Putuskan Lepas Cadar, Inara Rusli Ikhlas Di-bully Netizen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inara Rusli mengaku tidak ada masalah jika dirinya menjadi sasaran empuk netizen, setelah memutuskan melepas cadar atau niqab.
Dia siap untuk menerima berbagai tudingan miring dari netizen akibat keputusannya melepas cadar tersebut.
Bagi Inara, saat ini dirinya ingin memprioritaskan anak-anaknya di atas segalanya.
"Insya Allah (ikhlas di-bully). Bully-an enggak ada artinya apa-apa buat saya. Yang paling penting buat saya, saya bisa mendampingi anak-anak saya," tutur Inara di hadapan awak media di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, Inara Rusli memilih keputusan yang sangat berat dalam hidupnya. Istri Virgoun itu melepas niqab atau cadar yang sudah biasa dipakainya sejak beberapa tahun lalu.
Bukan menyelisihi perintah agama, Inara memilih untuk melepas cadar karena situasi darurat. Dia harus bekerja demi anak-anaknya, meski dia memahami bahwa kewajiban menafkahi tetap menjadi tanggung jawab Virgoun.
Setelah melepas cadar, Inara tak kuasa membendung air matanya. Dia pun dipeluk oleh seorang rekannya yang berupaya menguatkannya.
Dia siap untuk menerima berbagai tudingan miring dari netizen akibat keputusannya melepas cadar tersebut.
Bagi Inara, saat ini dirinya ingin memprioritaskan anak-anaknya di atas segalanya.
"Insya Allah (ikhlas di-bully). Bully-an enggak ada artinya apa-apa buat saya. Yang paling penting buat saya, saya bisa mendampingi anak-anak saya," tutur Inara di hadapan awak media di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, Inara Rusli memilih keputusan yang sangat berat dalam hidupnya. Istri Virgoun itu melepas niqab atau cadar yang sudah biasa dipakainya sejak beberapa tahun lalu.
Bukan menyelisihi perintah agama, Inara memilih untuk melepas cadar karena situasi darurat. Dia harus bekerja demi anak-anaknya, meski dia memahami bahwa kewajiban menafkahi tetap menjadi tanggung jawab Virgoun.
Setelah melepas cadar, Inara tak kuasa membendung air matanya. Dia pun dipeluk oleh seorang rekannya yang berupaya menguatkannya.
(nug)