Mengenal Infeksi Bakteri yang Dialami Madonna hingga Masuk ICU
loading...
A
A
A
JAKARTA - Madonna dikabarkan mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan masuk ICU. Penyanyi 64 tahun itu pun tak sadarkan diri hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Pada Sabtu, 24 Juni 2023, Madonna dilaporkan tidak sadarkan diri di rumahnya di New York. Guy Oseary selaku manajer mengatakan bahwa infeksi bakteir yang diidap sang artis cukup serius.
"Pada hari Sabtu, 24 Juni, Madonna mengalami infeksi bakteri serius yang membuatnya harus dirawat di ICU selama beberapa hari," tulis Oseary di Instagram dilansir dari Daily Mail, Jumat (30/6/2023).
Beruntung setelah menjalani perawatan intensif, pelantun Back That Up To The Beat ini kondisinya perlahan mulai membaik. Namun, Madonna saat ini masih dalam tahap pemulihan agar kondinya kembali pulih.
"Kesehatannya membaik, namun dia masih dalam perawatan medis. Pemulihan penuh diharapkan," kata Oseary.
Akibat penyakit yang diidapnya ini, Madonna harus menunda tur konser peringatan 40 tahunnya berkarier di dunia musik. Konser bertajuk The Madonna: The Celebration Tour dijadwalkan berlangsung dari 15 Juli 2023 di Vancouver, Kanada.
Tak hanya itu, Madonna juga akan menggelar tur konser hingga 30 Januari 2024 dengan mengunjungi kota-kota di Amerika Utara dan Eropa mengantisipasi 84 pertunjukan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, infeksi bakteri adalah kondisi pertumbuhan bakteri dan racun di dalam tubuh. Ketika tubuh mengalami infeksi akan menyerang area kulit, paru-paru, usus, jantung, darah, dan area lainnya di tubuh.
Bakteri berbahaya dari lingkungan, orang atau hewan yang terinfeksi, gigitan serangga, atau sesuatu yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi. Bakteri yang biasanya tidak berbahaya tetapi masuk ke tempat yang tidak seharusnya di tubuh juga dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi bakteri sendiri banyak jenisnya. Ini tergantung bagian tubuh yang terpapar. Di antaranya adalah keracunan makanan (gastroenteritis), infeksi kulit, telinga atau sinus. infeksi menular seksual (IMS), pneumonia bakteri, dan infeksi saluran kemih (ISK).
Sementara itu, gejala infeksi bakteri bervariasi tergantung di bagian tubuh mana yang terinfeksi. Gejala utamanya sering berupa demam, kecuali infeksi kulit yang biasanya menimbulkan kemerahan atau nyeri pada kulit.
Adapun gejala umum infeksi bakteri meliputi demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa sakit yang baru atau tiba-tiba memburuk, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, sakit kepala, kulit memerah, bengkak, atau nyeri, kelelahan, dan sakit kepala.
Pada Sabtu, 24 Juni 2023, Madonna dilaporkan tidak sadarkan diri di rumahnya di New York. Guy Oseary selaku manajer mengatakan bahwa infeksi bakteir yang diidap sang artis cukup serius.
"Pada hari Sabtu, 24 Juni, Madonna mengalami infeksi bakteri serius yang membuatnya harus dirawat di ICU selama beberapa hari," tulis Oseary di Instagram dilansir dari Daily Mail, Jumat (30/6/2023).
Beruntung setelah menjalani perawatan intensif, pelantun Back That Up To The Beat ini kondisinya perlahan mulai membaik. Namun, Madonna saat ini masih dalam tahap pemulihan agar kondinya kembali pulih.
"Kesehatannya membaik, namun dia masih dalam perawatan medis. Pemulihan penuh diharapkan," kata Oseary.
Akibat penyakit yang diidapnya ini, Madonna harus menunda tur konser peringatan 40 tahunnya berkarier di dunia musik. Konser bertajuk The Madonna: The Celebration Tour dijadwalkan berlangsung dari 15 Juli 2023 di Vancouver, Kanada.
Tak hanya itu, Madonna juga akan menggelar tur konser hingga 30 Januari 2024 dengan mengunjungi kota-kota di Amerika Utara dan Eropa mengantisipasi 84 pertunjukan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, infeksi bakteri adalah kondisi pertumbuhan bakteri dan racun di dalam tubuh. Ketika tubuh mengalami infeksi akan menyerang area kulit, paru-paru, usus, jantung, darah, dan area lainnya di tubuh.
Bakteri berbahaya dari lingkungan, orang atau hewan yang terinfeksi, gigitan serangga, atau sesuatu yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi. Bakteri yang biasanya tidak berbahaya tetapi masuk ke tempat yang tidak seharusnya di tubuh juga dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi bakteri sendiri banyak jenisnya. Ini tergantung bagian tubuh yang terpapar. Di antaranya adalah keracunan makanan (gastroenteritis), infeksi kulit, telinga atau sinus. infeksi menular seksual (IMS), pneumonia bakteri, dan infeksi saluran kemih (ISK).
Sementara itu, gejala infeksi bakteri bervariasi tergantung di bagian tubuh mana yang terinfeksi. Gejala utamanya sering berupa demam, kecuali infeksi kulit yang biasanya menimbulkan kemerahan atau nyeri pada kulit.
Adapun gejala umum infeksi bakteri meliputi demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa sakit yang baru atau tiba-tiba memburuk, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, sakit kepala, kulit memerah, bengkak, atau nyeri, kelelahan, dan sakit kepala.
(dra)