Punya Cita Rasa Khas, Kuliner Nusantara Selalu Bikin Kangen

Minggu, 09 April 2023 - 10:58 WIB
loading...
Punya Cita Rasa Khas, Kuliner Nusantara Selalu Bikin Kangen
Indonesia dikenal mempunyai banyak macam kuliner khas, dan seringkali dilakukan beragam cara agar bisa lebih mendunia. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Indonesia dikenal mempunyai banyak macam kuliner khas. Masyarakat Indonesia pun berupaya untuk melestarikan dan menduniakan kuliner nusantara.

Hal itu juga dilakukan banyak diaspora atau orang Indonesia yang berada di luar negeri. Mereka kerap memperkenalkan kekayaan kuliner khas Indonesia di negara yang tinggali, salah satunya diaspora yang ada di Belanda.

Karena sejarah, tidak sedikit warga Belanda yang sudah tidak dengan beragam makanan Indonesia. Jadi tidak mengherankan jika terdapat makanan Indonesia yang menjadi favorit orang Belanda, seperti sate sambal kacang.



Bahkan, menariknya, sambal kacang ini banyak dijadikan saus untuk berbagai makanan, termasuk Frietje sate atau kentang goreng saus sate.

Seorang diaspora di Eindhoven, Belanda, Detty Janssen merupakan salah satu yang memperkenalkan makanan Indonesia di negara Kincir Angin. Melalui platform JualanKu, Detty memperkenalkan masakan Indonesia yang autentik dengan spesialisasi nasi padang sejak 25 Juni 2018.

"Awalnya tidak pernah terpikir untuk buka usaha di Belanda, apalagi jualan nasi padang karena saya bukan orang Padang. Tapi karena kangen dengan makanan Indonesia dan susah sekali dapat yang sesuai rasa yang saya mau, akhirnya coba bikin sendiri di rumah," ungkap Detty Janssen, yang merupakan pemilik katering JualanKu, dalam keterangannya, baru-baru ini.

Detty juga menjadikan JualanKu sebagai wadah berekspresi guna membantunya menghadapi masalah mental illness, bipolar disorder yang dialaminya.

"Lewat memasak bisa terus fokus, mood terus bisa stabil. Begitu juga dengan waktunya, saya bisa bekerja dari rumah dan bisa melakukan semua yang dimau sendiri. Kalau lagi kecapekan, saya bisa libur. Kalau malas masak, libur dulu. Kalau lagi semangat, masak lagi. Jadi konsep usaha seperti ini sangat membantu saya menjalani hidup juga sebagai seorang dengan bipolar," jelas dia.

Punya Cita Rasa Khas, Kuliner Nusantara Selalu Bikin Kangen
(Foto: istimewa)

Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, Detty mengawali usaha kulinernya melalui jualan nasi padang, yang juga menjadi makanan favorit dalam usahanya. Dia pun sering mengikuti acara kuliner di Belanda.

Setelahmengikuti event tersebut, dia mampu menjual sekitar 200 bungkus nasi padang lengkap dengan aneka lauk dari sate udang, ayam bakar, gulai, sampai daun singkong dan sambal ijonya.

Akan tetapi, dalam perjalanannya, dia menambahkan beragam menu, di antaranya nasi bali, bubur ayam, bakso, sate ayam, hingga jajanan pasar. Dan agar cita rasa aslinya tidak hilang, dia rela untuk menimba ilmu dari pelaku UMKM sampai tukang makanan keliling di Indonesia.

Saat ini, untuk pemesanan Detty menerapkan metode yang unik. "Berbeda dari warung lainnya, JualanKu ini punya sistem pemesanan yang berbeda. Konsepnya seperti katering makanan Indonesia. Calon pembeli harus siap-siap war dan rajin-rajin lihat media sosial kami. Menunya apa dan berapa porsi, harus cepet-cepetan," jelas dia.

"Jadi di hari ini saya lagi mood masak nasi padang, ada bahannya, lalu saya unggah di Instagram dan Facebook, kalau saya mau masak nasi padang tapi dengan kuota terbatas, mungkin sekitar 20-30 porsi saja," lanjut Detty.

Menurut Detty, dirinya tidak melakukan pengiriman makanan dalam metode apapun, sehingga para pemesan diwajibkan mengambil sendiri pesanannya di warungnya.

Meski sempat banyak yang protes, namun Detty melakukan hal itu guna menjaga kualitas makanannya. "Kalau pakai jasa pengiriman, nanti ada masalah di jalan dan terlambat lalu makanannya sudah tidak terjamin lagi kesegarannya," kata dia.

Punya Cita Rasa Khas, Kuliner Nusantara Selalu Bikin Kangen
(Foto: istimewa)

Menariknya, walaupun Detty membuka dagangannya di Eindhoven, akan tetapi yang memesan tidak sedikit yang berasal dari kota tetangga, bahkan ada yang harus menempuh perjalanan hingga 3 jam.

"Bahkan negara tetangga seperti Belgia dan Jerman juga datang hanya untuk sebuah masakan Indonesia yang mereka rindukan. Inilah kekuatan dari makanan Indonesia, di mana-mana pasti ngangenin," ungkap Detty.

Setelah 5 tahun berjalan, Detty sudah memiliki pelanggan sendiri. Sekitar 80 persennya adalah orang Indonesia, dan 20 persen lainnya adalah orang Belanda.



"Saya percaya yang bisa melestarikan makanan Indonesia adalah orang Indonesia yang ada di luar negeri. Jadi yang harus diingatkan akan varian dan cita rasa autentik makanan Indonesia ya orang Indonesia di luar negeri," pungkas Detty, yang juga menyebutkan bahwa tantangan terberat adalah menghadapi pelanggan Indonesia yang memang paham rasa autentik Indonesia.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)