Desa-Desa Wisata Baru, Destinasi Hits yang Layak Dikunjungi

Selasa, 14 April 2020 - 13:11 WIB
loading...
Desa-Desa Wisata Baru,...
Desa Wisata Bawomataluo, Nias Selatan
A A A
JAKARTA -

Indonesia memiliki beragam lokasi wisata yang indah untuk dijelajahi. Tak hanya yang sudah ada dan eksis, destinasi baru pun, kian bermunculan. Yang unik, tempat wisata baru ini makin hits di jagat media sosial (medsos) dan membuat penasaran nitizen. Nah, siapa tahu, lokasi wisata baru ini justru ada di dekat wilayah Anda.

1. Desa Argapura
Desa Argapura, lokasinya berada di Kecamatan Kecamatan Majalengka, Jawa Barat. Bila Anda berkunjung ke desa, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam desa nan asri. Keindahan terasering Argapura tidak kalah menarik dibandingkan yang ada di Pulau Dewata, Bali,
bahkan Vietnam atau Thailand. Tidak saja keindahan terasering, di sebelah barat desa, pengunjung akan dimanjakan dengan pesona keindahan Lembah Cilongkrang. Sedangkan bagian timur, terhampar Gunung Cermai dengan ketinggaian 3.078 meter di atas permukaan laut.

Terasering di Desa Argapura ini bisa dicapai dengan menggunakan sepeda motor ataupun kendaraan roda empat. Dari Kabupaten Majalengka, pengunjung dapat mencari Terminal Maja. Kemudian ikuti jalan yang menghadap ke Argalingga hingga di pertigaan Sadasari-Sukasari
belok kanan. Sesudah jembatan Cilongkrang belok kiri, atau bisa bertanya kepada penduduk arah menuju Teja Permana atau Cibuluh. Kondisi jalan cukup baik hanya untuk kendaraan roda empat mungkin akan sedikit terkendala. Karena jalannya agak sempit, maka disarankan
untuk menggunakan sepeda motor saja. Atau bagi yang hobi bersepeda, bisa mencoba untuk pergi ke lokasi dengan mengayuh sepeda.

Di desa ini, pengunjung pun akan disuguhi wisata kekinian yang menyuguhkan spot Instagenik untuk berfoto. Namanya Bukit Mercury Sayang Kaak. Cocok untuk liburan kaum milenial yang menyukai kegiatan outdoor di alam terbuka. Bukit Mercury Sayang Kaak menawarkan
panorama memukau dari ketinggian. Saat datang, mata akan disuguhi keindahan Taman Nasional Gunung Ceremai. Selain indah, suasananya juga sejuk. Bukit dengan ketinggian 1.600 mdpl ini sebenarnya bumi perkemahan, namun dibuat indah dengan ditambahnya fasilitas baru.
Termasuk berbagai spot selfie dan tempat ngopi. Lokasi yang mulai hits sejak awal Maret 2019 ini memang memiliki berbagai arena untuk berswafoto. Mulai dari spot gardu pandang yang menawarkan keindahan alam dari ketinggian juga ada spot rumah ranting, dan taman bunga.

Salah satu tempat yang banyak menyita perhatian pengunjung adalah spot ngopi di tebing jurang. Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman hangat sembari menyaksikan cantiknya lembah Gunung Ceremai. Lokasi Bukit Mercury Sayang Kaak terletak di
Taman Nasional Gunung Ceremai Blok Cibuluh, Kecamatan Argapura. Akses menuju ke lokasi ini juga sudah cukup baik. Pengunjung akan melewati terasering yang cantik. Rutenya, terasering Panyeweuyan langsung ke Blok Cibuluh, jarak tempuhnya kurang lebih tiga kilo meter.

2. Desa Ponggok

Ponggok adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Dulu desa ini terkenal sebagai desa miskin. Namun, Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah.
Di Desa Ponggok terdapat beberapa umbul seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Umbul Ponggok, Umbul Kapilaler, serta Umbul Cokro. Di setiap umbul dapat dijumpai pemandangan alam yang indah serta air yang jernih.

Untuk menjaring wisatawan, Ponggok terus menambahkan objek menarik bagi pengunjung. Misalnya menambahkan objek wisata khusus untuk berswafoto dalam air dengan dikelilingi ikan. Pengunjung bisa memilih objek yang ingin dijadikan tempat berfoto.
Mulai dari menggowes sepeda jadul, nonton televisi hingga paket komplit kursi tamu, yang semuanya berada di dalam air. Saking indahnya objek wisata Desa Ponggok, Presiden Jokowi bahkan turun tangan sendiri mempromosikannya lewat akun instagramnya.

Saat ini, sebanyak lebih dari 30 ribu wisatawan datang ke Desa Ponggok setiap bulannya. Umbul Ponggok memang tidak setenar Raja Ampat atau Bunaken tapi yang membuatnya unik adalah tempat wisata ini berada di perairan darat alias memanfaatkan sumber mata air.
Sebagai satu-satunya tempat snorkeling perairan darat yang ada di Indonesia, Umbul Ponggok dipermak sedemikian rupa. Sehingga tidak hanya digunakan untuk aktifitas renang dan snorkeling saja, tapi juga menjadi objek underwater photography.
Terutama oleh anak-anak muda yang gemar memamerkan foto-foto dan gambar video dengan background yang unik dan menarik di berbagai media sosial.

Sayangnya, berkunjung ke Umbul Ponggok, tidak dapat dilakukan dengan naik transportasi umum, karena memang tidak ada trayek transportasi umum yang menuju ke lokasi. Namun secara umum, akses jalan menuju objek wisata relatif baik dan dilengkapi dengan
papan penunjuk jalan untuk memudahkan para wisatawan. Itu sebabnya bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi Umbul Ponggok.

3. Desa Pujon Kidul

Jawa Timur juga memiliki desa wisata yang cantik. Tepatnya berada di Kabupaten Malang di Jawa Timur. Desa Pujon Kidul, terletak di antara lereng Gunung Kawi, dan Gunung Anjasmoro. Tidak banyak aset yang dimiliki, kecuali tanah bengkok. Tetapi, berkat kreativitas
dan inovasi masyarakat dan aparat desa, mampu memaksimalkan keberadaan tanah bengkok tersebut menjadi tempat usaha yang kian digemari bernama kafe sawah. Kafe sawah sendiri dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera, Desa Pujon Kidul.

Memasuki area wisata pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang penuh dengan tanaman hortikultura seperti wortel, sawi dan tanaman lainnya. Tak hanya itu saja. Fasilitas gubug yang terbuat dari bambu dan jerami bisa dimanfaatkan untuk beristirahat
sembari menikmati menu makanan kuliner yang disediakan. Makanannya pun beraneka ragam, mulai dari makanan khas Jawa dan minuman segar lainnya. Daya tarik kafe ini selain makan di kafe tengah sawah ada juga spot selfie yang menarik seperti spot taman kolam yang
berbentuk I Love You, branding tulisan raksasa Malang Kabupaten The Heart of East Java dan tulisan Desa Wisata Pujon Kidul lengkap dengan logo capung.

Akses jalan menuju Kafe Sawah Pujon Kidul cukup mudah. Dari arah Kota Malang, harus menuju jalur ke arah Kota Wisata Batu. Sesampai di Alun-Alun Kota Batu, pengunjung melaju ke Jalan Panglima Sudirman terus ke Jalan Trunojoyo menuju Jalan Beringin dan lurus
lagi sekitar 3,6 kilometer. Dari sini belok kanan masuk gang Desa Pujon Kidul dan mengikuti jalan sekitar 360 meter dan sampai di tujuan.

4. Desa Pariangan

Desa Pariangan, terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pariangan menjadi salah satu desa wisata yang patut menjadi referensi untuk dikunjungi. Desa ini bahkan tercatat menjadi salah satu destinasi wisata pedesaan yang sangat indah sedunia versi Budget Travel
majalah pariwisata berpengaruh di Amerika Serikat. Menurut Budget Travel, desa ini menjadi desa kelima yang paling cantik di antara Wengen yang berada di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.

Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Kota Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Nagari Tua Pariangan memiliki luas 17.92 kilo meter persegi secara administratif
di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Desa Pariangan terletak di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menjadikan udara di desa wisata itu cukup sejuk.

Di desa ini terdapat sebuah mesjid terbesar berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan majunya peradaban Minangkabau kala itu. Di desa ini pun terdapat rumah gadang
dengan dinding terbuat dari anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar. Rumah gadang ini di antaranya bernama Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Datuak Bandaro I, Rumah Gadang Datuak Rangkayo Sati,
Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.

5. Desa Teluk Meranti

Desa Teluk Meranti terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau. Desa ini menjadi sangat terkenal di kalangan peselancar dunia karena memiliki objek wisata air dengan ombaknya yang terkenal ganas. Ombaknya bahkan dikenal dengan nama Ombak Bono. Keunikan lainnya, ombak ini
terdapat di sungai bukan di laut. Ombak Bono ini merupakan gelombang air yang terletak di bagian Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Wilayah Teluk Meranti dibelah oleh aliran Sungai Kampar yang bermuara ke Selat Malaka. Sepanjang aliran sungai membentang hutan lebat tropis yang sangat luas dikedua sisi sungai tersebut. Penduduk asli Teluk Meranti adalah Suku Melayu. Kelurahan ini berbatasan langsung
dengan Suaka Margasatwa Kerumutan dan Kabupaten Indragiri Hilir pada bagian selatan, dengan Desa Teluk Binjai pada bagian barat, Desa Pulau Muda pada bagian timur, dan Kabupaten Siak pada bagian utara.

Ombak Bono kemudian menjadi sangat terkenal di dunia internasional karena ombaknya terdiri dari ombak sungai tujuh lapis. Ombak sungai air tawar ini bahkan dapat mencapai ketinggian lima hingga tujuh meter. Dulunya, fenomena ombak ini merupakan pemandangan yang mengerikan
dan ditakuti oleh masyarakat lokal. Ombak bono digambarkan sebagai tujuh hantu. Hantu itu berupa ombak tujuh lapis. Padahal, Ombak Bono merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

Untuk menuju lokasi, saat ini masih susah-susah gampang karena kendaraan umum belum banyak tersedia, sehingga perlu menyewa mobil rental yang ada di Pangkalan Kerinci. Untuk mencapai lokasi, dari Pekanbaru dapat dicapai dengan dua cara, yaitu lewat jalan darat Pekanbaru -
Pangkalan Kerinci - belok kiri di Simpang Bunut - masuk ke jalan poros Bono - Desa Teluk Meranti. Bisa juga lewat jalur air dari Pekanbaru - Pangkalan Kerinci - dari Jembatan Pangkalan Kerinci dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ke Desa Teluk Meranti ataupun Desa Pulau Muda.

6. Desa Waturaka
Desa Waturaka berlokasi di bawah kaki Gunung Kelimutu tepatnya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain mengandalkan keindahan dan keunikan alam, seperti wisata air terjun dan air panas, Desa Waturaka juga mengedepankan nilai-nilai budaya. Desa ini memiliki konsep
khusus pada dunia pariwisatanya. Keunikannya, pengunjung dan keluarga yang datang bisa merasakan dan mengalami kehidupan sehari-hari sama seperti yang dilakukan masyarakat lokal. Ketika wisatawan dan keluarga memutuskan untuk menginap, akan disediakan rumah warga sebagai tempat
tinggal (home stay).

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa mengikuti aktivitas keseharian pemilik rumah mulai dari bangun tidur, bekerja hingga berbagai kegiatan lainnya. Jadi, banyak hal yang bisa didapatkan mengenai kehidupan ketika menginap. Wisatawan juga bisa merasakan hidup secara natural dengan membayar
biaya menginap sebesar Rp150 ribu.

Desa wisata ini berjarak kurang lebih 54 km dari Kota Ende yang dapat ditempuh selama dua jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Waturaka merupakan salah satu dari 24 komunitas adat suku Lio yang menjadi penyangga Kawasan Taman Nasional Kelimutu. Iklim dan keadaan alam yang
sejuk dan tanahnya yang subur memberikan peluang bagi penduduk lokal untuk berusaha dalam bidang pertanian dengan tanaman lokal yang unik dan bernilai ekonomis.

Perkebunan rakyat yang ditanami berbagai tanaman seperti: tomat, cabai, wortel, sayur-sayuran dan kentang merupakan sisi lain yang bisa disaksikan saat menuju dan kembali dari Danau Kelimutu. Keberadaan lokasi perkebunan agrowisata Waturaka selain sebagai sumber penghasilan masyarakat
dapat juga menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan dalam memperkuat image dan memperkaya daya tarik Kawasan Wisata Kelimutu.

7. Desa Penglipuran
Desa wisata ini berlokasi di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini telah dianugerahi penghargaan Kalpataru, bahkan dunia juga mengakuinya sebagai desa terbersih di dunia. Kebersihan desa ini bisa langsung dilihat pengunjung mulai dari suasana hijau dan udara yang sejuk tanpa polusi.
Tata letak bangunan rumah masih sangat tradisional, berjejer, dan presisi sehingga membuat pengunjung merasa nyaman. Ditambah halaman rumah yang bersih tanpa satu pun sampah berserakan serta tanaman dan bunga warnawarni yang dapat ditemukan di setiap rumah. Melihat lingkungan di desa ini wajar saja
jika dunia mendapuknya menjadi satu di antara tiga desa terbersih di dunia. Kebersihannya mampu disejajarkan dengan Desa Giethoorn di Overijssel, Amsterdam, serta Desa Mawlynnong Meghalaya di India.

Karena tidak ada sarana transportasi umum untuk menuju lokasi Desa Penglipuran Bangli. Maka cara terbaik untuk ke Desa Penglipuran Bangli adalah menggunakan jasa rental mobil. Bagi yang belum pernah ke tempat wisata itu, sebaiknya menggunakan jasa rental mobil + sopir di Bali untuk menghidari tersesat di jalan.
Bagi yang tidak ingin ribet dengan urusan transportasi dan tiket masuk saat liburan di Bali, dan ingin mengunjungi tempat wisata desa Penglipuran Bangli, sebaiknya mencari penyedia paket wisata di Bali dengan rute objek wisata Desa Penglipuran Bangli.

8. Desa Bontagula
Desa Bontagula terletak di Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur. Desa ini merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia bagian tengah yang menjadi tujuan wisata unik. Bontang yang diapit oleh laut, membuat posisi bibir pantainya terlihat indah yang menjadi salah satu objek wisata bagian tengah Indonesia yang menarik
untuk dikunjungi. Banyak spot wisata yang dengan mudah bisa ditemukan dan menjadi andalan di desa ini. Dan karena keindahan laut dan aktifitas warganya yang berada di pesisir pantai, desa ini akhirnya mendapat penghargaan sebagai desa wisata maritim terbaik 2017 yang menarik untuk dikunjungi .

Desa Wisata Bontagula merupakan komunitas pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism atau CBT) sangat berkembang dan menjadi potensi wisata utama. Selain itu desa wisata Bontagula ini memiliki keindahan alam laut yang menakjubkan sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung di desa
wisata ini.

Nah, sekarang tinggal pilih objek wisata mana yang akan Anda dikunjungi?
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)