5 Kue Tinggi Kolesterol, Nomor 3 Disukai Banyak Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kue tinggi kolesterol sangat penting diketahui bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan akibat lemak jahat namun masih suka ngemil. Sebab, jika disepelekan hal tersebut dapat meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh.
Kue merupakan salah satu makanan pengganjal perut sekaligus teman ‘ngeteh’ andalan orang Indonesia. Namun, ada beberapa jenis kue tinggi kolestrol yang perlu diwaspadai.
Pasalnya, beberapa kue yang tinggi kolestrol tentu bisa berpengaruh terhadap kesehatan Anda. Karena itu, Anda juga perlu membatasi atau bahkan menghindarinya.
Nah, dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis kue tinggi kolestrol yang perlu dihindari, khususnya bagi pengidap kolestrol tinggi.
Beberapa kue kering tersebut juga kerap menjadi cemilan primadona di Indonesia kala lebaran. Namun, kue kering mengandung susu, telur dan keju.
Perlu diketahui, di dalam satu potong kue kering terdapat 75 kalori. Namun kue kering tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol.
Pasalnya, sebagian besar produsen kue juga menambahkan gula untuk memberikan rasa lebih manis sehingga membuat kadar trigliserida darah menjadi tinggi.
Dikutip dari laman Rxwiki, sepotong cheesecake mengandung lebih dari 250 kalori dan 18 gram lemak. Adapun sekitar 10 gram di antaranya adalah jenis lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 13 gram lemak jenuh per hari.
Maka dari itu, penderita kolesterol mungkin bisa mengganti cheesecake dengan jenis kue lain yang rendah kalori dan lemak jenuh.
Namun, sayangnya, kue ini cukup tinggi kandungan kolesterolnya, yakni 221 mg. Pasalnya, kue satu ini memiliki bahan mentega yang cukup banyak.
Seperti diketahui mentega sendiri mengandung lemak jenuh yang tinggi yang tidak baik untuk kesehatan. Jika dikonsumsi secara berlebih, salah satunya bisa menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah.
Sebagai solusinya, Anda bisa membuat muffin sendiri dengan bahan tepung gandum utuh. Tujuannya agar terdapat sedikit serat serta mengurangi kadar lemak didalamnya.
Dikutip dari laman Healthfully, satu porsi (4 ons) kue red velvet dengan krim keju memiliki sekitar 400 hingga 453 kalori. Kemudian, untuk per porsinya sendiri juga mengandung antara 18 hingga 23 gram lemak.
Dari angka tersebut, sudah termasuk 4 gram lemak jenuh serta 1 gram lemak trans. Seperti yang diketahui, kedua jenis lemak tersebut bisa merusak kesehatan.
Terakhir, setiap porsi kue red velvet juga memiliki 73 miligram kolesterol atau sekitar 25 persen dari batas harian di angka 300 miligram.
Kue merupakan salah satu makanan pengganjal perut sekaligus teman ‘ngeteh’ andalan orang Indonesia. Namun, ada beberapa jenis kue tinggi kolestrol yang perlu diwaspadai.
Pasalnya, beberapa kue yang tinggi kolestrol tentu bisa berpengaruh terhadap kesehatan Anda. Karena itu, Anda juga perlu membatasi atau bahkan menghindarinya.
Nah, dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis kue tinggi kolestrol yang perlu dihindari, khususnya bagi pengidap kolestrol tinggi.
5 KueTinggi Kolesterol
1. Kue kering
Kue kering biasanya sering dijumpai di perayaan Idul Fitri maupun hari Natal. Mendengar kue kering, yang terlintas dipikiran oleh kita yaitu nastar, kue salju, dan lain-lain.Beberapa kue kering tersebut juga kerap menjadi cemilan primadona di Indonesia kala lebaran. Namun, kue kering mengandung susu, telur dan keju.
Perlu diketahui, di dalam satu potong kue kering terdapat 75 kalori. Namun kue kering tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol.
Pasalnya, sebagian besar produsen kue juga menambahkan gula untuk memberikan rasa lebih manis sehingga membuat kadar trigliserida darah menjadi tinggi.
2. Cheesecake
Cheesecake menjadi salah satu kue lezat yang banyak difavoritkan. Meski memiliki rasa yang khas, jenis kue ini ternyata cukup banyak mengandung kalori dan lemak.Dikutip dari laman Rxwiki, sepotong cheesecake mengandung lebih dari 250 kalori dan 18 gram lemak. Adapun sekitar 10 gram di antaranya adalah jenis lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 13 gram lemak jenuh per hari.
Maka dari itu, penderita kolesterol mungkin bisa mengganti cheesecake dengan jenis kue lain yang rendah kalori dan lemak jenuh.
3. Bolu mentega
Hidangan kue satu ini memang menggoda. Belum lagi, aroma menteganya yang semerbak dan membuat siapapun ingin terus melahapnya.Namun, sayangnya, kue ini cukup tinggi kandungan kolesterolnya, yakni 221 mg. Pasalnya, kue satu ini memiliki bahan mentega yang cukup banyak.
Seperti diketahui mentega sendiri mengandung lemak jenuh yang tinggi yang tidak baik untuk kesehatan. Jika dikonsumsi secara berlebih, salah satunya bisa menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah.
4. Muffin
Dikutip dari Everyday Health, sepotong muffin bisa mengandung hingga 8 gram lemak. Terkadang, seseorang juga tidak cukup memakannya sepotong saja. Bahkan cenderung berlebihan. Akibatnya, risiko kolestrol meningkat mengintai.Sebagai solusinya, Anda bisa membuat muffin sendiri dengan bahan tepung gandum utuh. Tujuannya agar terdapat sedikit serat serta mengurangi kadar lemak didalamnya.
5. Kue redvelvet
Kue red velvet belakangan menjadi salah jenis kue yang cukup populer dan digemari pecinta cake. Namun, perlu diketahui juga bahwa kue red velvet mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi.Dikutip dari laman Healthfully, satu porsi (4 ons) kue red velvet dengan krim keju memiliki sekitar 400 hingga 453 kalori. Kemudian, untuk per porsinya sendiri juga mengandung antara 18 hingga 23 gram lemak.
Dari angka tersebut, sudah termasuk 4 gram lemak jenuh serta 1 gram lemak trans. Seperti yang diketahui, kedua jenis lemak tersebut bisa merusak kesehatan.
Terakhir, setiap porsi kue red velvet juga memiliki 73 miligram kolesterol atau sekitar 25 persen dari batas harian di angka 300 miligram.
(hri)