Boy William Gelar Pertandingan Sepakbola di Sport Complex yang Baru Dibukanya
loading...
A
A
A
TANGERANG - Boy William menggelar pertandingan mini soccer dalam rangka peresmian Sport Complex Sol Sports & Cafe pada hari ini, Minggu (21/5/2023). Fasilitas olahraga yang terdiri dari lapangan badminton dan mini soccer itu merupakan milik sepupu Boy, Yosi, yang berlokasi di bilangan Curug, Tangerang, Banten.
Menurut Boy William, pertandingan mini soccer ini diikuti oleh enam tim yang merupakan warga sekitar Curug. Mereka sengaja datang untuk menjajal lapangan milik keluarga Boy yang baru saja diresmikan. Terlebih di daerah tersebut masih cukup jarang ditemukan tempat penyewaan lapangan mini soccer dan badminton berstandar internasional.
Boy William dan Yosi pun menyapa para peserta pertandingan di lapangan sekaligus memberikan piala dan hadiah serta mengalungkan medali bagi juara 1,2, dan 3.
Boy William mengakui, kehadirannya ini sebagai bentuk dukungan bagi sang sepupu mengingat keluarganya memiliki kebiasaan untuk mendukung siapa pun yang sedang menyelenggarakan acara ataupun membangun usaha baru. Dukungan dan kehadiran keluarga dirasa begitu penting bagi Boy William.
"Keluarga kita saling support, datang ke setiap acara yang dibikin. Apa pun yang bisa dibantu pasti kita bantu. Kita sekeluarga beda profesi, pada sukses masing-masing. Jadi happy lihatnya," ungkap Boy William usai acara Grand Opening Sol Sports & Cafe, Minggu (21/5/2023).
Tak hanya membagikan piala dan medali, Boy bersama keluarganya juga turut serta menjajal lapangan badminton berstandar internasional itu. Yosi menyebut kalau keluarganya, termasuk Boy William, lebih hobi bermain badminton ketimbang sepakbola sehingga tak ikut menjajal lapangan mini soccer.
"Kita dari kecil, mamanya Kak Boy, papaku itu jago banget main badminton. Tapi, sekarang yang suka main papaku, turun ke aku," ujar Yosi.
Boy William terlihat antusias di menit-menit pertama saat bertanding badminton dengan salah satu saudaranya. Ia dengan semangat berlarian mengejar shuttlecock serta memukulnya sekuat tenaga menggunakan raket yang dipegang.
Namun, ketika pertandingan baru berjalan sekitar 15 menit, Boy mulai kewalahan dan memilih untuk menyudahi pertandingan lantaran napasnya sudah terengah-engah. Ia pun bergegas menuju tribun penonton untuk mengatur napas dan beristirahat. Sementara anggota keluarganya yang lain terlihat masih bersemangat melanjutkan pertandingan.
Menurut Boy William, pertandingan mini soccer ini diikuti oleh enam tim yang merupakan warga sekitar Curug. Mereka sengaja datang untuk menjajal lapangan milik keluarga Boy yang baru saja diresmikan. Terlebih di daerah tersebut masih cukup jarang ditemukan tempat penyewaan lapangan mini soccer dan badminton berstandar internasional.
Boy William dan Yosi pun menyapa para peserta pertandingan di lapangan sekaligus memberikan piala dan hadiah serta mengalungkan medali bagi juara 1,2, dan 3.
Boy William mengakui, kehadirannya ini sebagai bentuk dukungan bagi sang sepupu mengingat keluarganya memiliki kebiasaan untuk mendukung siapa pun yang sedang menyelenggarakan acara ataupun membangun usaha baru. Dukungan dan kehadiran keluarga dirasa begitu penting bagi Boy William.
Baca Juga
"Keluarga kita saling support, datang ke setiap acara yang dibikin. Apa pun yang bisa dibantu pasti kita bantu. Kita sekeluarga beda profesi, pada sukses masing-masing. Jadi happy lihatnya," ungkap Boy William usai acara Grand Opening Sol Sports & Cafe, Minggu (21/5/2023).
Tak hanya membagikan piala dan medali, Boy bersama keluarganya juga turut serta menjajal lapangan badminton berstandar internasional itu. Yosi menyebut kalau keluarganya, termasuk Boy William, lebih hobi bermain badminton ketimbang sepakbola sehingga tak ikut menjajal lapangan mini soccer.
"Kita dari kecil, mamanya Kak Boy, papaku itu jago banget main badminton. Tapi, sekarang yang suka main papaku, turun ke aku," ujar Yosi.
Boy William terlihat antusias di menit-menit pertama saat bertanding badminton dengan salah satu saudaranya. Ia dengan semangat berlarian mengejar shuttlecock serta memukulnya sekuat tenaga menggunakan raket yang dipegang.
Namun, ketika pertandingan baru berjalan sekitar 15 menit, Boy mulai kewalahan dan memilih untuk menyudahi pertandingan lantaran napasnya sudah terengah-engah. Ia pun bergegas menuju tribun penonton untuk mengatur napas dan beristirahat. Sementara anggota keluarganya yang lain terlihat masih bersemangat melanjutkan pertandingan.
(tsa)