5 Film Nasional Tanpa Pakai Bahasa Indonesia, Nomor 4 Ngomong Ngapak Tegal
loading...
A
A
A
Film yang digadang-gadang bakal sesukses The Raid (2011) ini muncul dengan begitu matang. Film dengan rasa Hollywood yang kental ini hadir dengan adegan-adegan menegangkan.
Java Heat adalah karya Conor Allyn, sutradara dari Amerika yang sebelumnya juga udah buat trilogi Merah Putih (2009,2010,2011).
Sayangnya, film ini kurang dapat respon positif dari publik. Salah satu yang paling unik dari film Java Heat Ini adalah nyaris semua dialog pakai Bahasa Inggris.
4.Turah (2016)
Foto/singapore international film festival
Barangkali, film Turah ini kurang begitu terkenal, tapi siapa sangka film garapan Wicaksono Wisnu Legowo ini dapat banyak penghargaan di luar negeri. Film ini begitu diapresiasi sebagai salah satu film Indonesia terbaik.
Di Indonesia, film ini juga masuk beberapa nominasi film bergengsi. Padahal, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Tegal. Bahasa ngapak ini justru bawa nama Indonesia harum kancah dunia.
5.Yowis Ben 1 & 2 (2018)
Foto/youtube
Kalau tiga fim sebelumnya pakai Bahasa Inggris, film Yowis Ben 1 dan Yowis Ben 2 (2019) tampil dengan kearifan lokal. Memang, film ini bukan pakai Bahasa Indonesia, tapi pakai bahasa yang ada di Indonesia, yaitu Bahasa Jawad an Sunda.
Tantangan buat pemasarannya, karena Bahasa Jawa memang tidak asing, tapi belum tentu semua orang ngerti, termasuk candaannya untuk orang-orang luar Jawa.
Nyatanya, film ini cukup berhasil. Buat penonton yang tak ngerti Bahasa Jawa, film yang latarnya di Kota Malang ini juga udah menyediakan subtitle-nya.
Java Heat adalah karya Conor Allyn, sutradara dari Amerika yang sebelumnya juga udah buat trilogi Merah Putih (2009,2010,2011).
Sayangnya, film ini kurang dapat respon positif dari publik. Salah satu yang paling unik dari film Java Heat Ini adalah nyaris semua dialog pakai Bahasa Inggris.
4.Turah (2016)
Foto/singapore international film festival
Barangkali, film Turah ini kurang begitu terkenal, tapi siapa sangka film garapan Wicaksono Wisnu Legowo ini dapat banyak penghargaan di luar negeri. Film ini begitu diapresiasi sebagai salah satu film Indonesia terbaik.
Di Indonesia, film ini juga masuk beberapa nominasi film bergengsi. Padahal, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Tegal. Bahasa ngapak ini justru bawa nama Indonesia harum kancah dunia.
5.Yowis Ben 1 & 2 (2018)
Foto/youtube
Kalau tiga fim sebelumnya pakai Bahasa Inggris, film Yowis Ben 1 dan Yowis Ben 2 (2019) tampil dengan kearifan lokal. Memang, film ini bukan pakai Bahasa Indonesia, tapi pakai bahasa yang ada di Indonesia, yaitu Bahasa Jawad an Sunda.
Tantangan buat pemasarannya, karena Bahasa Jawa memang tidak asing, tapi belum tentu semua orang ngerti, termasuk candaannya untuk orang-orang luar Jawa.
Nyatanya, film ini cukup berhasil. Buat penonton yang tak ngerti Bahasa Jawa, film yang latarnya di Kota Malang ini juga udah menyediakan subtitle-nya.