Cukup Hidrasi Jaga Kemampuan Kognitif Anak selama Belajar Daring

Selasa, 21 Juli 2020 - 15:30 WIB
loading...
Cukup Hidrasi Jaga Kemampuan Kognitif Anak selama Belajar Daring
Asupan air minum yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak. Foto Ilustrasi/Raising Children Network
A A A
JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini harus dilewati oleh anak-anak Indonesia dalam suasana yang berbeda. Di masa new normal, pemerintah menerapkan aturan bahwa sebagian besar kegiatan belajar mengajar masih harus dilakukan secara daring dari rumah , dan aktivitas anak-anak di luar rumah tetap perlu dibatasi demi menjaga kesehatan mereka.

Tentu kini orangtua memerlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga kemampuan kognitif anak tidak menurun selama periode ini. Fungsi kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.

Kemampuan kognitif anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak. ( )

Menurut Pakar Hidrasi dari Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H, kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

“Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1,2 liter) air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1,5 liter) per hari,” ujar dr. Bernie melalui siaran resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (21/7).

Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal penting. Air berkualitas memiliki syarat tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya, serta mengandung mineral. Mineral seperti zinc (Zn), magnesium (Mg), natrium (Na), dan selenium (Se) dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh, serta silika yang mengandung zat gizi berguna untuk pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, termasuk anak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan tambahan minum 200–400 ml atau 1-2 gelas sebelum belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual dan memori mereka, sehingga akan membantu proses belajar untuk meningkatkan prestasi. Namun sayang, pada kenyataannya data menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia belum mencukupi kebutuhan hidrasi mereka.

Tak hanya dalam hal pemenuhan hidrasi, secara umum mengajak anak mengadopsi kebiasaan baru memang tidak mudah.

Psikolog Anak sekaligus Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi mengatakan, tantangan yang belakangan muncul bagi orangtua adalah sulitnya menjaga motivasi belajar dan melawan kebosanan anak saat pembelajaran dilakukan di rumah.

“Ditambah lagi selama belajar daring, tingginya frekuensi anak mengakses layar gawai otomatis mengurangi aktivitas mereka bergerak aktif dan memicu bosan. Padahal, di masa anak-anak seperti ini sangat dibutuhkan stimulasi lewat gerak aktif dan aktivitas eksplorasi kreatif untuk menunjang perkembangan kognitif secara optimal,” kata Saskhya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5927 seconds (0.1#10.140)