Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Pembelajaran Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polabelajar mengajar di Indonesia saat ini berubah sepenuhnya, dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh menggunakan sistem online atau daring. Kondisi ini disebabkan oleh pandemi virus corona atau COVID-19 yang memaksa setiap orang membatasi kegiatan di luar rumah.
Namun, menatap layar atau gawai sebagai sarana pembelajaran daring selama berjam-jam, dapat menyebabkan berbagai macam keluhan pada mata. Mulai mata lelah hingga mata kering dan gatal. Anak mungkin juga mengalami gejala penglihatan komputer seperti penglihatan buram, penglihatan ganda, dan sakit kepala.
Salah satu penyebab kondisi ini adalah kecenderungan untuk berkedip lebih sedikit daripada yang dilakukan di hari normal. Kedipan, silau, dan kontras layar komputer memberi apa yang disebut dengan ketegangan mata komputer.
Berikut adalah tips agar mata anak tetap sehat selama belajar secara online.
1. Jaga Jarak Layar
Layar yang terlalu dekat dengan mata akan membuat mata tegang untuk tetap fokus. Dalam pengaturan yang tepat, bagian atas monitor harus tepat di bawah ketinggian mata dan berjarak 20-28 inci dari mata. Anda juga dapat menggunakan kursi yang bisa disesuaikan.
2. Terapkan Aturan 20-20-20
Terlalu lama menatap gadget seperti handphone atau laptop dapat menyebabkan computer vision syndrom. Kondisi ini memiliki gejala berupa mata merah dan lelah, pusing, serta munculnya rasa sakit dan pegal pada leher.
Untuk mengatasinya, Kepala Tele-oftalmologi JEC@Cloud Dr. Valenchia, Sp.M menyarankan untuk menerapkan aturan 20-20-20, yang mana setiap 20 menit menatap layar, istirahat selama 20 detik, dengan melihat jarak 20 kaki atau 6 meter.
"Yang paling mudah itu menerapkan rule of 20-20-20. Buat yang suka banget gitu ya, menonton sampai jam berapa, habis itu harus dipasang timer di HP setiap 20 menit harus istirahat," saran Dr. Valenchia, baru-baru ini.
3. Menyesuaikan Pengaturan Layar
Menyesuaikan kecerahan dan kontras layar atau menambah ukuran font juga bisa membantu. Anda dapat pula menempatkan penutup antisilau di layar. Jika memungkinkan, kurangi suhu warna. Bereksperimen sedikit akan membantu Anda menemukan pengaturan yang paling nyaman untuk mata.
Di sisi lain, meningkatkan layar ke teknologi resolusi tinggi dapat membantu. Layar yang lebih besar juga menawarkan pengalaman menonton yang lebih mudah.
"Karena pencahayaan yang baik itu harusnya berasal dari atas atau dari ruangan yang tidak lebih terang daripada handphone," jelasnya.
4. Lebih Sering Berkedip
Berkedip sering kali bisa menjadi ide bagus untuk menyegarkan mata. Kurang berkedip biasanya akan menyebabkan mata kering, penglihatan berfluktuasi, dan rasa ketidaknyamanan. Berkedip menghasilkan air mata yang melembabkan mata.
5. Cari Pertolongan pada Layanan Kesehatan
Jika mata buram atau secara tiba-tiba merah hingga menyebabkan sensasi sakit yang tidak tertahankan, pastikan untuk segera mengunjungi dokter.
Namun, menatap layar atau gawai sebagai sarana pembelajaran daring selama berjam-jam, dapat menyebabkan berbagai macam keluhan pada mata. Mulai mata lelah hingga mata kering dan gatal. Anak mungkin juga mengalami gejala penglihatan komputer seperti penglihatan buram, penglihatan ganda, dan sakit kepala.
Salah satu penyebab kondisi ini adalah kecenderungan untuk berkedip lebih sedikit daripada yang dilakukan di hari normal. Kedipan, silau, dan kontras layar komputer memberi apa yang disebut dengan ketegangan mata komputer.
Berikut adalah tips agar mata anak tetap sehat selama belajar secara online.
1. Jaga Jarak Layar
Layar yang terlalu dekat dengan mata akan membuat mata tegang untuk tetap fokus. Dalam pengaturan yang tepat, bagian atas monitor harus tepat di bawah ketinggian mata dan berjarak 20-28 inci dari mata. Anda juga dapat menggunakan kursi yang bisa disesuaikan.
2. Terapkan Aturan 20-20-20
Terlalu lama menatap gadget seperti handphone atau laptop dapat menyebabkan computer vision syndrom. Kondisi ini memiliki gejala berupa mata merah dan lelah, pusing, serta munculnya rasa sakit dan pegal pada leher.
Untuk mengatasinya, Kepala Tele-oftalmologi JEC@Cloud Dr. Valenchia, Sp.M menyarankan untuk menerapkan aturan 20-20-20, yang mana setiap 20 menit menatap layar, istirahat selama 20 detik, dengan melihat jarak 20 kaki atau 6 meter.
"Yang paling mudah itu menerapkan rule of 20-20-20. Buat yang suka banget gitu ya, menonton sampai jam berapa, habis itu harus dipasang timer di HP setiap 20 menit harus istirahat," saran Dr. Valenchia, baru-baru ini.
3. Menyesuaikan Pengaturan Layar
Menyesuaikan kecerahan dan kontras layar atau menambah ukuran font juga bisa membantu. Anda dapat pula menempatkan penutup antisilau di layar. Jika memungkinkan, kurangi suhu warna. Bereksperimen sedikit akan membantu Anda menemukan pengaturan yang paling nyaman untuk mata.
Di sisi lain, meningkatkan layar ke teknologi resolusi tinggi dapat membantu. Layar yang lebih besar juga menawarkan pengalaman menonton yang lebih mudah.
"Karena pencahayaan yang baik itu harusnya berasal dari atas atau dari ruangan yang tidak lebih terang daripada handphone," jelasnya.
4. Lebih Sering Berkedip
Berkedip sering kali bisa menjadi ide bagus untuk menyegarkan mata. Kurang berkedip biasanya akan menyebabkan mata kering, penglihatan berfluktuasi, dan rasa ketidaknyamanan. Berkedip menghasilkan air mata yang melembabkan mata.
5. Cari Pertolongan pada Layanan Kesehatan
Jika mata buram atau secara tiba-tiba merah hingga menyebabkan sensasi sakit yang tidak tertahankan, pastikan untuk segera mengunjungi dokter.
(luq)