Makanan Jadi Penyebab Utama Anak Terkena Diabetes, Hindari Konsumsi Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diabetes bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Makanan pun menjadi salah satu penyebab utama anak mengidap penyakit yang disebut sebagai silent killer ini.
Spesialis gizi klinik dr. Marini Siregar, SpGK mengatakan diabetes tidak memandang usia. Seiring gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan gula, penyakit ini bisa diidap mereka yang berusia 20 tahun hingga anak-anak.
"Diabetes melitus tidak memandang usia. Kalau dulu penderita diabetes itu biasanya usia 40 tahun ke atas. Tapi pada saat ini saya mendapatkan pasien diabetes ada yang 20 tahun atau 30 tahun," kata dr. Marini di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
"(Makanan cepat saji) bahkan mudah ditemukan dan harganya juga relatif terjangkau," sambungnya.
Selain makanan, kurang aktivitas fisik atau olahraga, dijelaskan dr. Marini menjadi faktor risiko anak mengidap diabetes. Terlebih, saat ini banyak anak lebih memilih bermain gadget dibandingkan bermain di luar rumah.
Karena itu, dr. Marini pun mengimbau para orang tua untuk mendorong anak rajin melakukan aktivitas fisik. Ajarkan si kecil untuk bermain di luar ruangan agar kalori yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi.
"Supaya dia mendapatkan kebutuhannya yang cukup. Jadi asupannya itu bisa digunakan sebagai sumber energi," tandasnya.
Spesialis gizi klinik dr. Marini Siregar, SpGK mengatakan diabetes tidak memandang usia. Seiring gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan gula, penyakit ini bisa diidap mereka yang berusia 20 tahun hingga anak-anak.
"Diabetes melitus tidak memandang usia. Kalau dulu penderita diabetes itu biasanya usia 40 tahun ke atas. Tapi pada saat ini saya mendapatkan pasien diabetes ada yang 20 tahun atau 30 tahun," kata dr. Marini di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
"(Makanan cepat saji) bahkan mudah ditemukan dan harganya juga relatif terjangkau," sambungnya.
Selain makanan, kurang aktivitas fisik atau olahraga, dijelaskan dr. Marini menjadi faktor risiko anak mengidap diabetes. Terlebih, saat ini banyak anak lebih memilih bermain gadget dibandingkan bermain di luar rumah.
Karena itu, dr. Marini pun mengimbau para orang tua untuk mendorong anak rajin melakukan aktivitas fisik. Ajarkan si kecil untuk bermain di luar ruangan agar kalori yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi.
"Supaya dia mendapatkan kebutuhannya yang cukup. Jadi asupannya itu bisa digunakan sebagai sumber energi," tandasnya.
(dra)