6 Olahraga Penurun Kolesterol Tinggi, Cukup Lakukan 30 Menit Sehari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Olahraga penurun kolesterol tinggi bisa membantu menghilangkan lemak jahat dalam darah. Selain menerapkan pola makan sehat, olahraga adalah salah satu perubahan gaya hidup yang paling efektif yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol .
Olahraga penurun kolesterol tinggi dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki kadar kolesterol baik yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak banyak bergerak.
Studi lain menunjukkan bahwa pada pria dengan perut buncit, olahraga teratur bisa meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, olahraga dapat membantu menurunkan angka kolesterol bahkan jika Anda kelebihan berat badan.
Cobalah untuk olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Beberapa penelitian menunjukkan berapa banyak Anda olahraga lebih penting dibandingkan jenis olahraga yang dilakukan. Berikut olahraga penurun kolesterol tinggi, dilansir dari Healthline, Jumat (30/6/2023).
Foto/Getty Images
Jika persendian dalam keadaan baik, Anda dapat menikmati jogging. Ini adalah olahraga yang ampuh untuk menurunkan kolesterol dan mengatur berat badan. Jogging selama beberapa mil, lebih baik untuk menurunkan kolesterol dibandingkan sprint cepat di sekitar blok.
Dalam studi yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine, para peneliti melaporkan pelari jarak jauh menunjukkan peningkatan kadar kolesterol baik yang jauh lebih baik daripada pelari jarak pendek (kurang dari 10 mil seminggu). Mereka juga melihat peningkatan tekanan darah yang lebih baik.
Foto/Getty Images
Orang-orang yang mengerahkan tingkat energi yang sama saat berolahraga mengalami manfaat yang sama, apakah mereka berjalan atau berlari. Manfaat termasuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Jika membakar 300 kalori dengan cara apa pun, Anda telah menghabiskan jumlah energi yang sama. Penulis utama studi ini, Paul Williams, menyatakan bahwa berjalan 4,3 mil dengan kecepatan cepat akan membutuhkan jumlah energi yang sama dengan berlari tiga mil.
Foto/Getty Images
Jika memungkinkan untuk bersepeda ke tempat kerja, cobalah. Penelitian telah menunjukkan beberapa manfaat positif. Di mana orang yang bersepeda untuk bekerja lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kolesterol tinggi daripada mereka yang tidak.
Sebuah studi kedua menemukan bersepeda mengurangi risiko penyakit jantung. Sekelompok orang dewasa berusia antara 50-65 tahun yang secara teratur bersepeda mengalami serangan jantung 11-18 persen lebih sedikit selama periode 20 tahun daripada mereka yang tidak.
Foto/Getty Images
Para peneliti membandingkan berenang dengan berjalan pada wanita berusia 50 hingga 70 tahun. Mereka menemukan bahwa berenang menurunkan berat badan, distribusi lemak tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol jahat lebih baik daripada berjalan.
Para peneliti juga melihat efek menguntungkan dari berenang pada pria. Mereka menemukan bahwa perenang memiliki risiko 53 persen, 50 persen, dan 49 persen lebih rendah meninggal karena sebab apa pun daripada pria yang tidak banyak bergerak, pejalan kaki, atau pelari.
Foto/Getty Images
Ini adalah jenis olahraga yang paling sering direkomendasikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa angkat beban dapat menghilangkan kolesterol jahat dari aliran darah mereka lebih cepat daripada yang tidak. Mereka yang melakukan olahraga ini selama sekitar 11 minggu memiliki kolesterol jahat dan kadar kolesterol total yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Foto/Getty Images
Studi menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam beberapa kasus, olahraga ini dapat secara langsung mempengaruhi kadar kolesterol.Para peneliti melaporkan yoga tiga kali selama dua bulan membantu mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat.
Yoga juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes. Para peserta berlatih selama sekitar satu jam sehari. Mereka yang secara teratur yoga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kolesterol baik, dan tekanan darah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Lihat Juga: 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Hati-hati Nyeri Dada seperti Serangan Jantung
Olahraga penurun kolesterol tinggi dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki kadar kolesterol baik yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak banyak bergerak.
Studi lain menunjukkan bahwa pada pria dengan perut buncit, olahraga teratur bisa meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, olahraga dapat membantu menurunkan angka kolesterol bahkan jika Anda kelebihan berat badan.
Cobalah untuk olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Beberapa penelitian menunjukkan berapa banyak Anda olahraga lebih penting dibandingkan jenis olahraga yang dilakukan. Berikut olahraga penurun kolesterol tinggi, dilansir dari Healthline, Jumat (30/6/2023).
Olahraga Penurun Kolesterol Tinggi
1. Jogging
Foto/Getty Images
Jika persendian dalam keadaan baik, Anda dapat menikmati jogging. Ini adalah olahraga yang ampuh untuk menurunkan kolesterol dan mengatur berat badan. Jogging selama beberapa mil, lebih baik untuk menurunkan kolesterol dibandingkan sprint cepat di sekitar blok.
Dalam studi yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine, para peneliti melaporkan pelari jarak jauh menunjukkan peningkatan kadar kolesterol baik yang jauh lebih baik daripada pelari jarak pendek (kurang dari 10 mil seminggu). Mereka juga melihat peningkatan tekanan darah yang lebih baik.
2. Jalan Cepat
Foto/Getty Images
Orang-orang yang mengerahkan tingkat energi yang sama saat berolahraga mengalami manfaat yang sama, apakah mereka berjalan atau berlari. Manfaat termasuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Jika membakar 300 kalori dengan cara apa pun, Anda telah menghabiskan jumlah energi yang sama. Penulis utama studi ini, Paul Williams, menyatakan bahwa berjalan 4,3 mil dengan kecepatan cepat akan membutuhkan jumlah energi yang sama dengan berlari tiga mil.
3. Sepeda
Foto/Getty Images
Jika memungkinkan untuk bersepeda ke tempat kerja, cobalah. Penelitian telah menunjukkan beberapa manfaat positif. Di mana orang yang bersepeda untuk bekerja lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kolesterol tinggi daripada mereka yang tidak.
Sebuah studi kedua menemukan bersepeda mengurangi risiko penyakit jantung. Sekelompok orang dewasa berusia antara 50-65 tahun yang secara teratur bersepeda mengalami serangan jantung 11-18 persen lebih sedikit selama periode 20 tahun daripada mereka yang tidak.
4. Berenang
Foto/Getty Images
Para peneliti membandingkan berenang dengan berjalan pada wanita berusia 50 hingga 70 tahun. Mereka menemukan bahwa berenang menurunkan berat badan, distribusi lemak tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol jahat lebih baik daripada berjalan.
Para peneliti juga melihat efek menguntungkan dari berenang pada pria. Mereka menemukan bahwa perenang memiliki risiko 53 persen, 50 persen, dan 49 persen lebih rendah meninggal karena sebab apa pun daripada pria yang tidak banyak bergerak, pejalan kaki, atau pelari.
5. Angkat Beban
Foto/Getty Images
Ini adalah jenis olahraga yang paling sering direkomendasikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa angkat beban dapat menghilangkan kolesterol jahat dari aliran darah mereka lebih cepat daripada yang tidak. Mereka yang melakukan olahraga ini selama sekitar 11 minggu memiliki kolesterol jahat dan kadar kolesterol total yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
6. Yoga
Foto/Getty Images
Studi menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam beberapa kasus, olahraga ini dapat secara langsung mempengaruhi kadar kolesterol.Para peneliti melaporkan yoga tiga kali selama dua bulan membantu mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat.
Yoga juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes. Para peserta berlatih selama sekitar satu jam sehari. Mereka yang secara teratur yoga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kolesterol baik, dan tekanan darah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Lihat Juga: 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Hati-hati Nyeri Dada seperti Serangan Jantung
(dra)