4 Penyakit Kelamin akibat LGBT, Tidak Hanya HIV/AIDS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah penyakit kelamin akibat LGBT cukup mengerikan. Kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) sangat rentan terkena penyakit-penyakit tersebut.
Bahkan, hingga kini, fenomena tersebut bisa meningkatkan tingkat kerentanan penularan virus tersebut dengan jumlah yang lebih besar.
Meskipun HIV/AIDS adalah penyakit kelamin paling banyak yang menjangkiti akibat LGBT, namun masih banyak beberapa penyakit kelamin lainnya yang mengintai.
Lantas, penyakit kelamin apa saja yang mengintai akibat LGBT ini? Berikut di antaranya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, HIV/AIDS menjadi penyakit yang paling mengancam akibat LGBT. Pasalnya, menurut salah satu penelitian yang dimuat dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa tingkat risiko penularan HIV lewat seks anal lebih besar 18% dari penetrasi vagina.
Hal ini dikarenakan jaringan dan lubrikan alamiah pada anus dan vagina sangat berbeda. Vagina memiliki banyak lapisan yang bisa menahan infeksi virus, sementara anus hanya memiliki satu lapisan tipis saja.
Tak seperti vagina, anus juga tidak memproduksi lubrikan alami sehingga kemungkinan terjadinya luka atau lecet ketika penetrasi anal dilakukan pun lebih tinggi. Luka inilah yang bisa memicu penyebaran infeksi HIV.
Sifilis ternyata juga bisa disebabkan akibat aktivitas seksual secara anal. Pasalnya, penetrasi penis ke dalam anus dapat menyebarkan bakteri dan virus penyakit seksual lainnya dengan cepat.
Apalagi, bagian anus bukanlah area yang bersih. Jadi, tidak heran jika virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh saat melakukan seks anal.
Selain itu, menurut Sexually Transmitted Infections, seks oral tanpa kondom dan penggunaan mainan seks ternyata juga merupakan berapa risiko penularan sifilis.
Siapa sangka, hepatitis juga bisa menjadi salah satu penyakit yang bisa mengintai perilaku LGBT. Bahkan, hepatitis B sebenarnya jauh lebih sulit disembuhkan dari HIV.
Hepatitis merupakan virus yang menyerang hati. Penyakit ini bisa ditularkan melalui darah dan cairan seksual, salah satunya seseorang berhubungan dengan sesama jenis.
Gonore atau kencing nanah juga bisa menjadi momok menakutkan bagi para pelaku LGBT. Meski terkadang kerap dianggap sepele, gonore bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan akibat infeksi berulang.
Mulai dari menyebabkan infeksi pada testis dan pada sebagian kasus, merusak saluran reproduksi pria, kemandulan hingga kematian.
Bahkan, hingga kini, fenomena tersebut bisa meningkatkan tingkat kerentanan penularan virus tersebut dengan jumlah yang lebih besar.
Meskipun HIV/AIDS adalah penyakit kelamin paling banyak yang menjangkiti akibat LGBT, namun masih banyak beberapa penyakit kelamin lainnya yang mengintai.
Lantas, penyakit kelamin apa saja yang mengintai akibat LGBT ini? Berikut di antaranya.
1. HIV/AIDS
Seperti yang disebutkan sebelumnya, HIV/AIDS menjadi penyakit yang paling mengancam akibat LGBT. Pasalnya, menurut salah satu penelitian yang dimuat dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa tingkat risiko penularan HIV lewat seks anal lebih besar 18% dari penetrasi vagina.
Hal ini dikarenakan jaringan dan lubrikan alamiah pada anus dan vagina sangat berbeda. Vagina memiliki banyak lapisan yang bisa menahan infeksi virus, sementara anus hanya memiliki satu lapisan tipis saja.
Tak seperti vagina, anus juga tidak memproduksi lubrikan alami sehingga kemungkinan terjadinya luka atau lecet ketika penetrasi anal dilakukan pun lebih tinggi. Luka inilah yang bisa memicu penyebaran infeksi HIV.
2. Sifilis
Sifilis ternyata juga bisa disebabkan akibat aktivitas seksual secara anal. Pasalnya, penetrasi penis ke dalam anus dapat menyebarkan bakteri dan virus penyakit seksual lainnya dengan cepat.
Apalagi, bagian anus bukanlah area yang bersih. Jadi, tidak heran jika virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh saat melakukan seks anal.
Selain itu, menurut Sexually Transmitted Infections, seks oral tanpa kondom dan penggunaan mainan seks ternyata juga merupakan berapa risiko penularan sifilis.
3. Hepatitis
Siapa sangka, hepatitis juga bisa menjadi salah satu penyakit yang bisa mengintai perilaku LGBT. Bahkan, hepatitis B sebenarnya jauh lebih sulit disembuhkan dari HIV.
Hepatitis merupakan virus yang menyerang hati. Penyakit ini bisa ditularkan melalui darah dan cairan seksual, salah satunya seseorang berhubungan dengan sesama jenis.
4. Gonore
Gonore atau kencing nanah juga bisa menjadi momok menakutkan bagi para pelaku LGBT. Meski terkadang kerap dianggap sepele, gonore bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan akibat infeksi berulang.
Mulai dari menyebabkan infeksi pada testis dan pada sebagian kasus, merusak saluran reproduksi pria, kemandulan hingga kematian.
(nug)