Dua Musisi Elektronik Tanah Air Sukses Rilis Single Bersama Label Amerika Serikat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua musisi Indonesia, Samrei dan Fortebeats siap menggebrak dunia musik elektronik melalui single anyarnya. Samrei akan memperkenalkan lagu barunya berjudul Show Me, sedangkan Fortebeats meremix hits milik Jonas Blue bertajuk Perfect Stranger.
Menariknya, kedua single itu akan dirilis label yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, yakni Astralwerks Record. Dengan demikian, racikan dua musisi elektronik Tanah Air itu berkesempatan semua penikmat musik di dunia.
Samrei memperoleh kesempatan merilis single di bawah Astralwerks berkat kemenangannya di ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2022 yang digelar Iceperience.id. Sementara, Fortebeats tampil sebagai remix winner.
Bekerja di bawah label besar, Samrei menyebutkan jika proses pembuatan lagu barunya begitu menantang, lantaran terdapat standar yang tinggi.
"Saya membuat pressure ke diri sendiri karena nanti lagu ini bakal masuk ke Astralwerks bersama lagu-lagu mereka yang keren, jadi saya harus total dalam membuat karya ini. Makanya, saya membuat karya seapik mungkin," ujar Samrei, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Menurutnya, lagu Show Me menonjolkan bagian sound design. Selain itu, dari segi aransemen dan komposisi juga ditambahkan elemen disco, funk dan synthwave dengan berbagai efek modulasi, sehingga lagu dan musiknya akan memiliki karakter yang unik.
Lagu Show Me sendiri berkisah tentang luapan hati seseorang yang patah hati dan merindukan cinta. "Meskipun lirik lagunya sedang patah hati, musiknya tetap sedikit bersemangat sehingga akan asyik didengar," jelasnya.
(Foto: istimewa)
Di sisi lain, Fortebeats juga memiliki cerita tersendiri saat meremix Perfect Stranger yang booming sekitar 6 tahun lalu. Tak ingin terjebak dengan kemegahan musik Perfect Stranger, Fortebeats lebih mengentalkan unsur house musik yang merupakan signature dan ciri khasnya.
"Perfect Stranger versi saya ini merupakan interpretasi yang tak kalah seru dari versi aslinya. Tentu versi Fortebeats mencampurkan sentuhan musik house yang sudah memiliki rekam jejak evolusi selama puluhan tahun. Saya yakin dapat memberikan yang terbaik," tutur Fortebeats.
Bagi Fortebeats, mengaransemen lagu milik Jonas Blue menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, Jonas Blue merupakan produser musik dengan standar produksi yang tinggi.
"Saya mencari histori dan mempelajari gaya song writing Jonas Blue untuk memudahkan saya dalam mengarahkan eksplorasi elemen musik dalam proyek ini. Gaya penulisan Blue sangat kuat, catchy dan unik. Saya sangat suka dengan cara Blue menuliskan karyanya," paparnya.
Disk jockey (DJ) internasional yang juga juri EMPC 2022, Winky Wiryawan menyebutkan bahwa hampir seluruh peserta EMPC memiliki kualitas dan karakter tersendiri, namun belum semuanya matang.
Menurutnya, karya Samrei memiliki ciri khas lagu soulful dan secara instrumental sudah matang. Sedangkan, Fortebeats me-remix lagu Jonas Blue dengan cantik dan elemen yang ditambahkan ke dalam versi lagunya membuatnya terasa lebih mendalam. "Saya pribadi menyukai karya keduanya," pungkasnya.
Sementara itu, Iceperience.id akan kembali menjaring bakat musisi elektronik melalui EMPC 2023.
Menariknya, kedua single itu akan dirilis label yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, yakni Astralwerks Record. Dengan demikian, racikan dua musisi elektronik Tanah Air itu berkesempatan semua penikmat musik di dunia.
Samrei memperoleh kesempatan merilis single di bawah Astralwerks berkat kemenangannya di ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2022 yang digelar Iceperience.id. Sementara, Fortebeats tampil sebagai remix winner.
Bekerja di bawah label besar, Samrei menyebutkan jika proses pembuatan lagu barunya begitu menantang, lantaran terdapat standar yang tinggi.
"Saya membuat pressure ke diri sendiri karena nanti lagu ini bakal masuk ke Astralwerks bersama lagu-lagu mereka yang keren, jadi saya harus total dalam membuat karya ini. Makanya, saya membuat karya seapik mungkin," ujar Samrei, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Menurutnya, lagu Show Me menonjolkan bagian sound design. Selain itu, dari segi aransemen dan komposisi juga ditambahkan elemen disco, funk dan synthwave dengan berbagai efek modulasi, sehingga lagu dan musiknya akan memiliki karakter yang unik.
Lagu Show Me sendiri berkisah tentang luapan hati seseorang yang patah hati dan merindukan cinta. "Meskipun lirik lagunya sedang patah hati, musiknya tetap sedikit bersemangat sehingga akan asyik didengar," jelasnya.
(Foto: istimewa)
Di sisi lain, Fortebeats juga memiliki cerita tersendiri saat meremix Perfect Stranger yang booming sekitar 6 tahun lalu. Tak ingin terjebak dengan kemegahan musik Perfect Stranger, Fortebeats lebih mengentalkan unsur house musik yang merupakan signature dan ciri khasnya.
"Perfect Stranger versi saya ini merupakan interpretasi yang tak kalah seru dari versi aslinya. Tentu versi Fortebeats mencampurkan sentuhan musik house yang sudah memiliki rekam jejak evolusi selama puluhan tahun. Saya yakin dapat memberikan yang terbaik," tutur Fortebeats.
Bagi Fortebeats, mengaransemen lagu milik Jonas Blue menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, Jonas Blue merupakan produser musik dengan standar produksi yang tinggi.
"Saya mencari histori dan mempelajari gaya song writing Jonas Blue untuk memudahkan saya dalam mengarahkan eksplorasi elemen musik dalam proyek ini. Gaya penulisan Blue sangat kuat, catchy dan unik. Saya sangat suka dengan cara Blue menuliskan karyanya," paparnya.
Disk jockey (DJ) internasional yang juga juri EMPC 2022, Winky Wiryawan menyebutkan bahwa hampir seluruh peserta EMPC memiliki kualitas dan karakter tersendiri, namun belum semuanya matang.
Menurutnya, karya Samrei memiliki ciri khas lagu soulful dan secara instrumental sudah matang. Sedangkan, Fortebeats me-remix lagu Jonas Blue dengan cantik dan elemen yang ditambahkan ke dalam versi lagunya membuatnya terasa lebih mendalam. "Saya pribadi menyukai karya keduanya," pungkasnya.
Sementara itu, Iceperience.id akan kembali menjaring bakat musisi elektronik melalui EMPC 2023.
(nug)