10 Band Metal asal Timur Tengah, Nomor 5 Personelnya Dihukum 15 Tahun Penjara Gara-Gara Ngeband
loading...
A
A
A
Band yang memiliki dasar Grindcore ala Pig Destroyer sebagai pondasinya ini sarat dengan dengan pesan politik dan aktif sejak 1999. Creative Waste bahkan jadi band pertama yang memainkan konser metal publik di Arab Saudi. Mereka juga pernah melakukan tur ke luar negeri dan bahkan tampil di Maryland Deathfest.
4.Khalas (Israel-Palestina)
Foto/Ist
Khalas berasal dari Kota Akka yang setengahnya lagi diakui Israel sebagai bagian dari tanah mereka namun Khalas bersikeras mereka Palestina. Khalas beranggotakan Mahmud Shalabi (vokalis), Abde Hathout (gitar), Fadel Qandil (perkusi/drum), dan Rooster (bas).
Musik metal mereka bawakan berbeda lantaran dekat dengan nuansa padang pasir. Mereka juga menggunakan syair-syair anti kekerasan, serta beberapa syair sufi.
5.Arsames (Iran)
Arsames lahir dan besar di Kota Mashhad, Iran. Beranggotakan Ali Madarshahi(vokalis), Morteza Shahrami (gitar), Said Makari (bas), dan Soros Kheradman (drum), mereka banyak berbicara soal budaya dan kebesaran Islam masa lalu. Mereka juga suka lirik-lirik anti kekerasan.
Sayangnya sikap represif pemerintah terhadap musik rock membuat para personel Arsames divonis 15 tahun penjara. Meski demikian mereka berhasil melarikan diri dari negara asalnya tersebut.
"Kami (ditangkap) pada 2017 saat sedang latihan studio kami. Mereka memasukan kami ke penjara hari itu juga dan nggak memberitahu keluarga kami tentang keberadaan kami selama seminggu," ungkap Arsames
6.Scarab (Mesir)
Foto/Ist
4.Khalas (Israel-Palestina)
Foto/Ist
Khalas berasal dari Kota Akka yang setengahnya lagi diakui Israel sebagai bagian dari tanah mereka namun Khalas bersikeras mereka Palestina. Khalas beranggotakan Mahmud Shalabi (vokalis), Abde Hathout (gitar), Fadel Qandil (perkusi/drum), dan Rooster (bas).
Musik metal mereka bawakan berbeda lantaran dekat dengan nuansa padang pasir. Mereka juga menggunakan syair-syair anti kekerasan, serta beberapa syair sufi.
5.Arsames (Iran)
Arsames lahir dan besar di Kota Mashhad, Iran. Beranggotakan Ali Madarshahi(vokalis), Morteza Shahrami (gitar), Said Makari (bas), dan Soros Kheradman (drum), mereka banyak berbicara soal budaya dan kebesaran Islam masa lalu. Mereka juga suka lirik-lirik anti kekerasan.
Sayangnya sikap represif pemerintah terhadap musik rock membuat para personel Arsames divonis 15 tahun penjara. Meski demikian mereka berhasil melarikan diri dari negara asalnya tersebut.
"Kami (ditangkap) pada 2017 saat sedang latihan studio kami. Mereka memasukan kami ke penjara hari itu juga dan nggak memberitahu keluarga kami tentang keberadaan kami selama seminggu," ungkap Arsames
6.Scarab (Mesir)
Foto/Ist