BOB Downhill Competition Digelar 28 Mei 2023, Sandiaga Uno Sebut Bakal Berdampak pada Peningkatan Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan dengan digelarnya event sport tourism bertajuk BOB Downhill Competition sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di zona Badan Otorita Borobudur (BOB).
Sandiaga Uno berharap event tersebut dapat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Borobudur. Sebab, Borobudur sendiri memiliki banyak daya tarik yang cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
"Selain Candi Borobudur, tapi juga ada kegiatan lain yang kita kembangkan dalam event Badan Otorita Borobudur atau singkatannya 'BOB Downhill competition 2023'," kata Sandiaga dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan event ini menargetkan 300 peserta, baik dari dalam dan luar negeri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Kawasan Borobudur Highland, pemerintah daerah, pengelola homestay, maupun komunitas sepeda dan masyarakat pengunjung BOB Downhill Competition.
"Ini adalah event yang akan kita kemas dengan sangat cermat untuk kebangkitan terutama di kawasan Borobudur," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan BOB Downhill Competition 2023 akan dilangsungkan di zona otorita BOB kawasan Hutan Pinus di Perbukitan Menoreh. Pendaftaran telah dibuka hingga 25 Mei 2023.
"Ini terbuka untuk umum dan baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing," kata Agustin.
Agustin mengatakan, selain bersepeda, para peserta dan pengunjung nantinya dapat mengunjungi berbagai destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif di sekitar lokasi. Seperti Kebun Teh Nglinggo, Desa Wisata Benowo, Tumpeng Menoreh di Kabupaten Magelang, atau Desa Wisata Mandiri Pagerharjo.
Kemudian, kegiatan ini juga akan turut menyertakan beberapa UMKM dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulon Progo, juga Kabupaten Purworejo.
Nantinya semua peserta nantinya akan mendapatkan voucher untuk bisa membeli produk-produk UMKM maupun produk khas dari UMKM tersebut.
"Diharapkan terlaksananya event ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat di sekitar kawasan berburu Highland dengan belanja wisatawan maupun para penonton terhadap produk-produk ekraf masyarakat," pungkasnya.
Sandiaga Uno berharap event tersebut dapat berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Borobudur. Sebab, Borobudur sendiri memiliki banyak daya tarik yang cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
"Selain Candi Borobudur, tapi juga ada kegiatan lain yang kita kembangkan dalam event Badan Otorita Borobudur atau singkatannya 'BOB Downhill competition 2023'," kata Sandiaga dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan event ini menargetkan 300 peserta, baik dari dalam dan luar negeri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Kawasan Borobudur Highland, pemerintah daerah, pengelola homestay, maupun komunitas sepeda dan masyarakat pengunjung BOB Downhill Competition.
"Ini adalah event yang akan kita kemas dengan sangat cermat untuk kebangkitan terutama di kawasan Borobudur," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan BOB Downhill Competition 2023 akan dilangsungkan di zona otorita BOB kawasan Hutan Pinus di Perbukitan Menoreh. Pendaftaran telah dibuka hingga 25 Mei 2023.
"Ini terbuka untuk umum dan baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing," kata Agustin.
Agustin mengatakan, selain bersepeda, para peserta dan pengunjung nantinya dapat mengunjungi berbagai destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif di sekitar lokasi. Seperti Kebun Teh Nglinggo, Desa Wisata Benowo, Tumpeng Menoreh di Kabupaten Magelang, atau Desa Wisata Mandiri Pagerharjo.
Kemudian, kegiatan ini juga akan turut menyertakan beberapa UMKM dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulon Progo, juga Kabupaten Purworejo.
Nantinya semua peserta nantinya akan mendapatkan voucher untuk bisa membeli produk-produk UMKM maupun produk khas dari UMKM tersebut.
"Diharapkan terlaksananya event ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat di sekitar kawasan berburu Highland dengan belanja wisatawan maupun para penonton terhadap produk-produk ekraf masyarakat," pungkasnya.
(hri)