7 Penyakit yang Rentan Terjadi di Usia 20 Tahunan, Nomor 5 Wajib Terapkan Pola Makan Sehat

Senin, 22 Mei 2023 - 18:07 WIB
loading...
7 Penyakit yang Rentan Terjadi di Usia 20 Tahunan, Nomor 5 Wajib Terapkan Pola Makan Sehat
Penyakit yang rentan terjadi di usia 20 tahunan sangat penting diketahui, terutama bagi kalangan milenial. Foto/Ilustrasi/dragana991
A A A
JAKARTA - Penyakit yang rentan terjadi di usia 20 tahunan sangat penting diketahui, terutama bagi kalangan milenial. Diketahui,
usia 20 tahunan, seseorang berada di tahap kehidupan yang masih muda dan energik.

Namun, meskipun terlihat sehat dan kuat, ada beberapa penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan pada usia ini. Berikut adalah 7 penyakit yang rentan terjadi pada usia 20 tahunan sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih merupakan penyakit umum yang bisa mempengaruhi siapa saja, termasuk orang dewasa muda. Faktor-faktor seperti kebersihan pribadi yang buruk, hubungan seksual yang tidak aman, dan kebiasaan buang air kecil yang tidak benar dapat meningkatkan risiko ISK pada usia ini. Demi menghindari terkena ISK, maka harus rajin mengonsumsi air putih dan jangan menahan buang air kecil terlalu lama.

2. Kecemasan dan Depresi

Stres dan tekanan hidup yang tinggi pada usia 20-an dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Beban akademik, persaingan, masalah keuangan, dan perubahan sosial yang signifikan dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Maka dari itu, Anda harus mencari cara untuk mengelola stres sehari-hari.



Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau kegiatan lain yang Anda nikmati. Menetapkan batas waktu yang sehat untuk bekerja atau belajar juga penting untuk mencegah terjadinya kelelahan yang berlebihan dan stres yang berkepanjangan.

3. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa sering kali mulai muncul pada usia 20-an. Tekanan untuk memiliki penampilan yang sempurna dan norma kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan dan berat badan.

Jika Anda sudah memiliki tanda atau ciri-ciri terkena gangguan makan, segera cari bantuan dari profesional medis, seperti dokter atau psikolog yang memiliki pengalaman dalam penanganan gangguan makan. Mereka dapat membantu menentukan diagnosis yang tepat dan merencanakan perawatan yang sesuai.

4. Penyakit Menular Melalui Udara

Penyakit menular melalui udara seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas umumnya menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, penyebarannya juga dapat melalui tetesan udara yang dihasilkan saat bersin atau batuk. Lingkungan yang padat dan kebiasaan buruk seperti merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

5. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas. Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin sepanjang hidup mereka untuk mengontrol kadar gula darah.

Jika sudah terkena penyakit ini, maka Anda wajib menerapkan pola makan sehat dapat membantu mengontrol gula darah. Fokus pada makanan yang rendah karbohidrat kompleks, serat tinggi, dan kandungan nutrisi yang seimbang. Menghindari makanan manis, makanan olahan, dan minuman beralkohol juga dianjurkan. Bekerjasama dengan ahli diet atau ahli gizi dapat membantu Anda merencanakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

6. Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesophageal Reflux Disease/GERD)

GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Kebiasaan makan tidak teratur, konsumsi makanan pedas atau berlemak, obesitas, dan merokok dapat memperburuk kondisi ini. Pencegahan termasuk menghindari makanan pencetus dan mengatur pola makan.

7. Apendisitis

Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu. Gejala awalnya meliputi nyeri perut di sekitar pusar yang kemudian berpindah ke sisi kanan bawah perut. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan pecahnya usus buntu, yang merupakan kondisi medis darurat yang membutuhkan tindakan operasi.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pribadi Anda.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, menjaga pola hidup sehat, dan mendapatkan perawatan yang diperlukan, Anda dapat menjaga kesehatan fisik dan mental Anda saat memasuki usia 20 tahunan dengan kuat. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.

Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan, usia 20 tahunan juga merupakan saat yang kritis untuk membangun dasar kesehatan jangka panjang.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga kebugaran kardiovaskular dengan melakukan latihan aerobik dapat membantu mencegah penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya di masa depan.

Jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, akademik, dan profesional. Terlalu banyak tekanan dan beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan stres yang merugikan kesehatan. Pastikan untuk memberikan waktu yang cukup untuk istirahat, relaksasi, dan kegiatan yang Anda nikmati.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)