Hadirkan Face Serum, Newlab Siap Rambah Lini Skincare

Kamis, 08 Juni 2023 - 07:00 WIB
loading...
Hadirkan Face Serum,...
Remaja wanita sedang merawat tubuh. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dikenal sebagai produsen personal care, Newlab mulai merambah bidang baru yaitu skincare dalam bentuk face serum. Produk anyar yang rencananya dirilis pada akhir Juni 2023 itu akan masuk ke dalam series Brightlogy dan Acnalogy.

Menurut tim RnD Newlab, face serum Brightlogy mengandung hexylresolcinol. Kandungan ini berfungsi menjaga warna kulit tetap cerah dan tidak memudar.

Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, dan kolagen untuk melembabkan, maka hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.

Sementara Acnalogy Face Serum yang mengandung niacinamide, sebum control, dan salicylic acid berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya menekan timbulnya minyak berlebih, sementara dari luar menjaga kulit dari polusi agar bakteri tidak masuk ke pori-pori.

Formula tersebut cocok untuk orang Indonesia yang tinggal di daerah beriklim tropis, di mana kulit cenderung normal berminyak, sebuah kondisi yang mudah menyebabkan radang jerawat.

Menurut Founder Newlab Meliani Muljoredjo, series skincare Brightlogy dan Acnalogy baru awal dari rencana dirilisnya serangkaian produk skincare lain dari Newlab. Meilani mengatakan, harus ada sesuatu yang baru yang ditawarkan kepada publik. Ia yakin, semakin simple pembuatan skincare, maka semakin sedikit bahan yang digunakan, dan ini akan makin efektif khasiatnya untuk kulit.

“Kami mempelajari data produk yang sedang trend, dan dari sana kami memprediksi produk apa yang akan booming tahun depan, bahkan dua tahun lagi. Meski face serum ini baru, namun kami berharap ia akan jadi produk unggulan,” kata Meliani saat ditemui di kantornya di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Meliani menegaskan, apa yang diklaimnya melalui produk tersebut sudah didasarkan pada hasil riset dan proses uji klinis. Sebab, ia tak ingin melakukan yang namanya overclaim atau klaim berlebihan.

“Kami menghindari hal itu. Klaim yang kami lakukan pasti sudah melewati riset panjang, data kredibel, dan proses uji klinis,” tandas perempuan 28 tahun tersebut.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)