Tips Menyentuh Hati Seseorang lewat Storytelling ala Kis Uriel

Rabu, 14 Juni 2023 - 15:12 WIB
loading...
Tips Menyentuh Hati Seseorang lewat Storytelling ala Kis Uriel
Dalam hidup sehari-hari, kita butuh banget storytelling baik itu untuk urusan pergaulan, pekerjaan, hingga percintaan. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Buddies, mungkin kalian sudah cukup familiar dengan kata storytelling. Tapi ketika mendengar kata itu mungkin yang ada di benak kalian lebih ke film atau bahkan mendongeng. Eits, sebenarnya storytelling itu enggak terbatas mengenai drama atau kisah film.

Dalam hidup sehari-hari, kita butuh banget storytelling baik itu untuk urusan pergaulan, pekerjaan, hingga percintaan. Dan untuk membahas hal ini, Kis Uriel jagoannya.

Konten kreator yang awalnya berkecimpung sebagai dating coach ini kerap membagikan tips bagi para pria untuk memulai percakapan, mendekati lawan jenis, hingga meng-upgrade diri. Setelah bertahun-tahun berbagi ilmu dan meningkatkan kepercayaan diri banyak orang, Kis mulai memfokuskan dirinya sebagai storytelling coach.



Menurutnya, storytelling adalah skill atau kemampuan dasar manusia yang sangat berguna untuk berbagai aspek kehidupan. Lewat storytelling, kita bisa membuat orang terkesan, membangun bonding dengan orang itu hingga menjalin sebuah hubungan dengan lebih cepat.

Dalam bincang santai di program Kreatalk Buddyku , Kis bercerita bahwa storytelling adalah ilmu manusia yang sudah ditemukan sejak manusia menemukan bahasa sekitar 150.000 tahun yang lalu. Mulai dari bahasa purba yang sederhana sampai ke lukisan di batu dan dinding, manusia sudah bisa berkomunikasi dan bertutur dengan sesamanya di masa itu.

Intinya, storytelling adalah cara kita bercerita hingga membuat suatu budaya. Sebab tanpa budaya yang diceritakan, budaya tersebut akan hilang.

Lantas apa sih yang dibutuhkan untuk menciptakan storytelling yang baik? Menurut Kis, ada dua teknik utama yang dibutuhkan yaitu ekspresi wajah dan intonasi suara.

Kis menjelaskan bahwa ekspresi wajah dibutuhkan untuk visualisasi sebuah cerita agar menjadi lebih menarik. Sebagai contoh, ketika kita menonton sebuah film, ekspresi dari aktor atau aktris akan membuat alur cerita lebih menarik untuk disaksikan. Sebaliknya, jika aktor yang berperan tidak mampu memainkan ekspresi wajah, cerita akan terasa hambar.

Begitu pula dengan intonasi suara. Dengan adanya permainan besar kecil suara, penekanan pada kata atau kalimat tertentu, akan membuat penonton atau audiens mau mendengarkan cerita hingga akhir dan lebih terlibat dalam ceritanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)