Cerita Pengoleksi Burung Kicau yang Kini Ngetren, dari Hobi Jadi Bisnis Menguntungkan

JAKARTA - Tren mengoleksi burung kicau kian populer. Kegiatan itu bukan sekadar hobi, tapi juga bisa dijadikan bisnis yang menguntungkan.

Hal tersebut dirasakan oleh member komunitas Kicau Mania, Andi dan Ranggi.

Andi mengaku, sudah mencintai burung sejak berusia 5 tahun dan masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan dia sudah memiliki puluhan burung di rumahnya.



"Dulu mainnya merpati, terus beralih ke kicau karena kita bisa pelihara dan juga ikutin lomba," kata Andi dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Tren Kicau Burung Kian Populer, Sekadar Hobi atau Bisnis di kanal YouTube Partai Perindo, Rabu (31/5/2023).

Andi menambahkan, bagi anggota komunitas Kicau Mania, memelihara burung tak cuma menjadi hobi, tapi juga bisa dijadikan ladang bisnis.

"Kalau kita pikir dari hal kecil dulu, misalnya batang pohon dijadiin tangkringan burung, itu bisa dijual. Terus karpet sangkar, kroto atau telur semut, sampai jangkrik," jelas Andi.



Bahkan perputaran uang di komunitas burung bisa mencapai miliaran rupiah.

"Kayak saya aja beli pangan bisa capai Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Hal kecil itu aja perputaran uangnya sampai miliaran," ujarnya.

Namun, Andi mengatakan, ketika ingin mengembangkan bisnis di ranah kicau burung, harus menyelami dunia tersebut.

"Memang harus hobi juga. Kalau nggak hobi nggak bisa. Harus punya nama dulu, harus menguasai dulu. Ada yang bikin sangkar, bikin pakan, obat-obatan, besarlah perputarannya. Nggak bisa langsung bisnis, harus coba dulu," pungkas Andi.