Sineas Ini Ingin Kembangkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Olahraga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sineas Ganda Hartadi ternyata memiliki kegemaran di dunia sepakbola. Bahkan dia turut terjun langsung melalui pembinaan usia dini .
Di industri perfilman , nama Ganda sudah begitu dikenal. Salah satu karyanya pun pernah masuk dalam nominasi penata visual terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017 untuk film Gerbang Neraka.
Kali ini, dalam dunia sepakbola, Ganda mencoba menghadirkan gelaran GO.AT Cup Grassroots Football Tournament 2023 pada 27-28 Mei 2023 di KingKong Arena, Cijantung, Jakarta Timur. Turnamen ini diharapkan bisa menjadi tempat bagi anak-anak untuk bermain dan belajar lebih banyak.
Di sini, setiap anak diberi aturan porsi bermain yang sama agar mereka bisa mendapatkan pengalaman yang sama untuk bermain dan berkembang. Menurut Ganda, turnamen ini meletakkan prinsip dasar GO.AT alias good attitude atau perilaku yang baik.
"Saya dalam kompetisi ini tak hanya ingin memberikan penghargaan untuk pemain terbaik dalam kompetisi, tapi juga pemain terbaik dalam setiap tim agar mereka lebih diapresiasi," ujar Ganda di Jakarta, baru-baru ini.
"Bahkan mungkin ini kompetisi sepakbola sekolah dasar pertama yang juga memberikan apresiasi untuk para pelatih," lanjut seniman visual efek kenamaan ini.
Ganda, yang juga terlibat dalam film Dilan, Milea: Suara Dilan, menyebutkan bahwa kekeliruan dalam menangani sepakbola anak usia dini dapat berdampak buruk terhadap mental atau psikologis anak-anak.
Bahkan, menurut dia, tekanan tersebut bisa meninggalkan trauma pada anak-anak yang menyebabkan seorang anak berpotensi mengubur niatnya menjadi pemain sepakbola.
"Yang saya lihat di lapangan, banyak sekali tekanan-tekanan dari pelatih, orang tua maupun beberapa pihak sekolah yang membebankan anak-anak untuk selalu mengejar kemenangan dalam setiap pertandingan dengan segala cara," ucap Ganda.
"Padahal harusnya, bermain adalah alat yang terbaik untuk belajar. Yang lebih penting, anak-anak harus bergembira. Elemen yang sangat penting dari grassroots football adalah hubungan sosial, semangat tim dan bergembira," tambahnya.
Ganda pun ingin memastikan anak-anak yang bergabung dalam GO.AT Cup Grassroots Football Tournament 2023 bermain sepakbola dengan alasan yang benar, yaitu untuk bersenang-senang, berolahraga, belajar, bersosialisasi, berteman, dan membuat kenangan bersama.
"Perkembangan karakter, mental dan psikologis anak-anak jauh lebih penting dari pada kemenangan sesaat yang hanya memuaskan ego orang dewasa. Harus diingat, mereka bukan miniatur orang dewasa. Yang perlu kita lakukan adalah memberikan wadah untuk anak dapat berkembang melalui jalur sepakbola," pungkas Ganda.
Di industri perfilman , nama Ganda sudah begitu dikenal. Salah satu karyanya pun pernah masuk dalam nominasi penata visual terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017 untuk film Gerbang Neraka.
Kali ini, dalam dunia sepakbola, Ganda mencoba menghadirkan gelaran GO.AT Cup Grassroots Football Tournament 2023 pada 27-28 Mei 2023 di KingKong Arena, Cijantung, Jakarta Timur. Turnamen ini diharapkan bisa menjadi tempat bagi anak-anak untuk bermain dan belajar lebih banyak.
Di sini, setiap anak diberi aturan porsi bermain yang sama agar mereka bisa mendapatkan pengalaman yang sama untuk bermain dan berkembang. Menurut Ganda, turnamen ini meletakkan prinsip dasar GO.AT alias good attitude atau perilaku yang baik.
"Saya dalam kompetisi ini tak hanya ingin memberikan penghargaan untuk pemain terbaik dalam kompetisi, tapi juga pemain terbaik dalam setiap tim agar mereka lebih diapresiasi," ujar Ganda di Jakarta, baru-baru ini.
"Bahkan mungkin ini kompetisi sepakbola sekolah dasar pertama yang juga memberikan apresiasi untuk para pelatih," lanjut seniman visual efek kenamaan ini.
Ganda, yang juga terlibat dalam film Dilan, Milea: Suara Dilan, menyebutkan bahwa kekeliruan dalam menangani sepakbola anak usia dini dapat berdampak buruk terhadap mental atau psikologis anak-anak.
Bahkan, menurut dia, tekanan tersebut bisa meninggalkan trauma pada anak-anak yang menyebabkan seorang anak berpotensi mengubur niatnya menjadi pemain sepakbola.
"Yang saya lihat di lapangan, banyak sekali tekanan-tekanan dari pelatih, orang tua maupun beberapa pihak sekolah yang membebankan anak-anak untuk selalu mengejar kemenangan dalam setiap pertandingan dengan segala cara," ucap Ganda.
"Padahal harusnya, bermain adalah alat yang terbaik untuk belajar. Yang lebih penting, anak-anak harus bergembira. Elemen yang sangat penting dari grassroots football adalah hubungan sosial, semangat tim dan bergembira," tambahnya.
Ganda pun ingin memastikan anak-anak yang bergabung dalam GO.AT Cup Grassroots Football Tournament 2023 bermain sepakbola dengan alasan yang benar, yaitu untuk bersenang-senang, berolahraga, belajar, bersosialisasi, berteman, dan membuat kenangan bersama.
"Perkembangan karakter, mental dan psikologis anak-anak jauh lebih penting dari pada kemenangan sesaat yang hanya memuaskan ego orang dewasa. Harus diingat, mereka bukan miniatur orang dewasa. Yang perlu kita lakukan adalah memberikan wadah untuk anak dapat berkembang melalui jalur sepakbola," pungkas Ganda.
(nug)