Kisah Suka dan Duka Nakes Pejuang Covid-19 di RSDC Wisma Atlet
loading...
A
A
A
Di balik rasa bahagia dan bangganya, namun terdapat duka yang juga menyelimuti hatinya. Pasalnya, tidak sedikit rekan nakesnya gugur setelah bertugas melawan Covid-19.
"Adik tingkat saya terpapar Covid-19. Saya dekat dengan dia karena dulu saya jadi mentor di ruang ICU. Itu luka paling dalam yang saya rasakan," kata Bayu.
Hal senada juga disampaikan oleh nakes lainnya, dr. Maria Melinda. Dia juga banyak merasakan suka dan duka.
Sempat ditentang keluarganya karena menjadi relawan Covid-19, namun dr. Maria meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa survive membantu para pasien.
"Kalau melihat sekarang tentunya ada rasa bangga, dan jadi lebih menghargai nilai kemanusiaan," kata dr. Maria.
"Adik tingkat saya terpapar Covid-19. Saya dekat dengan dia karena dulu saya jadi mentor di ruang ICU. Itu luka paling dalam yang saya rasakan," kata Bayu.
Hal senada juga disampaikan oleh nakes lainnya, dr. Maria Melinda. Dia juga banyak merasakan suka dan duka.
Sempat ditentang keluarganya karena menjadi relawan Covid-19, namun dr. Maria meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa survive membantu para pasien.
Baca Juga
"Kalau melihat sekarang tentunya ada rasa bangga, dan jadi lebih menghargai nilai kemanusiaan," kata dr. Maria.
(nug)