Trailer Kutukan Peti Mati Resmi Rilis, Ini Bedanya dengan Film Horor Lain

Selasa, 20 Juni 2023 - 15:15 WIB
loading...
Trailer Kutukan Peti Mati Resmi Rilis, Ini Bedanya dengan Film Horor Lain
Sutradara Irham Acho Bahtiar (kanan) memberi pengarahan pada pemain film Kutukan Peti Mati. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Film Kutukan Peti Mati merilis trailer resminya pada hari ini, Selasa (20/6/2023). Trailer film horor yang diproduksi oleh Adroit Indonesia itu ditayangkan di kanal YouTube Cinema 21 mulai pukul 12.00 WIB.

Film besutan sutradara Irham Acho Bahtiar ini diangkat dari novel Sarchophagus Onrust yang menceritakan tentang tragedi sejarah yang pernah terjadi di Kepulauan Onrust. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Acho menerima tawaran untuk menggarap film perdana dari Balai Pustaka ini.

“Sebenarnya saya menghindari beberapa genre horor yang horor murni seperti pocong-pocongan, kuntilanak begitu. Justru yang saya dapatkan di cerita ini, di novel Sarcophagus Onrust ini suatu horor yang unik. Yang tidak seperti horor lain,” ungkap Acho melalui siaran pers, Selasa (20/6/2023).

Acho tertarik menyutradarai film Kutukan Peti Mati karena memiliki jalan cerita yang unik. Film ini memadukan sejarah dan cerita fiksi.

“Itu yang menurut saya di Indonesia jarang diangkat. Adanya unsur fantasi itu yang saya suka, dan tidak terlalu banyak hantu-hantu yang biasanya apa ya, orang bilang sudah terlalu biasa begitu," kata Acho.

"Kalau di sini ceritanya lebih banyak menjual tentang misteri teka-teki dan punya hantu-hantu yang cukup unik, yang jarang ada. Itu yang membuat saya tertarik waktu melihat cerita ini,” lanjut sutradara yang sebelumnya lebih sering menggarap film komedi itu.

Kutukan Peti Mati tidak hanya menampilkan pemain muda seperti Yoriko Angeline (Susan), Aliff Alli (Bram), Cristina Danilla (Maria Van de Velde), dan Eryck Amaral (Jan Koenraad). Jajaran pemain senior pun terlibat, seperti Donny Damara (Prof. Daniel), Dewi Rezer (Prof. Tarina), Mathias Muchus (Pak Ibrahim Kakek Susan), Egi Fedly (Hasan), Ray Sahetapy (Dr. Victor), dan Wina Marino (ibunda Susan).

Bagi Acho, bisa mengarahkan langsung para pemain muda dan senior adalah hal yang menyenangkan. Ia juga tidak menemukan kesulitan saat di lokasi syuting. Namun, Acho tak memungkiri kesulitan yang dihadapi saat mengarahkan para pemain figuran.

“Hampir satu bulan mereka latihan. Kita berikan acting coach juga setiap hari untuk melatih mereka. Yang justru menurut saya sulit adalah ketika mengarahkan para pemeran figuran orang asing. Orang-orang asing itu cukup banyak di sini. Jumlahnya puluhan hingga ratusan. Semua dibawa ke Pulau Onrust dan mereka di-briefing di sana," papar Acho.

"Dikarenakan Onrust itu pulaunya agak jauh, jadi harus menginap. Kita akhirnya mendirikan tenda-tenda seperti tenda tantara. Semua menginap di situ, di tenda itu,” pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)