5 Obat Kolesterol yang Biasa Diresepkan Dokter, Mudah Didapat di Apotek dan Ampuh

Rabu, 28 Juni 2023 - 23:40 WIB
loading...
5 Obat Kolesterol yang Biasa Diresepkan Dokter, Mudah Didapat di Apotek dan Ampuh
Obat kolesterol yang biasa diresepkan dokter mudah didapat di apotek. Obat ini ampuh menurunkan kolesterol tinggi dalam darah yang menyebabkan stroke. Foto/Medical News Today
A A A
JAKARTA - Obat kolesterol yang biasa diresepkan dokter mudah didapat di apotek. Obat ini juga terbukti ampuh menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti stroke dan serangan jantung.

Obat kolesterol yang biasa diresepkan dokter akan diberikan sesuai dengan kondisi penderita kolesterol tinggi . Sebab, obat ini bekerja dengan cara berbeda-beda seperti menurunkan kolesterol jahat atau trigliserida dan menaikkan kadar kolesterol baik.

Namun, pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan resep dokter. Sebab di balik manfaatnya, obat kolesterol tersebut bisa menyebabkan efek samping yang beragam. Selain itu, dokter biasanya akan meresepkan obat dengan saran perubahan gaya hidup.

Obat Kolesterol yang Biasa Diresepkan Dokter



Berikut daftar obat kolesterol yang biasa diresepkan dokter seperti dilansir dari Health Line, Rabu (28/6/2023).



1. Inhibitor PCSK9


Inhibitor PCSK9 adalah antibodi monoklonal. Obat ini bekerja dengan menonaktifkan protein yang biasanya mencegah tubuh membersihkan kolesterol dari darah. Dua inhibitor PCSK9 di antaranya alirocumab dan evolocumab.

Tidak seperti obat kolesterol lainnya, obat ini disuntikkan langsung ke dalam darah. Inhibitor PCSK9 dapat menyebabkan rasa sakit atau memar di tempat suntikan. Inhibitor PCSK9 mahal. Itu sebabnya obat jenis ini biasanya hanya digunakan bila obat lain tidak cukup menurunkan kolesterol.

2. Inhibitor Absorption


Obat ini mencegah penyerapan kolesterol jahat di usus. Ezetimibe (Zetia) adalah satu-satunya pengobatan yang tersedia dari kelas obat ini. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, ini adalah obat penurun kolesterol kedua yang paling sering diresepkan setelah statin.

Sama seperti obat lainnya, ezetimibe juga bisa menyebabkan efek samping. Di antaranya sakit perut, perut kembung, diare dan kelelahan.



3. Niasin


Niasin juga dikenal sebagai vitamin B3. Menurut penelitian, obat ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat sebesar 10 persen sampai 15 persen serta meningkatkan kadar kolesterol baik sebanyak 35 persen. Meskipun dapat membelinya tanpa resep, hanya niasin dengan resep dokter yang efektif untuk menurunkan kolesterol.

Karena sejumlah efek samping, niasin biasanya disediakan untuk orang yang tidak dapat mentoleransi terapi statin. Obat ini di antaranya niacor, niaspan, slo-niacin.

4. Sekuestran Asam Empedu


Obat ini juga disebut agen pengikat asam empedu. Mereka mengikat empedu di usus, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Hati kemudian perlu membuat lebih banyak asam empedu dengan menyerap kolesterol dari darah. Ini menurunkan kadar kolesterol darah. Sekuestran asam empedu tidak seefektif obat penurun kolesterol lainnya.

Obat ini sering diresepkan untuk orang-orang yang kadar kolesterolnya hanya sedikit meningkat atau diresepkan dalam kombinasi dengan obat lain. Adapun obat ini di antaranya cholestyramine, colesevelam dan colestipol.



5. Statin


Statin menurunkan kolesterol darah dengan menghalangi enzim dalam tubuh yang menciptakan kolesterol. Ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Obat-obatan ini biasanya diminum dalam bentuk tablet.

Di antaranya atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pitavastatin, pravastatin, rosuvastatin dan simvastatin. Penelitian menunjukkan obat jenis ini bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan komplikasi penyakit jantung lainnya. Beberapa orang mengalami reaksi buruk terhadap statin seperti diare, sembelit, ruam dan sakit kepala.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2432 seconds (0.1#10.140)