Petani Lembang Dapat Edukasi Produk Samping Industri Pangan dan Konsep Masakan Bijak Garam

Sabtu, 22 Juli 2023 - 05:05 WIB
loading...
Petani Lembang Dapat Edukasi Produk Samping Industri Pangan dan Konsep Masakan Bijak Garam
Para petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang mendapatkan edukasi terkait keunggulan produk AJIFOL, praktik pemupukan yang baik, serta inspirasi menu makanan menggunakan konsep Bijak Garam belum lama ini. Foto/Istimewa
A A A
LEMBANG - PT Ajinomoto Indonesia melalui Corporate Communications Dept dan Agriculture Development Dept bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) memberikan edukasi terkait keunggulan produk AJIFOL, praktik pemupukan yang baik, serta inspirasi menu makanan menggunakan konsep Bijak Garam. Edukasi ini diberikan kepada para petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang di Cikidang, Kab. Bandung Barat, belum lama ini.

“Ajinomoto memiliki target pada 2030 bersama afiliasi kami di negara lain, untuk memperpanjang harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis kami hingga 50%. Sebagai pelaku di industri pangan, selain memproduksi bumbu masak, kami juga menghasilkan produk samping yang salah satunya adalah pupuk AJIFOL. Pupuk ini memiliki banyak manfaat bagi tanaman,” papar Grant Senjaya, Head of Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, Ajinomoto Indonesia memiliki kegiatan yang disebut Health Provider.

"Kegiatan ini adalah inisiatif Grup Ajinomoto Indonesia untuk mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi health provider ambassador yang bisa berkontribusi meningkatkan pengetahuan bukan hanya diri sendiri, tetapi juga dapat menyampaikannya ke keluarga serta masyarakat Indonesia terkait gizi dan kesehatan, juga kelestarian lingkungan,” lanjut Grant.

Business Development Agri Dev Dept PT Ajinomoto Indonesia Subur Susantoso menambahkan, berbeda dengan pupuk yang pengaplikasiannya dari tanah, pupuk daun AJIFOL memiliki sumber unsur hara mikro seperti Mn, Zn, B, dan Fe.

“AJIFOL memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan tanaman mulai dari awal tanam hingga panen. Dengan kandungan asam amino berkualitas tinggi di dalamnya, AJIFOL juga mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit, sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah terhadap lingkungan,” ungkap Subur.

Saat ini AJIFOL memiliki dua varian, yaitu AJIFOL D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan AJIFOL B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah). Penggunaannya cukup dengan menambahkan air terlebih dulu sesuai takaran, lalu semprotkan ke bagian tanaman.

Dalam seminar edukasi kali ini, Dr. Yudithia Maxiselly, SP, MP, Dosen Agroteknologi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD juga memberikan materi mengenai pemanfaatan limbah industri tebu sebagai bahan baku pupuk yang sejalan dengan apa yang sudah dilakukan oleh pabrik Ajinomoto di Mojokerto, Jawa Timur.

Sementara, untuk meningkatkan harapan hidup sehat para petani, Nutrition & Education Section, Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia Sakinah memberikan pemahaman mengenai konsep gizi seimbang, Bijak Garam, serta keamanan dan manfaat MSG.

“Dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Kementerian Kesehatan mengganti konsep yang dulunya 4 Sehat 5 Sempurna menjadi Pedoman Gizi Seimbang. Ajinomoto juga saat ini sedang menggiatkan kampanye Bijak Garam yang memang sejalan dengan pedoman tersebut terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari," papar Sakinah.

Melalui kampanye Bijak Garam, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi.

"Pengaplikasiannya hanya dengan mengurangi penggunaan garam yang semula 2 sdt menjadi 1 sdt garam + 1/2 sdt MSG untuk 1 liter air/kuah dalam menu masakan,” pungkas Sakinah.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)