Asyiknya Menikmati Keindahan Kota Perth Naik Becak
loading...
A
A
A
PERTH - Banyak hal seru yang bisa dilakukan saat mengunjungi Perth Australia. Salah satunya adalah berkeliling naik peddle atau becak. Kendaraan roda tiga ini boleh dibilang sama dengan becak di Indonesia, bedanya becak di Perth ini dikayuh secara manual oleh pengemudi dari depan.
Mengelilingi pusat kota Perth naik peddle tentu saja menjadi sensasi tersendiri. Bersama Tourism Western Australia dan AirAsia, SINDOnews berkesempatan menjajal becak Australia ini. Tanpa capek, kita bisa mengunjungi beberapa destinasi ikonik di Perth.
Adalah Harry pengemudi peddle yang SINDOnews naiki. Pemuda berusia 21 tahun asal Inggris yang juga mahasiswa University of Western Australia. Ia bekerja paruh waktu sebagai yang pengemudi peddle untuk mendapat uang tambahan. "Sudah 10 bulan saya bekerja di sini untuk mencari uang tambahan," ujarnya dengan logat bahasa Inggris yang kental.
Sebelum memulai mengayuh peddle, ia pun menawarkan jenis musik yang mau diputar. "Mau dengar lagu apa? " tanya Harry. Saya pun memilih lagu-lagu Taylor Swift. Lagu-lagu Taylor Swift pun langsung mengalun dan menemani perjalanan saya pagi itu.
Matahari yang cukup terik dengan suhu udara 23 derajat Celsius cukup nyaman untuk perjalanan wisata becak pagi ini.
1. London Court
London Court adalah tujuan pertamanya. Sesampainya di tempat ini, peddle yang saya berhenti dan saya pun dipersilahkan untuk melihat-lihat tempat belanja ini. Ini semacam gambaran miniatur Inggris di Australia.
London Court ini berupa sebuah gang yang tak terlalu besar yang menghubungkan antara Hay Street dengan St. Georges Terrace. Dibangun di tahun 1937, bangunan-bangunan di sini dibangun dengan arsitektur bergaya tudor Inggris.
Toko-toko tampak berderet rapi di kiri dan kanan jalan itu. Ada baju, sepatu, parfum, kacamata, topi, dan barang pernak-pernik lainnya dijual di sini. London Court bisa jadi pilihan jika Anda ingin berbelanja barang untuk oleh-oleh. Beberapa kafe juga bisa dijumpai di sini.
2 Kantor Pos Unik dengan Kangguru Terbalik
Mengelilingi pusat kota Perth naik peddle tentu saja menjadi sensasi tersendiri. Bersama Tourism Western Australia dan AirAsia, SINDOnews berkesempatan menjajal becak Australia ini. Tanpa capek, kita bisa mengunjungi beberapa destinasi ikonik di Perth.
Adalah Harry pengemudi peddle yang SINDOnews naiki. Pemuda berusia 21 tahun asal Inggris yang juga mahasiswa University of Western Australia. Ia bekerja paruh waktu sebagai yang pengemudi peddle untuk mendapat uang tambahan. "Sudah 10 bulan saya bekerja di sini untuk mencari uang tambahan," ujarnya dengan logat bahasa Inggris yang kental.
Sebelum memulai mengayuh peddle, ia pun menawarkan jenis musik yang mau diputar. "Mau dengar lagu apa? " tanya Harry. Saya pun memilih lagu-lagu Taylor Swift. Lagu-lagu Taylor Swift pun langsung mengalun dan menemani perjalanan saya pagi itu.
Matahari yang cukup terik dengan suhu udara 23 derajat Celsius cukup nyaman untuk perjalanan wisata becak pagi ini.
1. London Court
London Court adalah tujuan pertamanya. Sesampainya di tempat ini, peddle yang saya berhenti dan saya pun dipersilahkan untuk melihat-lihat tempat belanja ini. Ini semacam gambaran miniatur Inggris di Australia.
London Court ini berupa sebuah gang yang tak terlalu besar yang menghubungkan antara Hay Street dengan St. Georges Terrace. Dibangun di tahun 1937, bangunan-bangunan di sini dibangun dengan arsitektur bergaya tudor Inggris.
Toko-toko tampak berderet rapi di kiri dan kanan jalan itu. Ada baju, sepatu, parfum, kacamata, topi, dan barang pernak-pernik lainnya dijual di sini. London Court bisa jadi pilihan jika Anda ingin berbelanja barang untuk oleh-oleh. Beberapa kafe juga bisa dijumpai di sini.
2 Kantor Pos Unik dengan Kangguru Terbalik