Sandiaga Uno Gadeng Air New Zealand Perkenalkan Parekraf Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggandeng Air New Zealand untuk memperkenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia ke pasar Selandia Baru. Kegiatan ini bagian dari aktivitas wisata.
Sandiaga mengatakan kejasama ini dijalin dalam rangka menyambut pengoperasian kembali rute penerbangan Auckland - Denpasar oleh maskapai Air New Zealand setelah vakum tiga tahun karena pandemi Covid-19.
"Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisatawan mancanegara, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, meningkatkan lama tinggal, mengeksplorasi destinasi, dan mendorong spending lebih banyak," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (30/3/2023).
Menurut Sandiaga, pasar Selandia Baru berpotensial untuk pariwisata Indonesia. Data sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan, bahwa lenght of stay wisatawan Selandia Baru rata-rata sekitar 10,13 hari dan average spending per arrival (ASPA) menyentuh angka USD1.376 atau Rp20 juta.
Angka tersebut setara dengan wisatawan Eropa yang terkenal royal berbelanja saat berwisata. Sehingga ini jadi peluang besar untuk membangkitkan dan memajukan ekonomi kreatif (Ekraf) di Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini berharap nantinya wisatawan Selandia Baru tidak hanya berhenti di Bali.
"Melalui kampanye Bali Add-on, kami juga mengundang semua turis untuk menambah satu destinasi pulau lain pada kunjungan berikutnya. Seperti Labuan Bajo, Mandalika Lombok, dan Borobudur yang secara proximity tergolong dekat dengan Bali," jelas Ni Made.
Hal ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempromosikan lima destinasi super prioritas (DSP) pada fokus pasar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Ni Made menekankan pentingnya aspek konektivitas untuk pemulihan sektor pariwisata. Menurutnya, permintaan ke Indonesia makin meningkat dengan cepat. Kemudian pihaknya bekerja dengan mitra maskapai asing seperti Air New Zealand, agar membuka kembali rute serta mengisi kapasitas penumpang setidaknya sampai pada tingkat masa sebelum pandemi.
Air New Zealand’s Chief Customer and Sales Officer Leanne Geraghty mengungkapkan bahwa Bali adalah destinasi yang sesuai untuk bermacam tipe wisatawan. Baik yang mencari kehangatan pantai tropis, keluarga yang ingin berpetualang atau pasangan yang mendambakan nuansa romantis dan damai.
"Bali adalah salah satu rute paling populer, dengan lebih dari 17 ribu wisatawan terbang ke Denpasar pada 2019. Kami sangat senang bisa menghubungkan kembali para Kiwis (masyarakat Selandia Baru) dengan destinasi liburan teratas ini, yang merupakan rute seasonal internasional terakhir yang kami operasikan kembali pascapandemi," ungkap Leanne.
Dalam program kolaborasi bertema Wellness & Sustainability, terdiri dari tiga media besar di Selandia Baru yakni New Zealand Herald, Stuff, Newshub dan satu in house media maskapai Air New Zealand yaitu Kia Ora Magazine. Kegiatan yang berlangsung pada 29 Maret 2023 - 2 April 2023 ini dikemas dalam aktivitas wisata tematik untuk memberikan pengalaman dari destinasi Bali yang berbeda pascapandemi.
Lihat Juga: Siapa Hana-Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke? Anggota DPR Selandia Baru yang Protes dengan Menari Haka
Sandiaga mengatakan kejasama ini dijalin dalam rangka menyambut pengoperasian kembali rute penerbangan Auckland - Denpasar oleh maskapai Air New Zealand setelah vakum tiga tahun karena pandemi Covid-19.
"Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisatawan mancanegara, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, meningkatkan lama tinggal, mengeksplorasi destinasi, dan mendorong spending lebih banyak," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (30/3/2023).
Menurut Sandiaga, pasar Selandia Baru berpotensial untuk pariwisata Indonesia. Data sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan, bahwa lenght of stay wisatawan Selandia Baru rata-rata sekitar 10,13 hari dan average spending per arrival (ASPA) menyentuh angka USD1.376 atau Rp20 juta.
Angka tersebut setara dengan wisatawan Eropa yang terkenal royal berbelanja saat berwisata. Sehingga ini jadi peluang besar untuk membangkitkan dan memajukan ekonomi kreatif (Ekraf) di Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini berharap nantinya wisatawan Selandia Baru tidak hanya berhenti di Bali.
"Melalui kampanye Bali Add-on, kami juga mengundang semua turis untuk menambah satu destinasi pulau lain pada kunjungan berikutnya. Seperti Labuan Bajo, Mandalika Lombok, dan Borobudur yang secara proximity tergolong dekat dengan Bali," jelas Ni Made.
Hal ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempromosikan lima destinasi super prioritas (DSP) pada fokus pasar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Ni Made menekankan pentingnya aspek konektivitas untuk pemulihan sektor pariwisata. Menurutnya, permintaan ke Indonesia makin meningkat dengan cepat. Kemudian pihaknya bekerja dengan mitra maskapai asing seperti Air New Zealand, agar membuka kembali rute serta mengisi kapasitas penumpang setidaknya sampai pada tingkat masa sebelum pandemi.
Air New Zealand’s Chief Customer and Sales Officer Leanne Geraghty mengungkapkan bahwa Bali adalah destinasi yang sesuai untuk bermacam tipe wisatawan. Baik yang mencari kehangatan pantai tropis, keluarga yang ingin berpetualang atau pasangan yang mendambakan nuansa romantis dan damai.
"Bali adalah salah satu rute paling populer, dengan lebih dari 17 ribu wisatawan terbang ke Denpasar pada 2019. Kami sangat senang bisa menghubungkan kembali para Kiwis (masyarakat Selandia Baru) dengan destinasi liburan teratas ini, yang merupakan rute seasonal internasional terakhir yang kami operasikan kembali pascapandemi," ungkap Leanne.
Dalam program kolaborasi bertema Wellness & Sustainability, terdiri dari tiga media besar di Selandia Baru yakni New Zealand Herald, Stuff, Newshub dan satu in house media maskapai Air New Zealand yaitu Kia Ora Magazine. Kegiatan yang berlangsung pada 29 Maret 2023 - 2 April 2023 ini dikemas dalam aktivitas wisata tematik untuk memberikan pengalaman dari destinasi Bali yang berbeda pascapandemi.
Lihat Juga: Siapa Hana-Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke? Anggota DPR Selandia Baru yang Protes dengan Menari Haka
(dra)