5 Kebiasaan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Demensia, Salah Satunya Ngupil

Sabtu, 29 April 2023 - 23:55 WIB
loading...
5 Kebiasaan Tidak Sehat...
Ada lima kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia. Demensia istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan. Foto/MSN
A A A
JAKARTA - Ada lima kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia . Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan sosial yang cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari.

Demensia bukan penyakit khusus, tetapi beberapa penyakit dapat menyebabkan demensia. Meskipun demensia umumnya melibatkan kehilangan ingatan, kehilangan ingatan memiliki penyebab yang berbeda.

Mengalami kehilangan ingatan saja tidak berarti menderita demensia, meskipun seringkali salah satu tanda awal dari kondisi tersebut. Penyakit Alzheimer penyebab paling umum dari demensia progresif pada lansia, tetapi ada sejumlah penyebab demensia lainnya.

Kebiasaan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Demensia



Bergantung pada penyebabnya, beberapa gejala demensia bisa disembuhkan. Berikut kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia dilansir dari Times Now News, Sabtu (29/4/2023).



1. Ngupil


Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Griffith, ngupil dapat meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mengatakan bahwa chlamydia pneumoniae menggunakan saraf yang memanjang antara rongga hidung dan otak sebagai jalur invasi untuk menyerang sistem saraf pusat.

Sel-sel di otak kemudian merespons dengan menyimpan protein beta amiloid yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Menurut para ilmuwan, ngupil terus-menerus bisa merusak lapisan hidung sehingga dapat meningkatkan bakteri yang dapat naik ke otak.

2. Sendirian untuk Waktu yang Lama


Jika Anda tidak terlalu terlibat dalam kontak sosial dan tidak memiliki hubungan nyata dengan dunia luar, Anda pasti akan kesepian.Menurut para ahli kesehatan, orang yang bahkan memiliki beberapa teman dekat lebih bahagia dan lebih produktif dan cenderung menderita demensia dan Alzheimer.

Namun, kesepian dapat memperburuk penurunan otak. Studi John Hopkins mengatakan isolasi sosial adalah faktor risiko substansial untuk demensia, terutama pada lansia dan telah mengidentifikasi teknologi sebagai cara yang efektif untuk campur tangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)