Kemegahan Jejak Kolonial di Hotel-hotel Tua Berbagai Kota
loading...
A
A
A
Bangunan utama kemudian dikembangkan menjadi penginapan bernama Hotel Cavadino di tahun 1872. (Baca juga: Perjalanan Dinas untuk Dorong Pariwisata, Luhut: Jangan Dikritik)
3. Hotel Savoy Homann Bandung (1871)
Hotel Savoy Homann berdiri sejak 1871. Renovasi besar-besaran pada bangunan hotel ini dilakukan pada 1939 dengan menggaet A.F. Aalbers sebagai arsiteknya. Saat 1955 ketika Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika para delegasi menginap di Hotel Savoy Homann. (Baca juga: Destinasi Menakjubkan di Indonesia untuk Pendaki dan Pesepeda)
4. Hotel Inna Garuda Yogyakarta (1908)
Di ujung utara Jalan Malioboro, Kota Yogya, hingga kini masih berdiri Hotel Inna Garuda. Hotel ini dibangun pada 1908 dengan nama Grand Hotel De Djokdja.
Dalam perkembangannya, hotel ini telah berganti nama sebanyak enam kali. Kini bangunan Hotel Inna Garuda ditambahkan dengan bangunan baru bertingkat di bagian belakang. (Baca juga: Lima Tempat Wisata di Yogya yang Bisa Kamu Kunjungi Usai Corona Mereda)
5. Hotel Majapahit Surabaya (1910)
3. Hotel Savoy Homann Bandung (1871)
Hotel Savoy Homann berdiri sejak 1871. Renovasi besar-besaran pada bangunan hotel ini dilakukan pada 1939 dengan menggaet A.F. Aalbers sebagai arsiteknya. Saat 1955 ketika Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika para delegasi menginap di Hotel Savoy Homann. (Baca juga: Destinasi Menakjubkan di Indonesia untuk Pendaki dan Pesepeda)
4. Hotel Inna Garuda Yogyakarta (1908)
Di ujung utara Jalan Malioboro, Kota Yogya, hingga kini masih berdiri Hotel Inna Garuda. Hotel ini dibangun pada 1908 dengan nama Grand Hotel De Djokdja.
Dalam perkembangannya, hotel ini telah berganti nama sebanyak enam kali. Kini bangunan Hotel Inna Garuda ditambahkan dengan bangunan baru bertingkat di bagian belakang. (Baca juga: Lima Tempat Wisata di Yogya yang Bisa Kamu Kunjungi Usai Corona Mereda)
5. Hotel Majapahit Surabaya (1910)