Antisipasi Kejadian Buruk di Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Keluarkan Surat Imbauan Keselamatan ke Dispar

Senin, 17 April 2023 - 23:08 WIB
loading...
Antisipasi Kejadian...
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Extend The Weekly Brief with Sandi Uno di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023). Foto/MPI/Novie Fauziah
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengeluarkan surat imbauan pemantauan hari raya Idul Fitri 2023 kepada Dinas Pariwisata Provinsi di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Menurutnya, surat edaran yang berisi imbauan tersebut merupakan perintah guna memastikan kesiapan destinasi wisata saat libur lebaran 2023. Sebab, di periode tersebut, masyarakat tak hanya mudik, namun juga berwisata untuk mengisi momen liburan.



"Dalam libur lebaran ini, kami sudah memberikan surat edaran di seluruh Dinas Pariwisata di Indonesia," kata Menparekraf dalam Extended The Weekly Brief with Sandi Uno di Balairiung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Sandiaga berharap langkah yang diambil itu nantinya dapat mendorong para pelaku wisata dalam meningkatkan protokol keselamatan, sehingga menghindari adanya penumpukan ataupun insiden selama libur lebaran 2023.

"Untuk mengantisipasinya, kami telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memastikan keselamatan perjalanan para wisatawan saat mudik dan libur lebaran," terangnya.

Lebih lanjut Menparekraf mengatakan, pemerintah sendiri akan melakukan sosialisasi terkait pengecekan kendaraan mudik lebaran agar selama perjalanan keadaan akan tetap aman dan mumpuni.



Sandiaga memberi contoh bus pariwisata yang akan menjadi transportasi mudik lebaran sudah mengikuti cek rem. Sopir yang akan membawa armada tersebut juga telah mengikuti pelatihan pengaturan perjalanan.

"Kita cek, apakah sopirnya itu sudah pernah melewati jalan itu. Agar nantinya tetap aman," kata Sandiaga.

Menparekraf juga berharap, langkah yang telah diambil itu bisa mendorong para pelaku wisata untuk meningkatkan protokol keselamatan bagi masyarakat.

"Kami juga harus mengantisipasi kemungkinan buruk dengan menerapkan seluruh protokol keamanan, keselamatan, dan kesehatan serta keberlanjutan lingkungan," tutupnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)