Sutradara Myrna Paramita Ungkap Tantangan Garap Original Series Candy Caddy
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara Candy Caddy , Myrna Paramita ternyata sempat menghadapi sejumlah kendala selama proses syuting original series terbaru Vision+ tersebut.
Vision+ sendiri resmi merilis original series Candy Canddy pada hari ini, Jumat (23/6/2023), di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat.
Selama proses syuting, Myrna harus memberi pelatihan khusus kepada beberapa pemeran lantaran baru kali pertama memainkan golf. Apalagi, golf merupakan salah satu olahraga yang cukup sulit.
"Karena kita mengangkat olahraga golf ya, permainan golf tuh sangat susah. Untuk mukulnya aja itu 6 bulan biasanya untuk bisa mukul dan turun lapangan," tutur Myrna dalam konferensi pers di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).
Akan tetapi, berkat antuasiasme para pemeran, akhirnya hanya dalam kurun waktu 3 bulan mereka bisa langsung bermain golf layaknya pemain profesional.
"Nah, itu para talent kita, kita kasih workshop yang sangat singkat. Waktu itu cuma 3 bulan, tapi mereka sanggup untuk mukul bola layaknya pemain golf yang udah lama main golf di lapangan," jelasnya.
Di samping itu, Myrna mengaku bahwa dia dan para pemeran harus mengalami kendala selama proses syuting karena masalah cuaca.
Karena hujan yang kerap tiba-tiba mengguyur kawasan Lido, Bogor, mereka bahkan harus beberapa kali terpaksa menunda proses syuting.
(Foto: Aldhi Chandra Setiawan)
"Di Lido, kalau hujan enggak ada tanda-tanda. Tiba-tiba langsung hujan deres dan anginnya kenceng sekali. Jadi kita harus menunda shooting," kata Myrna.
Pada kesempatan ini, Myrna juga menyampaikan inspirasi di balik terciptanya series yang dibintangi Zulfa Maharani, Sugesta Handayani, Arya Vasco, Ciccio Manassero, dan Yusuf Ozkan ini.
"Sebagai seseorang yang juga bermain golf, saya menyadari sulitnya menjadi seorang pemain golf profesional. Hal ini menjadi inspirasi yang diangkat dalam Candy Caddy," ujarnya.
"Selain itu, ada banyak isu dalam Candy Caddy yang membahas posisi perempuan dan perjuangan mereka dalam mengejar Impian mereka, tak hanya pada dunia golf, namun juga di tengah realita kita," lanjut dia.
Candy Caddy sendiri mengangkat cerita tentang seorang gadis bernama Yasmin yang bekerja sebagai caddy golf untuk mencari penghasilan tambahan.
Selama bekerja sebagai caddy, dia kerap menghadapi berbagai tantangan, namun hal itu tak membuatnya berhenti bekerja keras.
Masuk ke dunia golf ternyata membuka sebuah kesempatan baru yang mengubah hidup Yasmin. Dari pekerjaannya sebagai caddy inilah, dia mulai memiliki ketertarikan pada golf, dan mulai bermimpi untuk menjadi pemain golf profesional.
Kisah perjuangan Yasmin tersebut disajikan dengan sisi menghibur serta drama dan humor yang terdapat pada setiap episodenya. Selain itu, Candy Caddy juga menyuarakan mengenai hak dan perjuangan perempuan di dunia olahraga yang sarat akan pesan moral.
Lihat Juga: Kehilangan Keluarga, Cinta Laura Ungkap Alasan di Balik Misi Balas Dendam dalam Series Terbarunya!
Vision+ sendiri resmi merilis original series Candy Canddy pada hari ini, Jumat (23/6/2023), di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat.
Selama proses syuting, Myrna harus memberi pelatihan khusus kepada beberapa pemeran lantaran baru kali pertama memainkan golf. Apalagi, golf merupakan salah satu olahraga yang cukup sulit.
"Karena kita mengangkat olahraga golf ya, permainan golf tuh sangat susah. Untuk mukulnya aja itu 6 bulan biasanya untuk bisa mukul dan turun lapangan," tutur Myrna dalam konferensi pers di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).
Akan tetapi, berkat antuasiasme para pemeran, akhirnya hanya dalam kurun waktu 3 bulan mereka bisa langsung bermain golf layaknya pemain profesional.
"Nah, itu para talent kita, kita kasih workshop yang sangat singkat. Waktu itu cuma 3 bulan, tapi mereka sanggup untuk mukul bola layaknya pemain golf yang udah lama main golf di lapangan," jelasnya.
Di samping itu, Myrna mengaku bahwa dia dan para pemeran harus mengalami kendala selama proses syuting karena masalah cuaca.
Karena hujan yang kerap tiba-tiba mengguyur kawasan Lido, Bogor, mereka bahkan harus beberapa kali terpaksa menunda proses syuting.
(Foto: Aldhi Chandra Setiawan)
"Di Lido, kalau hujan enggak ada tanda-tanda. Tiba-tiba langsung hujan deres dan anginnya kenceng sekali. Jadi kita harus menunda shooting," kata Myrna.
Pada kesempatan ini, Myrna juga menyampaikan inspirasi di balik terciptanya series yang dibintangi Zulfa Maharani, Sugesta Handayani, Arya Vasco, Ciccio Manassero, dan Yusuf Ozkan ini.
"Sebagai seseorang yang juga bermain golf, saya menyadari sulitnya menjadi seorang pemain golf profesional. Hal ini menjadi inspirasi yang diangkat dalam Candy Caddy," ujarnya.
"Selain itu, ada banyak isu dalam Candy Caddy yang membahas posisi perempuan dan perjuangan mereka dalam mengejar Impian mereka, tak hanya pada dunia golf, namun juga di tengah realita kita," lanjut dia.
Candy Caddy sendiri mengangkat cerita tentang seorang gadis bernama Yasmin yang bekerja sebagai caddy golf untuk mencari penghasilan tambahan.
Selama bekerja sebagai caddy, dia kerap menghadapi berbagai tantangan, namun hal itu tak membuatnya berhenti bekerja keras.
Masuk ke dunia golf ternyata membuka sebuah kesempatan baru yang mengubah hidup Yasmin. Dari pekerjaannya sebagai caddy inilah, dia mulai memiliki ketertarikan pada golf, dan mulai bermimpi untuk menjadi pemain golf profesional.
Kisah perjuangan Yasmin tersebut disajikan dengan sisi menghibur serta drama dan humor yang terdapat pada setiap episodenya. Selain itu, Candy Caddy juga menyuarakan mengenai hak dan perjuangan perempuan di dunia olahraga yang sarat akan pesan moral.
Lihat Juga: Kehilangan Keluarga, Cinta Laura Ungkap Alasan di Balik Misi Balas Dendam dalam Series Terbarunya!
(nug)