Pesulap Merah Tegaskan Ida Dayak Bukan Wanita Sakti, Samakan dengan Haji Naim

JAKARTA - Pesulap Merah dengan tegas menyebut Ida Dayak bukan wanita sakti seperti yang dijuluki masyarakat. Pemilik nama asli Marcel Radhival ini menyatakan bahwa Ida Dayak sama seperti Haji Naim.

Di mana Haji Naim dikenal mahir mengobati patah tulang dengan metode urut. Sementara itu, pengobatan patah tulang seperti yang dilakukan Ida Dayak , dikatakan Pesulap Merah bisa dipelajari.

"Gue mau kasih penjelasan, apa yang dikerjakan ahli patah tulang seperti ibu Ida Dayak atau keluarganya Haji Naim, yang sampai saat ini membuka praktik dan masih berusaha mengobati seseorang," kata Pesulap Merah dikutip dari kanal YouTube Pesulap Merah Official, Senin (10/4/2023).

Patah tulang ringan, dijelaskan Pesulap Merah akan diobati dengan memposisikan tulang ke lokasi awal. Sedangkan patah tulang serius, biasanya ahli tulang akan mengembalikannya ke posisi awal dan memberikan kain.



"Kalau patahnya ringan, (tulang yang patah) tinggal dilurusin lagi (ditempatkan ke posisi awal), dibiarkan saja nanti nyambung sendiri guys," jelas Pesulap Merah.

"Tapi kalau patah tulangnya serius, yang dilakukan ahli patah tulang memijat tulang yang keluar jalur agar tulang balik ke posisi awal. Lalu dikasih kain biasanya karena hitungan bulan, tulang akan terbentuk sendiri atau nyambung sendiri," lanjutnya.

Menurut Pesulap Merah, pasien patah tulang yang sembuh saat ditangani Ida Dayak bukan karena minyak yang dia gunakan. Melainkan teknik yang dilakukan untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisi normal.

"Jadi bukan karena efek minyaknya, tapi memang sistem tubuh kita. Tulang kita, bisa mereparasi dirinya sendiri, bisa memperbaiki dirinya sendiri, bisa menyambung dengan sendirinya," ujar Pesulap Merah.



"Bukan karena minyak tertentu, bukan karena minyak sakti dari satu wilayah tertentu. Bukan, ya," sambungnya.

Lebih lanjut, Pesulap Merah menilai apa yang dilakukan Ida Dayak dan Haji Naim bukan karena sakti. Melainkan kemampuan yang bisa dipelajari.

"Jadi, apa yang dilakukan Ida dayak atau keluarga Haji Naim itu nggak ada sakti-saktinya sama sekali. Itu ada pembelajarannya, itu masuk secara medis, masih masuk secara akal logika," tandasnya.