Dorong Pengembangan Wisata Kampung Kaper Manggarai Barat, Angela Tanoesoedibjo: Semoga Jadi Daya Tarik Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mendorong pengembangan potensi wisata di Kampung Kaper, Desa Golo Bilas, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya Kampung Kaper memiliki banyak potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Hal tersebut disampaikan Angela saat mengunjungi Kampung Kaper yang berjarak 7,4 kilometer dari Labuan Bajo dalam rangka rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023.
"Kita tahu Labuan Bajo sendiri merupakan bagian dari pengembangan pariwisata di Indonesia dan kuncinya adalah bagaimana kita mengembangkan aktivitas di darat, karena memang banyak yang ke laut,” ujar Angela, dikutip dari siaran pers resmi Kemenparekraf, Kamis (11/5/2023).
“Jadi semoga pengembangan (potensi parekraf) Kampung Kaper oleh Otorita (BPOLBF) bisa menjadi bagian dari aktivitas dan daya tarik wisatawan ke depannya," lanjutnya.
Angela mengungkapkan dengan mengemas kesenian tradisional secara baik, maka Kampung Kaper bisa menjadi salah satu pilihan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo untuk menyaksikan kesenian khas Manggarai.
“Jadi kalau wisatawan mau datang ke Labuan Bajo harus nonton tari caci di Kampung Kaper," katanya.
Selain itu, Angela juga mengajak masyarakat Kampung Kaper untuk memanfaatkan momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 untuk mempromosikan potensi parekraf yang ada di kampung mereka.
“Semoga KTT ASEAN ini membawa manfaat bagi kita semua," ungkapnya.
Menurutnya Kampung Kaper memiliki banyak potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Hal tersebut disampaikan Angela saat mengunjungi Kampung Kaper yang berjarak 7,4 kilometer dari Labuan Bajo dalam rangka rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023.
"Kita tahu Labuan Bajo sendiri merupakan bagian dari pengembangan pariwisata di Indonesia dan kuncinya adalah bagaimana kita mengembangkan aktivitas di darat, karena memang banyak yang ke laut,” ujar Angela, dikutip dari siaran pers resmi Kemenparekraf, Kamis (11/5/2023).
“Jadi semoga pengembangan (potensi parekraf) Kampung Kaper oleh Otorita (BPOLBF) bisa menjadi bagian dari aktivitas dan daya tarik wisatawan ke depannya," lanjutnya.
Baca Juga
Angela mengungkapkan dengan mengemas kesenian tradisional secara baik, maka Kampung Kaper bisa menjadi salah satu pilihan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo untuk menyaksikan kesenian khas Manggarai.
“Jadi kalau wisatawan mau datang ke Labuan Bajo harus nonton tari caci di Kampung Kaper," katanya.
Selain itu, Angela juga mengajak masyarakat Kampung Kaper untuk memanfaatkan momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 untuk mempromosikan potensi parekraf yang ada di kampung mereka.
“Semoga KTT ASEAN ini membawa manfaat bagi kita semua," ungkapnya.
Baca Juga