliki gejala ringan. Lainnya memiliki gejala yang parah. Selain itu, beberapa orang juga bisa tidak memiliki gejala.
Adapun gejala serangan jantung yang umum meliputi nyeri dada yang terasa seperti tertekan, sesak, nyeri, diremas atau nyeri, nyeri atau rasa tidak nyaman yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi atau terkadang perut bagian atas.
Keringat dingin, kelelahan, mulas atau gangguan pencernaan, sakit kepala ringan atau pusing tiba-tiba, mual dan sesak napas.
Ini karena gorengan mengandung tinggi kalori yang tanpa disadari bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Di mana kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor dari serangan jantung . Karena itu, para dokter menyarankan menghindari mengonsumsi gorengan saat buka puasa .
“Gorengan lambat memberikan tenaga sebenarnya, dan kalorinya banyak. Kalori sudah banyak, dia juga meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FASCC baru-baru ini.
Untuk menjaga kesehatan jantung, dr. Vito menyarankan buka puasa dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Ini bisa dimulai dengan minum air putih dan mengonsumsi makanan manis seperti kurma.
Air putih, dijelaskan dr. Vito akan menghidrasi tubuh. Sementara kurma terbukti mampu menaikkan kadar gula darah dalam tubuh setelah puasa selama berjam-jam menahan lapar dan haus.
“(Mengonsumsi gorengan) Secara jangka panjang nggak bagus, jangka pendek juga nggak bagus,” jelas dr. Vito.
“Kolesterol jahat bisa bikin penumpukan di pembuluh darah dan bisa bikin serangan jantung di kemudian hari,” tandasnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (30/3/2023) gejala serangan jantung bervariasi. Beberapa orang memiliki gejala ringan. Lainnya memiliki gejala yang parah. Selain itu, beberapa orang juga bisa tidak memiliki gejala.
Adapun gejala serangan jantung yang umum meliputi nyeri dada yang terasa seperti tertekan, sesak, nyeri, diremas atau nyeri, nyeri atau rasa tidak nyaman yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi atau terkadang perut bagian atas.
Keringat dingin, kelelahan, mulas atau gangguan pencernaan, sakit kepala ringan atau pusing tiba-tiba, mual dan sesak napas.
(dra)