Kunjungi Pameran SME’s HUB Labuan Bajo, Angela Tanoesoedibjo: Semoga Produk UMKM NTT Semakin Dikenal
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo berharap produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Nusa Tenggar Timur (NTT) bisa semakin dikenal.
Hal itu disampaikan Angela saat berkunjung ke side event SME's HUB yang dilaksanakan di kawasan Waterfront Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/5/2023). Kegiatan pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN ke 42 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng para pelaku UMKM setempat.
Dalam kesempatan itu, Wamenparekraf Angela menyempatkan diri untuk berkeliling menyambangi para pelaku UMKM yang membuka tenant di kawasan tersebut. Ia mengatakan, produk-produk khas NTT memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke pasar internasional, terutama kain tenun tradisional.
"Semoga dengan adanya KTT ASEAN, produk UMKM khas NTT bisa semakin dikenal masyarakat dunia karena kualitas dan corak yang bagus. Saya sendiri senang memakainya," katanya dalam keterangan resminya.
Kemudian Angela juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kreativitas, dan inovasi dengan mengolah kain tenun tradisional menjadi produk siap pakai yang unik serta menarik. Misalnya saja membuat pakaian dari bahan kain tenun khas NTT.
Lebih lanjut, kata Angela, peningkatan nilai produk UMKM nantinya diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nilai ekspor produk ekraf 2023 yang telah ditargetkan sebesar USD26,46 miliar
"Sukses terus buat teman-teman, tetap semangat dan teruslah berkarya," ujarnya.
Dalam kunjungan ini Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo didampingi Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina.
Hal itu disampaikan Angela saat berkunjung ke side event SME's HUB yang dilaksanakan di kawasan Waterfront Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/5/2023). Kegiatan pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN ke 42 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng para pelaku UMKM setempat.
Dalam kesempatan itu, Wamenparekraf Angela menyempatkan diri untuk berkeliling menyambangi para pelaku UMKM yang membuka tenant di kawasan tersebut. Ia mengatakan, produk-produk khas NTT memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke pasar internasional, terutama kain tenun tradisional.
"Semoga dengan adanya KTT ASEAN, produk UMKM khas NTT bisa semakin dikenal masyarakat dunia karena kualitas dan corak yang bagus. Saya sendiri senang memakainya," katanya dalam keterangan resminya.
Baca Juga
Kemudian Angela juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kreativitas, dan inovasi dengan mengolah kain tenun tradisional menjadi produk siap pakai yang unik serta menarik. Misalnya saja membuat pakaian dari bahan kain tenun khas NTT.
Lebih lanjut, kata Angela, peningkatan nilai produk UMKM nantinya diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nilai ekspor produk ekraf 2023 yang telah ditargetkan sebesar USD26,46 miliar
"Sukses terus buat teman-teman, tetap semangat dan teruslah berkarya," ujarnya.
Dalam kunjungan ini Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo didampingi Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina.
(hri)